Meskipun sudah mengalami banyak perombakan personel di Real Madrid, Casemiro tetaplah menjadi roda penggerek andalan di lini tengah Los Blancos. Efisiensinya memberikan keseimbangan bagi seluruh tim. Ia tercatat mampu menorehkan rata-rata 3 tekel per laga pada musim ini. (AFP/Glyn Kirk)
Rodri dikenal sebagai pemain yang tak kenal lelah untuk mendaur ulang penguasaan di lini tengah Manchester City. Ia tercatat mampu menorehkan 82 umpan per laga. Selain itu, Rodri juga memiliki kemampuan bertahan yang baik dengan membuat rata-rata 3 tekel dan 2 intersep per laga. (AFP/Peter Powell)
Fabinho bisa dikatakan sebagai 'baterai'-nya Liverpool. Ia memiliki kemampuan dalam membaca permainan dan mengantisipasi umpan. Musim ini, ia tercatat mampu menorehkan empat tekel dan dua intersep per laga di Liga Champions. (AFP/Peter Powell)
Dikenal sebagai konduktor Chelsea, Jorginho adalah maestro lini tengah bertahan yang efisien. Musim lalu, ia menjadi pemain yang menempati peringkat pertama dalam tekel dan kedua dalam intersep di Liga Champions. Namanya juga masuk ke dalam daftar nominasi Ballon d'Or pada musim ini. (AFP/Glyn Kirk)