Bola.com, Malang - Bek kanan Arema FC, Rizky Dwi Febrianto masih berlatih terpisah. Pemain kelahiran Jember, 24 tahun silam ini mengalami cedera hamstring saat melawan Persebaya Surabaya di lanjutan BRI Liga 1.
Menurut tim medis Arema, kondisi Rizky terus dipantau sampai pekan depan. Artinya, peluangnya untuk tampil pada laga pertama seri ketiga Liga 1 masih belum pasti. Pada 19 November nanti, Arema harus berlaga lawan Persik Kediri.
Dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi mengakui jika peluang Rizky pulih sebelum pertandingan masih ada. Persoalannya, waktu untuk persiapan dengan tim. Sepekan kemarin, dia sudah tidak terlibat latihan strategi dengan skuat utama.
“Kalau peluang untuk pulih ada. Kendalanya mungkin adaptasi saat persiapan dengan tim. Karena waktunya mepet,” jelas mantan dokter Timnas Indonesia U-23 ini.
Sebuah kehilangan jika Rizky harus absen lawan Persik karena dia tidak hanya jadi andalan mengamankan posisi bek kanan. Tapi dia juga punya kelebihan sebagai eksekutor tendangan bebas. Sudah satu gol diciptakannya lewat tendangan bebas ketika meladeni Madura United. Lantas siapa penggantinya jika absen melawan Persik?
Sebenarnya ini bukan kali pertama Rizky absen. Dia absen saat Arema FC meawan Persiraja Banca Aceh di seri kedua Liga 1. Gantinya, pelatih Eduardo Almeida menurunkan Diego Michiels. Pemain naturalisasi yang lebih berpengalaman.
Siapkan Diego Lagi
Ketika Rizky bakal absen untuk kali kedua, Arema FC punya dua pilihan sebagai penggantinya, yakni Diego Michiels atau Achmad Figo. Jika melihat pengalaman dan jam terbang, tentu Diego yang jadi opsi pertama. Pemain kelahiran Belanda itu tak hanya jadi pelapis di sektor bek kanan. Ketika Ahmad Alfarizi absen, Diego juga turun sebagai gantinya.
Sedangkan Figo, baru sekali menjalani debut lawan Persiraja. Itupun sebagai pengganti di babak kedua. Dia masuk menggantikan Diego. Binaan Akademi Arema ini secara kemampuan dapat pujian dari para pemain senior. Tapi masih butuh waktu baginya untuk bisa bermain lebih tenang di lapangan.
Yang pasti, Eduardo Almeida tetap mempertahankan skema empat pemain belakang. Dia tidak mengubah jadi skema 3 atau 5 pemain belakang ketika ada yang absen. Karena pakem kuarter pemain belakang jadi andalannya. Duet stoper Sergio Silva dan Bagas Adi juga bisa lebih mudah melakukan koordinasi ketika main dengan 4 pemain bertahan.
Banyak Pengganti Eksekutor Bola Mati
Ketika Rizky absen, tugas sebagai eksekutor bola mati harus berganti. Karena Rizky jadi salah satu algojo bola mati. Satu gol berhasil dicetaknya lewat tendangan bebas ketika lawan Madura United. Ketika dia absen, tugas ini bakal kembali ke M. Rafli dan Bagas Adi.
Dua pemain itu sudah beberapa kali mengambil tugas sebagai eksekutor. Rafli sudah mencetak dua gol dari tendangan bebas. Sedangkan Bagas, tendangannya masih sekedar membahayakan. Artinya, Arema tak kesulitan mencari pengganti algojo bola mati. Karena masih ada dua pemain lokal yang punya kemampuan setara.