Bola.com, Jakarta - Ronaldo Kwateh mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air ketika tampil bersama Madura United di Piala Menpora 2021. Beberapa bulan kemudian, ia mencetak sejarah dengan menjadi pemain termuda yang melakukan debut di BRI Liga 1.
Pelatih Madura United saat itu, Rahmad Darmawan memainkannya sebagai starter menghadapi Persikabo 1973 pada laga pekan perdana di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (3/9/2021).
Saat itu, Ronaldo Kwateh tampil dalam usia 16 tahun, 10 bulan, dan 15 hari. Ia dipercaya mengisi posisi sayap kanan untuk mendukung pergerakan Rafael Silva yang jadi ujung tombak Madura United.
Pencapaian tersebut membuat Ronaldo Kwateh mengalahkan rekor sebelumnya milik Mochamad Supriadi. Ketika itu, Supriadi mencatatkan debut di Liga 1 2019 bersama Persebaya Surabaya pada usia 17 tahun, 3 bulan, dan 1 hari.
Pada laga itu, Ronaldo Kwateh tampil selama 61 menit sebelum digantikan seniornya, Bayu Gatra. Durasi yang terbilang lama buat pemain berusia belasan tahun.
Dapat Dukungan Sang Ayah
Dalam channel YouTube Tiento Indonesia, Ronaldo Kwateh mengaku tak terbebani dengan statusnya sebagai debutan termuda pada laga itu. Apalagi, sebelum laga Roberto Kwateh, ayah kandungnya yang juga pernah berkiprah lama di kompetisi Indonesia terus memberinya motivasi.
"Ayah bilang, saya harus berani dan percaya diri. Dalam lapangan tidak ada istilah status junior dan senior. Apalagi, saya mendapat dukungan besar dari pelatih dan sesama pemain," ungkap Ronaldo.
Menjadi starter di Madura Unted membuka jalan Ronaldo Kwateh masuk skuad Garuda. Penyerang sayap berdarah campuran Liberia-Indonesia itu, mendapat panggilan dari Shin Tae-yong untuk mengikuti pelatnas Timnas U-18 dan kemudian Timnas U-23 pada kualifikasi Piala Asia U-23.
"Sebagai pemain, saya tentu bangga menjadi bagian dari Timnas Indonesia," kata Ronaldo Kwateh.
Peran Besar Orangtua
Pada kesempatan itu, Ronaldo menceritakan persentuhannya di sepak bola yang dimulai ketika usianya masih 4 tahun di SSB Selabora, Yogyakarta. Awalnya, Ronaldo sempat ditolak karena masih terlalu muda.
Tetapi, ibunya, Citra Rusmawati ngotot memohon ke pelatih SSB itu agar Ronaldo diberi kesempatan ikut latihan. Dari SSB Selabora, Ronaldo kemudian pindah ke Real Madrid Yogyakarta setelah lolos seleksi.
Selain kedua SSB itu, Ronaldo tercatat pernah bergabung di SSB Pendowoharjo dan SSB Persiba Bantul sebelum direkrut Persib Bandung U-16 yang berkiprah di Elite Pro Academy 2019.
Ingin Jalani Karier di Luar Negeri
Saat kompetisi vakum, Ronaldo pulang ke Yogyakarta sembari menjaga kondisi. Peruntungannya di sepak bola kian terbuka setelah manajemen Madura United merekrutnya jelang Piala Menpora 2021, dan akhirnya mendapat kesempatan tampil di ajang pra musim itu.
Layaknya pemain muda era milenial, Ronaldo tanpa sungkan mengaku menyimpan keinginan berkarier di luar negeri.
"Tapi, saat ini saya fokus dulu meningkatkan kemampuan dengan kerja keras dalam latihan maupun pertandingan," pungkas Ronaldo.