4 Fakta Persebaya Vs Madura United, Derbi Suramadu Baru 3 Tahun Sudah 11 Kali Berjumpa

oleh Aditya Wany diperbarui 20 Nov 2021, 11:15 WIB
Pemain Madura United, Andik Vernansah, bermain sebagai pemain pengganti dalam laga kontra klub kesayangannya, Persebaya Surabaya, di leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (3/4/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Pekan ke-12 BRI Liga 1 2021/2022 bakal menyajikan duel panas bertajuk Derbi Suramadu. Itu melibatkan Persebaya Surabaya dan Madura United yang saling berhadapan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (20/11/2021) malam.

Pertemuan kedua tim ini selalu menarik karena mereka berbasis di daerah yang bertetangga. Persebaya berasal dari Surabaya, sedangkan Madura United dari pulau seberangnya. Wilayah mereka hanya dipisahkan oleh jembatan panjang di atas laut yang bernama Suramadu.

Advertisement

Dari catatan historis, keduanya berdiri pada tahun yang sangat jauh berbeda. Persebaya lahir pada 18 Juni 1927, sementara Madura United baru muncul pada 10 Januari 2016.

Pertemuan sebenarnya pertama mereka terjadi dua tahun setelah Madura United berdiri, tepatnya pada 28 Januari 2018. Duel perdana Derbi Suramadu itu berakhir dengan kedudukan 1-0 untuk Persebaya.

Meski baru berusia tiga tahun, Derbi Suramadu nyatanya sudah digelar sebelas kali di lima ajang yang berbeda. Intensitas pertemuan ini membuat pertandingan menarik untuk disimak pendukung kedua tim.

Dari 11 pertemuan itu, terdapat empat fakta yang menarik mengiringi Derbi Suramadu antara Persebaya Surabaya vs Madura United. Simak ulasan dari Bola.com berikut ini:

 

2 dari 6 halaman

Superioritas Persebaya

Taisei Marukawa buktikan ketajamannya dengan mencetak gol satu-satunya buat Persebaya Surabaya saat menghadapi Persija Jakarta di pekan kesembilan BRI Liga 1 2021/2022. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Persebaya tampil sebagai tim yang tampil sangat superior saat berjumpa Madura United. Dua tim asal Jawa Timur ini sudah berjumpa sebanyak 11 kali dalam berbagai ajang, mulai dari Liga 1, Piala Presiden, Piala Indonesia, Piala Gubernur Jatim, hingga Piala Menpora. 

Hasilnya, tim berjulukan Bajul Ijo itu jauh lebih dominan dengan memenangi tujuh laga. Bandingkan saja dengan Laskar Sape Kerap yang hanya menang sekali. Tiga laga lainnya berakhir dengan hasil imbang.

 

3 dari 6 halaman

38 Gol

Zulfiandi (Madura United) duel melawan Manuchehr Jalilov (Madura United) dalam laga leg pertama perempat final Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (19/6/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Derbi Suramadu tidak pernah berakhir tanpa gol alias skor kacamata. Total, sebanyak 38 gol tercipta dari hanya 11 pertandingan. Persebaya lebih unggul dengan 24 gol, sedangkan Madura United sepuluh lebih sedikit atau 14 gol.

Kemenangan terbesar tercipta saat Persebaya unggul 4-0 dalam lanjutan Liga 1 2018 pada 25 Oktober 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sedangkan satu-satunya kemenangan Madura United terjadi dengan skor 2-1 dalam laga semifinal Piala Indonesia, 27 Juni 2019.

 

4 dari 6 halaman

Persebaya Tak Terkalahkan di Liga 1

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memberi arahan kepada para pemainnya saat menghadapi Persik Kediri dalam laga Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (23/3/2021). Persebaya menang 2-1 atas Persik. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dari sebelas pertemuan, hanya empat kali saja Derbi Suramadu tersaji dalam Liga 1. Masing-masing dua kali pada musim 2018 dan 2019. Hasilnya, Persebaya tidak terkalahkan dengan hasil dua menang dan imbang.

Seperti diketahui, satu-satunya kemenangan Madura United tercipta dalam ajang Piala Indonesia. Fakta ini tentu bisa membuat Persebaya memperpanjang rekor tak terkalahkan atas Madura United di ajang Liga 1.

 

5 dari 6 halaman

Sama-sama Ditangani 5 Pelatih

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (Bola.com/Yoppy Renato)

Kedua tim sama-sama banyak melakukan pergantian pemain selama perjumpaan di Derbi Suramadu. Tercatat, lima pelatih di kubu Persebaya, sedangkan Madura United lebih banyak dengan enam nama.

Persebaya pernah ditangani oleh Alfredo Vera, Bejo Sugiantoro, Djadjang Nurdjaman, Wolfgang Pikal, dan kini di bawah arahan Aji Santoso. Dari nama-nama itu, yang paling mentereng adalah Aji karena selalu menang dalam tiga laga atas Madura United.

Sementara kubu Madura United mempekerjakan Gomes de Oliveira, Milomir Seslija, Dejan Antonic, Rasiman, dan Rahmad Darmawan. Itu belum termasuk Fabio Lefundes yang akan menjalani laga debutnya di pekan ke-12 ini.

6 dari 6 halaman

Posisi Persebaya dan Madura United di BRI Liga 1 2021/2022

Berita Terkait