Rapor Legiun Impor Persija pada Seri Kedua BRI Liga 1: Digendong Marko Simic

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Nov 2021, 07:30 WIB
Liga 1 - Ilustrasi Logo Persija Jakarta BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta terjun bebas pada seri kedua BRI Liga 1. Dari peringkat keempat, tim berjuluk Macan Kemayoran itu terlempar hingga posisi ke-9.

Dalam lima pertandingan di seri kedua, Persija Jakarta hanya mampu meraih satu kemenangan. Sisanya, Macan Kemayoran dua kali kalah dan dua kali bermain imbang.

Advertisement

Ketika sejumlah tim lain mengalami grafik peningkatan, Persija justru sebaliknya. Macan Kemayoran loyo pada seri kedua.

Sejumlah penyebab menjadi faktor keterpurukan Persija. Mulai dari komposisi pemain pelapis yang kurang mendukung hingga kontribusi legiun impor yang tidak maksimal.

Sumbangsih empat pemain asing Persija Jakarta, yaitu Marko Simic, Rohit Chand, Marco Motta, dan Yann Motta masih inkonsisten. Bagaimana kiprah keempatnya pada seri kedua?

2 dari 6 halaman

Yann Motta

Pemain Persija Jakarta, Yann Motta Pinto (atas) dan pemain Arema FC, Dendi Santoso saat laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2021/2022 antara Persija Jakarta melawan Arema FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (17/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Yann Motta hanya sekali absen bagi Persija Jakarta pada seri kedua BRI Liga 1. Namun, penampilannya masih angin-anginan.

Motta acap kalah berduel dengan pemain lawan. Jebolan Liga Singapura ini juga beberapa kali salah dalam mengambil keputusan.

Ketika Yann Motta bermain, Persija kebobolan lima gol. Sebagai pemain asing, kemampuannya tidak jauh berbeda dengan pemain lokal sehingga mulai diragukan oleh suporter.

3 dari 6 halaman

Marco Motta

Bek Persija Jakarta, Marco Mota, berduel dengan Bayu Pradana pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat (5/11/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi).

Marco Motta hanya dua kali bermain untuk Persija Jakarta di seri kedua BRI Liga 1 2021/2022. Bek asal Italia itu lebih sering berkutat dengan cedera dan akumulasi kartu.

Belakangan, Motta kerap mendapatkan kritikan. Soalnya, keberadaan pemain berusia 35 tahun itu tidak terlalu mendongkrak permainan tim.

Terakhir, Motta gagal mengeksekusi tendangan penalti yang seharusnya bisa menjadi gol kemenangan Persija atas Barito Putera pada pekan ke-11.

4 dari 6 halaman

Rohit Chand

Gelandang Persija Jakarta, Rohit Chand ketika mencetak gol ke gawang Persita Tangerang pada pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan).

Rohit Chand terpaksa melewatkan dua partai awal Persija Jakarta di seri kedua. Sebab, gelandang berusia 29 tahun itu menjalani karantina setelah membela Timnas Nepal.

Kembalinya Rohit juga tidak berpengaruh banyak terhadap Persija. Peran mantan pemain PSPS Pekanbaru itu kurang menonjol.

Maklum, Tony Sucipto sebagai rekannya di lini tengah bukan tandem yang tepat untuknya. Sebab, keduanya cenderung bertahan. Padahal, Persija butuh kreativitas dari lini tengah.

5 dari 6 halaman

Marko Simic

Pemain Persija Jakarta, Marko Simic melakukan selebrasi usai mencetak gol penyeimbang 2-2 ke gawang Persik Kediri dalam laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelan-pelan, Marko Simic mampu menjawab kritikan suporter. Setelah seret gol pada seri pertama, striker asal Kroasia itu tajam pada seri kedua.

Total, Simic mencetak empat gol dalam lima partai. Jumlah itu membuatnya menjadi top scorer sementara Persija Jakarta di BRI Liga 1 dengan tujuh gol.

Perolehan gol Simic menyamai dua pemain lainnya, yaitu Ezechiel N'Douassel dari Bhayangkara FC dan Ilija Spasojevic dari PSS Sleman. Mereka tertinggal satu gol dari bomber Persik Kediri, Youssef Ezzejjari, yang menjadi top scorer BRI Liga 1 2021/2022.

6 dari 6 halaman

Klasemen Sementara Persija di BRI Liga 1

Berita Terkait