Aliansi suporter tersebut merupakan gabungan dari 5 fan base Madura United, yaitu K Conk Mania, Trunojoyo Mania, Taretan Dhibi, Ultras Madura dan Peccot Mania. (Bola.com/Aditya Wany)
Demonstrasi yang diikuti dengan penyegelan kantor Manajemen Madura United ini didasari atas penampilan tim kesayangan mereka, Madura United di BRI Liga 1 2021/2022 yang jauh dari harapan. (Bola.com/Aditya Wany)
Dalam 11 laga yang telah dimainkan, tim besutan Rahmad Darmawan tercecer di posisi ke-14 klasemen sementara dengan baru mengemas 11 poin dari hasil 2 kali menang, 5 kali imbang dan 4 kali kalah. (Bola.com/Aditya Wany)
Dalam demonstrasi ini, Aliansi Suporter Madura United menyampaikan 4 tuntutan kepada manajemen. Pertama adalah meminta pelatih Rahmad Darmawan dan asistennya untuk mundur. Kedua, pemain dituntut menjaga nama baik Laskar Sape Kerrab dengan bermain sepenuh hati. (Bola.com/Aditya Wany)
Tuntutan ketiga, aliansi suporter juga meminta manajemen membuka diri dan kooperatif dengan pihak suporter. Dan yang keempat, menuntut dilakukan revolusi dari sisa-sisa kepemimpinan mantan manajer tim Haruna Soemitro. (Bola.com/Aditya Wany)