Bola.com, Jakarta - Seri ketiga BRI Liga 1 2021/2022 akan kembali bergulir akhir pekan ini. Satu di antara duel yang cukup menarik adalah pertemuan PSM Makassar kontra PSS Sleman.
Duel antara PSM versus PSS akan digelar di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/11/2021). Pertandingan antara tim Juku Eja dan tim Elang Jawa PSS juga ikut menjadi ajang duel pelatih kedua tim.
Milomir Seslija di kubu PSM dan Dejan Antonic sebagai juru taktik PSS Sleman. Menariknya adalah kedua pelatih adalah sama-sama berasal dari Kawasan Eropa Timur atau negara Balkan.
Milomir Seslija berasal dari Bosnia-Herzegovina yang sudah banyak mengenyam pengalaman di beberapa tim Indonesia. Begitu juga Dejan Antonic yang sukses sebagai pemain maupun pelatih di Indonesia.
Tentu akan menjadi panggung yang menarik bagi kedua pelatih dalam beradu taktik dan strateginya. Baik Milomir Seslija dan Dejan Antonic akan membuktikan siapa yang lebih unggul di laga anti.
Milo Lebih Berprestasi
Sejauh ini, Milomir Seslija tercatat pernah menukangi tiga tim di Indonesia. Yakni Madura United, Persiba Balikpapan, dan kini di PSM Makassar.
Milomir Seslija untuk sementara membawa PSM berada di posisi ketujuh di papan klasemen dengan nilai 16. Sebuah pencapaian yang lumayan, karena PSM sempat tampil angin-anginan.
Dirinya tak ingin PSM kembali menelan hasil negatif seperti saat menutup seri kedua BRI Liga 1. Diketahui PSM menyerah dua gol tanpa balas dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC di laga terakhir.
Kekalahan tersebut bakal menjadi pelecut semangat Ilham Udin Armayn dkk untuk tancap gas di seri ketiga. Kemenangan akan membuat PSM perlahan menembus papan atas, sesuai habitat tim asal Sulawesi Selatan itu.
Di sisi lain, reputasi Milomir Seslija lebih mentereng ketimbang Dejan Antonic dalam hal menghadirkan prestasi. Milo pernah sekali meraih gelar juara yakni pada ajang Piala Presiden 2018. Meski di ajang pra musim, gelar itu cukup prestisius saat itu.
Lewati Krisis
Sementara Dejan Antonic berhasil melewati masa-masa krusial saat dirinya sempat diminta mundur oleh suporter. Tidak terlepas dari performa PSS dalam tren buruk.
Namun, belakangan mereka bisa memperbaiki performa di lapangan. Kondisi itu membuat PSS perlahan mulai merangsek ke posisi papan tengah klasemen sementara BRI Liga 1.
Hingga pekan ke-11, Juninho dan kolega ada di posisi 10 klasemen sementara. Mereka mengumpulkan 14 poin hasil dari empat kemenangan dan dua hasil imbang yang mereka raih.
Dejan tentu sangat termotivasi membawa timnya mengalahkan PSM. Apalagi, jika bisa mengalahkan Juku Eja, PSS bisa semakin mantap di papan tengah.
Dejan Antonic juga perlu membuktikan diri sebagai pelatih yang tepat untuk PSS setelah hasil lumayan apik di seri kedua. Terbukti manajemen PSS mempertahankannya sebagai nahkoda tim.