Bola.com, Solo - Persija Jakarta dan Persib Bandung bakal bentrok lagi. Kali ini pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/11/2021).
Persib dan Persija sudah berkali-kali duel dan tentunya menyedot emosi penonton.
Di BRI Liga 1, yang digelar tanpa penonton karena pandemi COVID-19, partai Persib kontra Persija tetap dinanti-nanti. Bedanya kali ini, tak ada suporter kedua tim yang menonton langsung di stadion.
Persib belum terkalahkan dalam 11 laga yang sudah dijalani pada musim ini, dengan perincian tujuh kemenangan dan empat hasil imbang.
Di sisi lain, Persija masih belum memperlihatkan penampilan yang konsisten. Tim Macan Kemayoran hanya mampu meraih dua hasil imbang dan menelan satu kekalahan dari tiga laga terakhir di liga.
Hasil tersebut membuat Persija Jakarta kini berada di tempat kedelapan klasemen sementara BRI Liga 1 dengan nilai 15. Mereka terpaut 10 poin dari Persib Bandung yang bercokol di posisi teratas.
Di atas kertas kekuatan kedua tim terbilang berimbang. Dari 14 pertemuan terakhir di seluruh ajang, Persib meraih empat kemenangan, Persija menang dalam dua laga, dan delapan pertandingan tersisa berakhir imbang.
Persib Bandung dan Persija beruntung dikelola oleh manejemen solid dengan dukungan figur yang kuat secara finansial serta gila bola. Siapa saja figur kuat di balik evolusi Persib dan Persija menjadi tim mewah nan mentereng? Berikut ulasannya:
Glenn Sugita (Persib)
Sosok Glenn Sugita juga tak dilepaskan dari evolusi Persib Bandung. Saat ini, pendiri perusahaan investasi multinasional Northstar Group itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat yang mengelola manajemen tim Maung Bandung.
Keterlibatan Glenn di Persib bermula pada 2009, ketika terbit aturan Mendagri yang melarang penggunaan bantuan APBD untuk tim sepak bola. Situasi dan kondisi membuat Persib nyaris kolaps.
Bersama sejumlah pengusaha kakap seperti Pieter Tanuri, Kiki Barki, Erick Thohir dan Patrick Waluyo, Glenn membentuk konsorsium untuk menopang pendanaan operasional tim. Setelah konsorsium terbentuk, Persib pun dibanjiri sponsor besar seperti Yomart, PT Daya Adira Mustika (Honda), Sozzis So Nice, Evalube, Bank BTPN, Alfamart, dan Corsa.
Pembentukan konsorsium itu juga tak bisa lepas dari dukungan dan saran Dede Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Barat saat itu. Nama Glenn mulai meroket ketika manajemen Persib mendatangkan Michael Essien, eks gelandang Real Madrid dan Chelsea pada 2017.
Meski belum berdampak signifikan secara prestasi, kehadiran Essien mendongkrak pamor Persib di level internasional yang otomatis memperkuat finansial klub.
Seperti Nirwan Bakrie, Glenn lebih banyak berperan di belakang layar. Kendali manajemen PT PBB dijalankan oleh Direktur Operasional, Teddy Tjahyono. Saat kompetisi berjalan, selain pelatih, rekan media juga lebih sering mengutip komentar Umum Muchtar, eks manajer Persib yang kini menjadi komisaris di PT PBB.
Nirwan Bakrie (Persija)
Nirwan Bakrie yang dikenal sebagai konglomerat papan atas Indonesia ini memang tak terlibat langsung dalam jajaran manajemen Persija. Nirwan sebagai pemilik saham penuh menunjuk sejumlah orang kepercayaannya untuk mengelola Persija secara profesional.
Bersama manajemen yang didukung dana besar Nirwan, Persija meraih trofi juara Liga 1 2018 serta runner-up Piala Indonesia 2018/2019. Rekam jejak NDB, sapaan akrabnya, di pentas sepak bola Tanah Air terbilang panjang.
Ia memulainya dengan mendirikan Pelita Jaya yang berkiprah di Liga Sepak Bola Utama (Galatama), kompetisi semiprofesional pertama di Indonesia. Bersama Pelita, NDB menunjukkan cara mengelola sebuah tim sepak bola dengan baik. Ketika itu, Pelita memiliki kem latihan yang memiliki fasilitas lengkap di Sawangan Depok dan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Belakangan, NDB menjadi figur penting di sepak bola nasional dengan berbagai program pembinaan yang didanainya seperti PSSI Primavera dan Baretti, tim anak-anak muda yang berlatih dan berkompetisi di Italia. Kemudian menyusul program sama yakni SAD Uruguay.
NDB juga pernah menjadi pengurus PSSI dengan menjadi Wakil Ketua Umum. Sebelum di Persija, NDB juga pernah mendanai Arema Cronus. Saat ini, selain Persija, NDB juga pemilik saham di klub A-league, Brisbane Roar.