Fluktuasi Prestasi Persipura sejak Pertama Kali Juara pada 2005: Masa Kelam di BRI Liga 1

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 10 Nov 2021, 16:45 WIB
Persipura Jayapura tersungkur di dasar klasemen BRI Liga 1.. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jayapura - Persipura Jayapura mengalami penukikan prestasi setelah menjuarai Indonesia Soccer Championship (ISC) A, kejuaraan pengganti kompetisi resmi pada 2016. Apa penyebabnya?

Persipura Jayapura adalah klub tersukses di era Liga Indonesia. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu empat kali menggapai tahta juara pada 2005, 2008/2009, 2010/2011, dan 2013.

Advertisement

Setelah keluar sebagai kampiun ISC A, grafik raihan Persipura menurun drastis. Mutiara Hitam hanya bisa menuntaskan Liga 1 2017 di peringkat keenam.

Semusim berselang, pencapaian Persipura makin anjlok. Ian Kabes dkk. terlempar hingga peringkat ke-12.

Ketika Liga 1 2019 berakhir, pencapaian Persipura membaik. Mutiara Hitam berhasil menembus tiga besar klasemen akhir. Namun, perjalanan Ian Kabes dkk. sempat berkerikil.

Persipura pernah terpuruk sampai posisi ke-16 pada pekan keenam Liga 1 2019. Akibatnya, pelatih Luciano Leandro dipecat. Posisinya digantikan oleh Jacksen Tiago.

Jacksen berhasil menyulap Persipura pada putaran kedua musim 2019 untuk mengunci posisi ketiga di pengujung musim.

Sementara di BRI Liga 1 2021/2022 saat ini, hingga pekan ke-11, Persipura Jayapura tersungkur di dasar klasemen dengan lima poin dari 11 penampilan. Ada apa dengan Mutiara Hitam?

2 dari 5 halaman

Kehilangan Boaz Solossa

Persipura memecat Boaz Solossa. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Internal Persipura Jayapura telah bergejolak sebelum BRI Liga 1 dimulai. Akibat indisipliner berat, Mutiara Hitam terpaksa memecat dua legendanya, Boaz Solossa dan Yustinus Pae.

Keputusan Persipura melepas Boaz dan Yustinus Pae secara tidak terhormat membuat Mutiara Hitam dikritik oleh mayoritas pendukungnya.

Boaz adalah pemain tersubur Persipura dalam sepanjang sejarah. Menurut Kata Data, pemain yang karib dipanggil Bochi itu berhasil mencetak 176 gol di Liga Indonesia.

Persipura gagal mendapatkan pengganti yang sepadan untuk Boaz meski gelandang asal Brasil, Hedipo Gustavo, merapat di seri kedua BRI Liga 1.

Jacksen mengakui bahwa Persipura kehilangan tokoh pemimpin dalam klub sepeninggal Boaz dan Yustinus Pae.

"Mungkin benar ya. Selama ini saya berharap keempat pemain asing plus beberapa pemain senior yang kami punya, seperti Nelson Alom, Yohanes Pahabol, Ian Luis Kabes, dan Ricky Kayame, bisa menjadi pemimpin," jelas Jacksen beberapa waktu lalu.

3 dari 5 halaman

Materi Pemain Seadanya

Ekspresi kecewa pemain Persipura Jayapura, Yevhen Bokhashvili setelah pemain Persib Bandung, Geoffrey Castillion mencetak gol ketiga timnya dalam laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazua

Materi pemain Persipura Jayapura juga pas-pasan. Baik komposisi lokal dan asing masih kurang menunjang permainan Mutiara Hitam.

Kontribusi legiun impor, khususnya, sangat kurang bagus. Empat pemain asing yang meliputi Yevhen Bokhashvili, Takuya Matsunaga, Henrique Motta, dan Hedipo Gusatavo minim pengaruh bagi Mutiara Hitam.

Bokhashvili misalnya, striker asal Ukraina itu masih mandul padahal telah tujuh kali bermain untuk Persipura. Matsunaga dan Motta juga baru bermain lima dan enam kali akibat lebih sering berkutat dengan cedera.

Persipura sebenarnya berharap banyak terhadap Todd Ferre. Namun, performa pemain yang pernah bermain di kasta kedua Liga Thailand itu masih belum memenuhi ekspektasi.

"Kami bisa mencontoh Persib Bandung pada awal musim dan Arema FC. Itu bisa terjadi dengan kami. Yang sebenarnya sebuah masa sangat sulit, mungkin semua orang melihat cuma dari hasil yang kami dapat," tutur Jacksen, yang masih yakin Persipura dapat bangkit.

4 dari 5 halaman

Pencapaian Persipura sejak 2005

Pemain Madura United, Kim Jinsung (kiri) dan pemain Persipura Jayapura, Israel Wamiau bersitegang dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (03/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

2005: Juara

2006: Peringkat ke-8

2007/2008: Semifinal

2008/2009: Juara

2009/2010: Runner-up

2010/2011: Juara

2011/2012: Runner-up

2013: Juara

2014: Runner-up

2015: Kompetisi dihentikan

2016: Juara (ISC A)

2017: Peringkat ke-6

2018: Peringkat ke-12

2019: Peringkat ke-3

2020: Kompetisi dihentikan

2021: Peringkat ke-18 (Sampai pekan ke-11)

5 dari 5 halaman

Klasemen Sementara Persipura di BRI Liga 1

Berita Terkait