Bola.com, Denpasar - Menghadapi Persipura Jayapura pada pekan ke-11 atau pekan terakhir di seri kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat (5/11/2021), Bali United perlu waktu hingga menit ke-90+7 untuk bisa menang.
Adalah Ricky Fajrin yang berhasil menjadi pahlawan Bali United berkat gol yang dicetaknya pada menit-menit tambahan itu. Sepakan keras Ricky tidak mampu dibendung penjaga gawang Fitrul Dwi Rustapa.
Menang sudah pasti senang, tapi permainan Bali United tampaknya perlu dievaluasi sesegera mungkin sebelum memulai kembali seri ketiga BRI Liga 1 dua pekan lagi.
Sebenarnya peluang Bali United membuka pundi-pundi gol terjadi sejak babak pertama. Misalnya sundulan Willian Pacheco pada menit keempat. Sayangnya, dia sudah lebih dulu terjebak offside. Yang paling krusial tentu peluang emas Ilija Spasojevic.
Spaso punya peluang untuk mencetak gol pada menit ke-64. Namun, sayang seribu sayang, dia gagal mengeksekusi penalti. Sepakannya masih melambung tinggi di sisi kiri gawang Mutiara Hitam.
Sepanjang 97 menit pertandingan kontra Mutiara Hitam, Serdadu Tridatu mendominasi jalannya laga dengan 64 persen penguasaan bola. Bisa dikatakan, permainan mereka belum berada dalam performa terbaiknya.
Sebaliknya Persipura yang terus ditekan, punya tiga peluang matang. Untung saja penjaga gawang Bali United, Nadeo Argawinata, berhasil mengantisipasi tiga peluang emas tersebut. Jika tidak, mungkin akan lain ceritanya.
“Saya terima kasih sama pemain saya. Mereka bekerja keras sampai menit-menit akhir buat cetak gol dan bisa menang hari ini. Tidak mudah untuk memenangkan pertandingan kali ini, tapi satu gol sudah cukup untuk mengamankan tiga poin,” terang Pelatih Bali United Stefano Cugurra saat sesi konferensi pers daring setelah pertandingan.
Jacksen Tiago Kecewa
Stefano Cugurra jelas senang dengan kemenangan Bali United, tapi tidak dengan pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago. Pelatih asal Brasil ini sangat kecewa dengan kekalahan tim asuhannya kali ini. Padahal hasil imbang sudah terlihat di depan mata pelatih kelahiran Rio de Janeiro itu.
"Semua orang tahu, pertandingan ini menguras tenaga. Cara bermain Bali United mengandalkan crossing. Dari aspek permainan, kami mampu. Apalagi mereka lebih mengandalkan postur pemain," jelasnya.
Selain kecewa dengan kekalahan ini dan membuat Persipura masih bertengger di peringkat ke-17 dalam klasemen sementara dengan raihan lima poin saja, Jacksen juga kecewa terhadap wasit yang memimpin pertandingan, Chalid Abubakar.
Jacksen terlihat tidak terima dengan keputusan wasit yang banyak merugikan timnya. Ada tiga kartu kuning dan satu kartu merah yang didapatkan tim asuhannya. Jacksen juga tidak senang dengan gol dari Bali United. Menurutnya, pertandingan seharusnya sudah selesai karena perpanjangan waktu empat menit usai.
"Sebenarnya pertandingan sudah selesai. Wasit ini mencari masalah sebelum mengambil bola. Saya rasa sulit sekali. Keputusan yang merugikan kami. Bapak baju kuning selalu terlambat ambil keputusan. Saya pikir pertandingan sudah selesai dan akhirnya buyar. Beberapa kali kami bisa mengatasi corner kick mereka," tutup Jacksen.