Bola.com, Jakarta - Newcastle United resmi menunjuk Eddie Howe sebagai manajer anyar pada Senin (8/11/2021) malam WIB. Pria yang dikenal sebagai family man dan sayang kepada istrinya itu dikontrak sampai Juni 2024.
Resmi ditunjuk sebagai manajer anyar Newcastle United, Eddie Howe, mengaku bangga. Manajer berusia 43 tahun itu pun bertekad untuk mendongkrak performa Newcastle.
"Merupakan sebuah kehormatan bisa menjadi pelatih kepala dari klub dengan status dan sejarah seperti Newcastle United. Ini adalah hari yang sangat membanggakan bagi saya dan keluarga saya," ujar Howe.
"Ini adalah kesempatan yang luar biasa, tetapi ada juga banyak pekerjaan di depan kami dan saya ingin sekali masuk ke tempat latihan untuk mulai bekerja dengan para pemain," lanjutnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada pemilik klub atas kesempatan ini, dan berterima kasih kepada suporter atas sambutan luar biasa yang telah mereka berikan kepada saya. Saya sangat bersemangat untuk memulai perjalanan ini bersama-sama," kata Eddie Howe.
Manajer asal Inggris tersebut memiliki tugas berat bersama Newcastle United. Saat ini, Newcastle berada di urutan ke-19 klasemen sementara Premier League dengan nilai lima hasil dari lima imbang, enam kekalahan, dan tak pernah menang dari 11 pertandingan yang sudah dijalani.
Eddie Howe dikenal bucin alias budak cinta, istilah populer yang mengindikasikan bahwa ia akan melakukan apa saja demi istrinya.
Pada suatu hari, Eddie Howe mengantarkan Vicki Howe, istrinya, membeli kopi di Starbucks. Ia memarkirkan mobil Range Rover-nya di pemberhentian khusus bus di Bournemouth, Dorset, yang seharusnya tidak boleh ia lakukan.
Menurut sejumlah media lokal, Eddie Howe diminta istrinya untuk tidak parkir jauh dari Starbucks tersebut. Ternyata, ia manut saja meski tahu itu melanggar hukum, dan akhirnya membuat kondisi jalan macet parah.
Apa saja fakta menarik Eddie Howe, manajer baru Newcastle United? Berikut ini ulasannya:
Direkrut Lewat Dana Patungan
Eddie Howe memulai debutnya sebagai pemain pada Desember 1995. Saat itu ia masih membela Bournemouth.
Performa impresifnya membuat Portsmouth kepincut, dan pada 2002, tim yang kala itu masih dilatih Harry Redknapp resmi merekrutnya. Sayang, Howe mengalami cedera parah dan kariernya meredup hingga akhirnya dilepas kembali ke Bournemouth pada 2004.
Menariknya, finansial yang bobrok membuat manajemen Bournemouth tak mampu membayarkan biaya transfer yang 'cuma' 21ribu pounds. Suporter kemudian membuat kampanye pengumpulan dana bernama Eddieshare, dan dalam hitungan hari saja, uang untuk merekrut Eddie Howe terkumpul.
Pernah Menjabat sebagai Pemain Sekaligus Pelatih
Kecintaannya terhadap Bournemouth membuat Eddie diangkat sebagai pemain sekaligus pelatih. Tapi, ia hanya menjabat di tim cadangan.
Menariknya, setelah dua pertandingan, ia malah diangkat sebagai manajer tim utama secara permanen pada 19 Januari 2009. Yang hebat lagi, ia sukses membawa Bournemouth terhindar dari zona degradasi meski saat itu kena sanksi -17 poin karena masalah finansial.
Sempat menangani Burnley, Howe kembali ke Bournemouth pada 2012 dan sukses membawa tim berjulukan The Cherries tersebut promosi ke Premier League untuk kali pertama.
Suporter Everton
Meski dianggap dewa oleh Bournemouth, Eddie Howe ternyata merupakan seorang suporter Everton sejak kecil.
Diceritakan, Howe tumbuh besar dengan menyaksikan Everton bertanding di stadion bersama ayahnya.
Manajer Termuda di Football League
Football League, operator Liga Inggris divisi dua dan ke bawah, masih mencatat Eddie Howe sebagai manajer termuda hingga saat ini.
Pada 2009, atau ketika ia masih berusia 31 tahun, Howe menangani Bournemouth. Ia kemudian meraih penghargaan bergengsi Football League Manager Of The Decade Award 2005-2015.
Makna Tattoo R
Eddie Howe, selain sayang istri, ternyata juga penyayang binatang. Ia memiliki anjing bernama Rodney, anjing berjenis labrador hitam yang sudah jadi bagian dalam hidupnya sejak ia masih bermain untuk Bournemouth.
Saking sayangnya, ia memiliki tattoo huruf R di lengannya, yang bermakna Rodney, anjing yang dicintainya.