Bola.com, Jakarta - Penyerang Arema FC, M. Rafli sepertinya sudah punya rencana mengakhiri masa lajangnya. Pada sebuah momen wawancara, saat ditanya mengenai rencana pernikahan, dia meminta doa untuk secepatnya bisa terkabul.
Melalui live Instagram bersama salah satu sponsor Arema FC, MS Glow For Men, Rabu (10/11/2021) dia mengungkapkan menikah jadi salah satu target terdekat di luar sepak bola.
"Cita-cita terdekat, mau menikah dulu. Setelah itu, sama seperti semua orang. Ingin berangkatkan orang tua naik haji. Berbisnis juga ada keinginan sih," jelasnya.
Seperti diketahui, M. Rafli sudah menjalin hubungan spesial dengan perempuan asal Malang, Laras Carissa Devinta. Dia merupakan putri mantan CEO Arema yang kini jadi Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.
Bisa dibilang M. Rafli cinlok dengan perempuan cantik tersebut. Karena keduanya bertemu dalam sebuah acara tim Arema di rumah Iwan Budianto.
Rahasiakan Tanggal
Setelah dua tahun hubungan itu berjalan, sepertinya langkah lebih serius akan diambil oleh M. Rafli. Namun dia masih merahasiakan kapan pernikahan itu akan dilangsungkan. "Doakan saja,” lanjut Rafli.
Dalam akun Instagram M. Rafli, dia sempat memajang foto dengan Laras layaknya sedang melakukan pertunangan. Namun dia menjelaskan waktu itu hanya foto iseng.
Kebetulan mereka memakai baju batik dan kebaya untuk menghadiri acara tunangan atau pernikahan salah satu keluarga.
Performa Makin Matang
Sebenarnya M. Rafli tergolong masih muda. Saat ini dia berusia 22 tahun. Namun sekarang ia terlihat lebih dewasa. Termasuk permainannya di lapangan.
M. Rafli sudah mulai sering jadi pemain inti. Berbeda dengan beberapa musim lalu. Waktu dia masih sering jadi pemain pengganti. Musim ini, dia selalu turun pada ajang BRI Liga 1. Dari 11 laga, dia main sebagai starter dalam 6 pertandingan dan berhasil mengemas 3 gol.
Selain itu, secara pemikiran dia juga lebih matang. M. Rafli paham profesi pesepakbola punya durasi yang tidak panjang. Di usia kepala tiga, bayangan pensiun sebagai pemain sudah muncul.
Sehingga dia sudah berpikir agar tidak foya-foya di usia muda dan masa emasnya sebagai pesepakbola. "Pesepakbola kan dibatasi usia dan stamina. Harus nabung juga dan punya gambaran nanti setelah pensiun akan seperti apa,” sambungnya.