Liga Spanyol: Presiden Real Madrid Nyinyiri PSG soal Kylian Mbappe, Sindir Banyak Klub Didukung Negara

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Nov 2021, 16:25 WIB
Florentino Perez (JAVIER SORIANO / AFP)

Bola.com, Madrid - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, melontarkan nyinyiran pedas untuk Paris Saint-Germain. Dia menyebut klub seperti PSG didukung negara sehingga tawaran tinggi Real Madrid untuk Kylian Mbappe pun ditolak mentah-mentah. 

Real Madrid menyodorkan 200 juta euro (Rp3,2 triliun) kepada PSG pada bursa transfer musim panas 2021, tapi tidak digubris oleh PSG. Padahal, Mbappe sudah memasuki tahun terakhir kontraknya. 

Advertisement

Artinya, Mbappe sudah bisa memulai pembicaraan prakontrak dengan klub asing pada Januari 2021. Pemain Prancis itu kemudian bisa melenggang pergi dengan bebas transfer pada musim panas 2022. 

Berbicara kepada anggota dewan Real Madrid menjelang sidang umum klub, presiden Los Blancos itu menekankan ancaman klub-klub yang didukung negara. PSG, Manchester City dan sekarang Newcastle United menjadi sasaran kemarahannya. 

"“Kami harus memenuhi kontrak kami dan kami mencoba mendatangkan pemain bagus dan pemain terbaik,” jawab Florentino Perez ketika ditanya oleh Ramon Alvarez de Mon dari Radio Marca, Rabu (17/11/2021). 

"Namun Anda harus mampu membelinya. Sekarang Anda menawarkan 200 juta euro dan mereka tidak menjual," sergah Presiden Real Madrid itu. 

 

2 dari 3 halaman

Nyinyiran Florentino Perez

Kylian Mbappe telah memiliki karir luar biasa di umurnya yang masih menginjak 22 tahun. Ia menjadi salah satu pemain paling produktif di planet ini dengan koleksi 42 gol dan 11 assist dari 42 laga bersama PSG pada musim lalu. Ia diprediksi menjadi pemain favorit peraih Ballon d'Or. (AFP/Franck Fife)

Perez menyebut klub-klub yang didukung negara jumlahnya akan bertambah banyak. Dia menegaskan akan berjuang melawan fenomena itu. 

"Jika mereka merampungkan kontraknya, itu lebih baik. Tetapi sekarang ada banyak klub yang didukung negara dan mereka tak mau menjual pemain," ujar Perez. 

“Saya berusaha agar manajemen keuangan klub menjadi yang utama, bukan uang yang Anda dapatkan dari tempat lain. Akan tiba saatnya 30 klub teratas di Eropa akan dimiliki oleh negara."

"Itu bukan prinsip Uni Eropa. Saya datang ke sini untuk bertarung dan saya telah berjuang sejak saya tiba," imbuhnya. 

 

3 dari 3 halaman

European Super League

Pemain Prancis Kylian Mbappe (kiri) dan bek Finlandia Robert Ivanov bersaing memperebutkan bola pada pertandingan sepak bola kualifikasi Grup D Piala Dunia 2022 di Stadion Olimpiade, Helsinki, Finlandia, 16 November 2021. Prancis menang 2-0. (FRANCK FIFE/AFP)

Bulan lalu, Paris Saint-Germain benar-benar murka terhadap Real Madrid. Direktur Olahraga PSG, Leonardo, bahkan mendesak otoritas sepak bola menghukum Los Blancos atas upaya merekrut Kylian Mbappe. 

Leonardo mengklaim Real Madrid telah bermanuver selama dua tahun untuk mengontrak bintang PSG. Dia meyakini Kylian Mbappe tidak dihargai oleh tindakan El Real Madrid tersebut.

Leonardo mengungkapkan kegeramannya itu di Festival dello Sport, sebuah acara yang diselenggarakan oleh outlet media Italia Gazzetta dello Sport. 

"Dari Madrid, mereka menyangkalnya. Tapi saya pikir mereka telah bekerja selama dua tahun untuk mengontraknya dan mereka harus dihukum," ujar Leonardo, seperti dikutip Mirror, Minggu (10/10/2021).  

Leonardo melanjutkan dengan mengatakan pendekatan Real Madrid tidak menghormati sang striker.

"Mereka tidak menghormati Mbappe. Dia bukan hanya pemain biasa saja, dia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Semua orang berbicara tentang Kylian dan saya pikir dia adalah bagian dari sebuah rencana."

Sumber: Marca 

Berita Terkait