Bola.com, Bandung - Persib Bandung dinilai tepat merekrut pemain asal Palestina, Mohammed Rashid untuk mengarungi Kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Rashid mampu memberikan warna berbeda bagi permainan tim di lini tengah.
Pemain berkepala plontos ini juga andal dalam urusan mencetak gol. Bahkan, Rashid sukses menjadi topscorer atau pencetak gol terbanyak Persib dengan lima gol hingga pekan ke-11.
Dengan catatan apiknya tersebut, pemain yang pernah berkarir di kasta kedua Liga Arab Saudi bersama Al Jeel ini berhasil mencuri hati suporter Persib yang biasa disebut bobotoh.
Namun di balik moncernya Rashid bersama Persib, dia ternyata memiliki tingkah kocak yang mengundang gelak tawa para pemain. Rashid membuat suasana tim lebih cair di tengah persiapan menghadapi seri ketiga.
Aksi-aksi kocak Rashid bersama tim kerap diunggah Persib di akun Instagram dan YouTube resminya. Seperti selebrasi tarian jaipong setelah mencetak gol ke gawang PSS Sleman pada pekan kedelapan.
"Alasan perayaan itu karena saya berjanji pada Henhen jika saya mencetak gol, kami akan melakukan tarian yang dia ajarkan kepada saya yang diyakini adalah tari jaipong. Kami melakukannya di lobi hotel beberapa hari sebelum pertandingan,"ujar Rashid kepada wartawan, Oktober 2021 lalu.
Keseruan Main Game
Terbaru aksi lucu Rashid ketika dia menantang rekan setimnya Dedi Kusnandar dalam game FIFA. Dalam game tersebut Rashid memainkan Liverpool, sedangkan Dedi Kusnandar memilih Manchester United.
Rashid awalnya terlihat merendah dengan mengatakan bahwa dirinya tidak tahu cara bermain game FIFA. Akan tetapi, Dedi Kusnandar tidak percaya dengan ucapan Rashid.
Rashid terlihat tidak bisa diam ketika bermain game. Kelakuannya itu membuat Dado sapaan akrab Dedi Kusnandar tertawa.
Rashid akhirnya menyerah setelah kalah dari Dado dengan skor akhir 3-5. Akan tetapi, Rashid menyebut kekalahannya karena menganggap Dado bermain curang.
Penting untuk Tim
Pentolan Viking Persib Club, Dadan Gareng, mengatakan pemain yang menghibur dengan candaannya memang perlu dalam tim. Menurutnya, kehadiran pemain tersebut akan mencairkan suasana tim.
"Ya bagus buat tim jadi bisa menetralkan suasana. Kalau dulu ada Marwal Iskandar orangnya garang di lapangan tapi lucu ketika di luar lapangan, terus ada Michael Essien. Ini perlu buat tim agar tidak kaku," kata Dadan saat dihubungi Bola.com, Senin (15/11/2021).
"Jadi dalam tim itu jangan terlalu serius perlu ada yang menghibur juga. Karena itu berpengaruh dalam kebersamaan tim di dalam maupun luar lapangan," tambahnya.