Bola.com, Jakarta - Derbi Jatim musim ini mempertemukan dua sosok pelatih yang bisa dibilang sedang naik daun. Eduardo Almeida berada di kubu Arema FC, sedangkan Aji Santoso adalah arsitek tim Persebaya Surabaya.
Duel panas dua tim asal Jawa Timur itu bakal berlangsung dalam pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/11/2021). Eduardo Almeida sendiri termasuk pelatih yang mencuri perhatian musim ini.
Pelatih asal Portugal itu kali pertama datang ke Indonesia pada musim Liga 1 2019 dengan menangani Semen Padang. Dia direkrut di pertengahan musim karena Kabau Sirah terjebak di zona degradasi, tepatnya dasar klasemen, pada pekan ke-17.
Sayangnya, Eduardo Almeida tidak bisa berbuat banyak dalam musim perdananya di Indonesia itu. Semen Padang naik satu peringkat, tapi tetap terdegradasi ke Liga 2. Sebab, mereka menduduki peringkat ke-17 dari 18 tim Liga 1 2019 di klasemen akhir.
Secara mengejutkan, musim ini Arema FC merekrut pelatih dengan reputasi kurang apik dalam musim pertamanya berkiprah di Liga 1 itu. Sempat muncul pertanyaan apakah dia bisa membawa tim sebesar Arema bangkit.
Eduardo Almeida sempat menemani Arema yang terseok-seok karena gagal menang di empat laga awal BRI Liga 1. Tapi, mereka kemudian bangkit di pekan kelima, bahkan kemudian membukukan empat kemenangan beruntun.
Kini, Arema sendiri sedang di atas angin karena saat ini menduduki peringkat ketiga klasemen sementara dengan 19 angka. Tim Singo Edan telah melewati tujuh laga terakhir tak terkalahkan, bahkan lima di antaranya berakhir kemenangan.
Pelatih berusia 43 tahun itu mampu menunjukkan kualitasnya bersama Arema musim ini. Singo Edan dibuatnya tidak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir dan kini menduduki peringkat ketiga klasemen sementara dengan raihan 19 poin dari 10 laga.
"Kita lihat dia pelatih dua kali di Indonesia. Pertama di Semen Padang mungkin hasilnya kurang bagus. Tetapi ketika melatih Arema, kita lihat semua hasilnya cukup lumayan bagus. Artinya, di tangan pelatih yang saat ini, Arema ada perkembangan,” puji pelatih Persebaya, Aji Santoso mengenai Eduardo.
Koneksi Portugal
Bukan hal yang mengherankan pelatih tim rival sampai melontarkan pernyataan seperti itu. Eduardo termasuk pelatih muda yang mampu membawa timnya bersaing di papan atas. Arema FC juga mulai menemukan bentuk permainannya.
Keberadaan pemain Portugal disinyalir memudahkan kerja Eduardo. Ada striker Carlos Fortes yang kini menjadi top scorer klub dengan lima gol. Lalu, bek Sergio Silva mampu tampil solid mengawal lini belakang.
Di sisi lain, nama Aji Santoso tentu sudah tidak asing lagi. Dia sudah malang melintang bersama beberapa klub di Indonesia. Sebagai balasan, Eduardo Almeida juga tidak ketinggalan melontarkan pujian.
"Aji Santoso adalah pelatih yang bagus. Dia punya banyak pengalaman di Indonesia. Itu yang saya pikirkan tentang dia,” ucapnya dengan jawaban yang singkat dan padat.
Aji Santoso sendiri dianggap sebagai legenda Persebaya. Dia bergabung dengan statusnya bek kiri terbaik Indonesia saat itu. Aji ditunjuk sebagai kapten Persebaya saat tim ditangani oleh pelatih Sasho Kostov asal Bulgaria di Liga Indonesia 1995-1996.
Musim berikutnya di Liga Indonesia 1996-1997, Aji masih menjadi kapten tim di bawah arahan pelatih Rusdy Bahalwan. Bajul Ijo sukses menjuarai kompetisi ini menjadi prestasi pertama mereka sejak Perserikatan dan Galatama digabung pada 1994.
Jangan lupakan juga torehannya bersama Persebaya saat telah menjadi pelatih. Aji Santoso menyumbang trofi Piala Gubernur Jatim 2020 usai menundukkan Persija Jakarta di partai final.
Catatan itu cukup membuktikan bahwa Aji adalah sosok yang sulit dilupakan dengan jasanya untuk Persebaya. Status legenda Persebaya melekat padanya. Tapi, Aji bukan hanya legenda untuk satu klub Jawa Timur.
Rejam Jejak Aji Santoso
Aji merupakan pelatih berlatar belakang asli Kepanjen, Malang, yang memulai kariernya bersama Arema di Galatama pada 1987. Sebagai pemain, dia memberi gelar Galatama untuk Singo Edan pada musim 1992. Keputusannya pindah ke Persebaya pada 1995 melahirkan banyak protes keras dari Aremania.
Aji lantas kembali ke Arema dengan status pelatih pada awal musim 2017. Lagi-lagi, dia mampu mempersembahkan trofi juara, kali ini adalah Piala Presiden 2017 untuk kebanggaan masyarakat Malang tersebut.
Kesuksesan Aji bersama Persebaya dan Arema itu menjadi catatan khusus. Dia pernah memberi prestasi untuk dua klub yang merupakan rival lama di Jawa Timur itu sebagai pemain maupun pelatih.
Aji Santoso bahkan satu-satunya orang yang pernah menjadi pemain dan pelatih untuk dua klub tersebut. Dia merupakan sosok yang sangat disegani dan dihormati oleh Aremania dan Bonek yang masih dalam perselisihan hingga sekarang itu.
Sama-sama On Fire
Menariknya, dua tim ini sedang dalam performa on fire. Raihan mereka mirip selama seri kedua. Arema dan Persebaya sama-sama tak terkalahkan di empat laga seri kedua dengan tiga menang dan satu imbang. Tentu saja, mereka juga sama-sama meraih 10 poin.
Arema sendiri sedang di atas angin karena saat ini menduduki peringkat ketiga klasemen sementara dengan 19 angka. Tim Singo Edan telah melewati tujuh laga terakhir tak terkalahkan, bahkan lima di antaranya berakhir kemenangan.
Di sisi lain, Persebaya kini menduduki peringkat keenam klasemen sementara dengan 16 poin. Mereka berpotensi naik peringkat jika mampu menundukkan Arema dalam laga panas penuh rivalitas ini.
Dengan kesamaan ini, lantas siapakah yang akan membawa timnya memetik poin penuh dan memungkasi seri kedua dengan kemenangan? Eduardo Almeida atau Aji Santoso?