Foto: Jika Syarat Dipermudah, 4 Pemain Asing di BRI Liga 1 Ini Layak Dapat Status Naturalisasi untuk Timnas Indonesia

oleh Ikhwan Yanuar Harun diperbarui 14 Nov 2021, 19:06 WIB
Carlos Fortes benar-benar menjadi mesin gol mematikan bagi Arema FC. Penyerang yang lihai mencari ruang dan punya naluri mencetak gol ini telah mengoleksi 5 gol dari 9 laga di BRI Liga 1. Hal tersebut membuat Singo Edan mampu menempati posisi ke-4 klasemen sementara. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Penyerang asal Portugal ini sudah memperlihatkan tajinya bersama Arema FC. Fortes yang baru bergabung di musim ini, telah bermain di 11 laga dan sudah mengoleksi 6 gol. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Pada menit kesembilan, Bajul Ijo mendapat hukuman penalti. Striker Carlos Fortes pun tampil sebagai eksekutor dan mengarahkan sepakan mendatar ke sisi kiri gawang Persebaya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Itu jadi bukti kualitas penyerang 27 tahun tersebut. Dia bisa jadi target man bagi Timnas Indonesia. Posisi ini yang dibutuhkan Shin Tae-yong lantaran para striker Timnas Indonesia saat ini bertipikal sprinter. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Pemain Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa (kiri) menggiring bola saat melawan Persela Lamongan dalam laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (21/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Taisei Marukawa baru merasakan pengalaman pertama bermain di Indonesia. Tapi, dia membuktikan bisa jadi motor serangan Persebaya Surabaya. Usianya masih 24 tahun. Cukup muda untuk ukuran pemain asing yang berkiprah di Indonesia. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Jika dia dinaturalisasi, tentu potensinya lebih bagus. Karena durasinya bisa lebih lama jika dibutuhkan untuk Timnas Indonesia. Maklum, selama ini, Indonesia lebih banyak memberikan naturalisasi pemain yang sudah lewat masa emasnya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Penyerang Madura United ini punya karakter khas seperti pemain asal Brasil lainnya. Punya skill tinggi dan tergolong subur. Musim ini, dia sudah mencetak 6 gol dari 10 laga. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Jika dinaturalisasi sebagai WNI, dia berguna menggantikan peran Beto Goncalves. Meski sudah berusia 31 tahun, Rafael masih mumpuni untuk mempertajam lini serang Timnas Indonesia. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Rafael Gomes de Oliveira punya skill tinggi. Kelebihannya, dia bisa jadi gelandang serang, sayap maupun striker. Dia sudah memberikan 2 gol dan 3 assist. Dia bukan wajah baru di sepak bola Indonesia. Rafinha sebelumnya bermain untuk Persela Lamongan musim 2019 silam. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Gocekan indah khas pemain Brasil sering dikeluarkan untuk menipu lawan. Permainannya jelas menghibur. Jika dinaturalisasi, dia bisa memberikan warna yang beda untuk Timnas Indonesia. Selain skill bagus, Rafinha bisa jadi solusi dengan tendangan keras jarak jauhnya.(Bola.com/Bagaskara Lazuardi)