Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2021/2022 sudah berjalan hingga seri kedua dan seluruh tim memainkan 11 pertandingan. Seri kedua akan kembali berlanjut mulai 18 November 2021 mendatang, dengan venue masih di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Persaingan papan atas BRI Liga 1 semakin sengit dan menarik saja. Bhayangkara FC masih menjadi pemuncak dengan nilai 28, disusul Persib Bandung yang terpaut tiga poin. Kemudian disusul Arema FC (20 poin), serta PSIS Semarang dan Bali United (masing-masing 19 poin).
Uniknya, juru taktik kelima tim yang sekarang berada di papan atas atau lima besar klasemen merupakan pelatih asing. Dengan demikian, membuktikan kualitas dan dominasi pelatih dari luar negeri dapat bersaing di Liga 1.
Bhayangkara FC, Persib Bandung, Arema FC, PSIS Semarang, dan Bali United adalah tim penghuni papan atas saat ini di BRI Liga 1. Kelimanya dipimpin para nahkoda asing dan diprediksi berlanjut di seri berikutnya.
Bola.com memiliki ulasan menarik tentang kiprah kelima pelatih asing yang mendominasi BRI Liga 1 sampai dengan putaran kedua. Berikut ulasannya:
Paul Munster
Pelatih asal Irlandia Utara yang semakin matang bersama The Guardian Bhayangkara FC. Posisi pertama di papan klasemen menjadi bukti pengaruh taktik brilian Paul Munster ditambah skuad mentereng di timnya.
Paul Munster sejauh ini sudah memimpin Bhayangkara FC dalam 32 pertandingan. Catatan kariernya cukup mengilap yakni mempersembahkan 20 kemenangan, 10 hasil imbang, dan hanya kalah empat kali.
Bhayangkara FC saat ini juga menjadi pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022. Ezechiel N'Douassel dkk. berada di puncak dengan raihan 22 poin dari sembilan laga yang sudah dimainkan.
Bhayangkara FC asuhan Paul Munster menjadi kandidat kuat favorit juara BRI Liga 1 2021/2022. Meskipun perjalanan musim ini masih cukup Panjang, ia diyakini membawa kesuksesan untuk Evan Dimas dkk.
Robert Alberts
Seorang pelatih asing senior dengan pengalaman segudang. Robert Alberts sudah teruji ketika membesut Arema dan PSM Makassar.
Kali ini bersama Persib ia tularkan pengaruh positif dalam menyusun strategi maupun komposisi tim terbaiknya. Persib dibawanya membuntuti Bhayangkara FC dengan nilai 25, bahkan belum menelan kekalahan.
Persib Bandung memperlihatkan tren positif dalam mengarungi BRI Liga 1 2021/2022. Sempat mendapat goncangan dari bobotoh setelah empat kali bermain imbang secara beruntun, Maung Bandung mampu menjawab keraguan dari bobotoh pada seri kedua BRI Liga 1.
Dalam lima laga yang berlangsung di seri kedua BRI Liga 1, Persib Bandung mampu menyapu bersih semua dengan kemenangan. Total dari 11 pertandingan sementara BRI Liga 1, Persib sudah 7 kali menang dan 4 kali bermain imbang, serta menduduki posisi kedua dalam klasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 25 poin.
Eduardo Almeida
Pelatih asal Portugal itu kali pertama datang ke Indonesia pada musim Liga 1 2019 dengan menangani Semen Padang. Dia direkrut di pertengahan musim karena Kabau Sirah terjebak di zona degradasi, tepatnya dasar klasemen, pada pekan ke-17.
Sayangnya, Eduardo Almeida tidak bisa berbuat banyak dalam musim perdananya di Indonesia itu. Semen Padang naik satu peringkat, tapi tetap terdegradasi ke Liga 2. Sebab, mereka menduduki peringkat ke-17 dari 18 tim Liga 1 2019 di klasemen akhir.
Secara mengejutkan, musim ini Arema FC merekrut pelatih dengan reputasi kurang apik dalam musim pertamanya berkiprah di Liga 1 itu. Sempat muncul pertanyaan apakah dia bisa membawa tim sebesar Arema bangkit.
Eduardo Almeida sempat menemani Arema yang terseok-seok karena gagal menang di empat laga awal BRI Liga 1. Tapi, mereka kemudian bangkit di pekan kelima, bahkan kemudian membukukan empat kemenangan beruntun.
Kini, Arema sendiri sedang di atas angin karena saat ini menduduki peringkat ketiga klasemen sementara dengan 20 angka. Tim Singo Edan telah melewati delapan laga terakhir tak terkalahkan, bahkan lima di antaranya berakhir kemenangan.
Ian Gillan
Pelatih berkebangsaan Skotlandia yang didatangkan PSIS Semarang pada seri kedua BRI Liga 1. Secara resmi Ian Gillan menggantikan posisi Draan Djukanovic yang mengundurkan diri sebelum kompetisi dimulai.
Lantas PSIS untuk sementara diampu oleh Imran Nahumarury sebagai caretaker. Tim Mahesa Jenar justru bermain impresif bahkan sempat memuncaki klasemen dan bersaing di papan atas.
Ian Gillan tercatat sudah lima kali memimpin skuadnya di seri kedua. Dengan hasil dua kemenangan satu imbang, dan dua kekalahan. PSIS untuk sementara masih berada di urutan keempat dengan 19 poin.
Eks pelatih Serawak FC itu masih memerlukan penyesuain dengan kultur sepak bola Indonesia dan memaksimalkan potensi para pemain di timnya. Mengingat PSIS dikenal sebagai tim kuda hitam.
Stefano Cugurra
Namanya adalah sosok pelatih asing yang cukup sukses terutama dalam beberapa musim terakhir di Liga 1. Stefano Cugurra atau Teco berstatus pelatih yang membawa dua tim berbeda menjuarai kompetisi.
Bersama Persija Jakarta di musim 2018 dan Bali United untuk edisi 2019, adalah bukti tangan dingin pelatih asal Brasil tersebut. Kini masih bersama Bali United, karakternya belum hilang.
Teco mampu membuat para penggawa Serdadu Tridatu bermain dengan ciri khas mental juara. Beberapa kali Bali United sempat tertinggal lebih dahulu, nyatanya mampu bangkit mengejar bahkan berbalik unggul.
Saat ini Bali United di bawah naungan Teco berada di posisi kelima dengan nilai 19. Lima kemenangan, empat kali imbang, dan dua kekalahan mewarnai kiprahnya. Namun pada seri ketiga nanti, kualitas seorang Teco kembali diuji sebagai pelatih asing penuh pengalaman.
Baca Juga
BRI Liga 1 2024 Rehat Sepekan karena Pilkada Massal, Desember Langsung Tancap Gas Lagi dengan Jadwal Super Padat
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Umuh Muchtar Senang Persib Punya Pelatih yang Suka Marah-Marah: Dia Begitu karena Sayang