Gonta-Ganti Pelatih ala Persipura: Dominasi Amerika Latin, Jacksen Tiago Pelatih Terlama

oleh Abdi Satria diperbarui 20 Nov 2021, 20:30 WIB
Persipura Jayapura - Jacksen Tiago (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Setelah terus terpuruk di BRI Liga 1, manajemen Persipura Jayapura akhirnya resmi memecat Jacksen F. Tiago, Jumat (19/11/2021) malam WIB. Keputusan itu diumumkan Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, di akun Instagram klub.

Ini merupakan perpisahan kedua kalinya buat Persipura dan Jacksen. Sebelumnya, pada 2014 pelatih asal Brasil itu meninggalkan Tim Mutiara Hitam yang ditanganinya sejak 2008 untuk menerima tawaran klub Malaysia, Penang FA.

Advertisement

Periode 2008-2014 merupakan masa emas Jacksen sebagai pelatih. Ia tercatat membawa Persipura Jayapura meraih tiga trofi juara Liga Indonesia yakni pada 2009, 2011, dan 2013.

Jacksen juga menjadi bagian sukses Persipura berjaya di turnamen pra musim, Keraton Cup 2009, Inter Island Cup 2011, dan SCTV Cup 2011. Di level internasional, bersama Jacksen, Persipura menembus semifinal Piala AFC 2014.

Ketika menangani Persipura, Jacksen pun pernah didaulat menangani Timnas Indonesia pada 2013. Deretan sukses ini membuat Tim Mutiara Hitam sulit move on dari Jacksen yang pernah meninggalkan mereka.

Pada Liga 1 2019 yang merupakan periode kedua Jacksen di Persipura. Manajemen Persipura Jayapura mendatangkan sang pelatih yang baru saja dipecat dari Barito Putera. Jacksen masuk menggantikan Luciano Leandro yang dinilai gagal memenuhi harapan manajemen dan suporter.

 

2 dari 4 halaman

Klub Paling Doyan Gonta-Ganti Pelatih

Pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera memberi arahan saat jeda laga pembuka turnamen Piala Presiden 2017 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2). Laga berakhir imbang 0-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pemecatan Jacksen ini menasbihkan Persipura Jayapura sebagai klub yang doyan gonta-ganti pelatih, khususnya di era Liga 1. Pada 2017, Liestadi mengganti peran Angel Alfredo Vera (Argentina) yang dilepas karena tak memenuhi persyaratan lisensi dan tak bertahan lama di Persipura.

Pelatih asal Medan itu terdepak menyusul hasil minor Persipura dan digantikan oleh pelatih berpaspor Brasil, Wanderley Machoda da Silva. Pada Musim berikutnya, Persipura Jayapura memakai jasa Peter James Butler menggantikan Wanderley.

Tetapi, pelatih asal Inggris itu tak lama di Persipura. Ia terlempar dan digantikan oleh Amilton Silva de Oliviera (Brasil) yang juga tak lama bertahan. Persipura pun mendatangkan Osvaldo Lessa (Brasil) yang pernah menjadi asisten Jaksen Tiago di Persipura.

Di Liga 1 2019, Persipura kembali melakukan pergantian pelatih dengan merekrut Luciano Leandro, eks pelatih PSM Makassar pada 2016. Luciano pun hanya seumur jagung di Persipura, dan kemudian digantikan Jacksen.

 

3 dari 4 halaman

Ada 11 Pelatih yang Pernah Tangani Persipura

Wawancara Eksklusif - Raja Isa (Bola.com/Adreanus Titus/Foto: Abdi Satria)

Kalau ditarik lagi ke belakang, selain nama-nama yang telah disebut di atas, tercatat 11 pelatih lainnya pernah menangani Persipura di era Liga Indonesia.

Mereka adalah Tumpak Sihite, Rudy William Keltjes, Yudi Suryata, Rahmad Darmawan, Antonio Gonzaga Netto (Brasil), Jusack Sutanto, Mettu Duaramuri, Ivan Kolev (Bulagria), Irfan Bakti Abu Salim, Raja Isa (Malaysia) dan Jafri Sastra.

Di antara ke-11 nama tersebut, satu diantaranya yakni Rahmad Darmawan tercatat sebagai pelatih pertama yang membawa Persipura meraih trofi juara Liga Indonesia yakni pada 2005.

 

4 dari 4 halaman

Rahmad Dinilai Pas Gantikan Jacksen

Rahmad Darmawan. (Bola.com/Dody Iryawan)

Sukses Rahmad inilah yang menjadi alasan Raja Isa, mantan pelatih Tim Mutiara Hitam lainnya, menyarankan manajemen klub untuk mendatangkannya. Menurut Raja Isa yang kini menangani klub Bangladesh, Muktijoddha Sangsad KC, menilai Rahmad adalah sosok yang pas buat Persipura.

"Selain ilmu kepelatihan yang mumpuni, Rahmad juga memiliki sifat kebapakan, disiplin dan komunikatif dengan pemain," kata Raja Isa.

Sebagai pendamping Rahmad, Raja mengungkapkan sudah saatnya memberikan kesempatan kepada eks kapten Persipura, Eduard Ivakdalam, kembali berbakti di tim yang membesarkan namanya itu.

Seperti diketahui, Edu, panggilan akrabnya, baru saja membawa tim Papua meraih medali emas cabang sepak bola di PON 2020.

"Edu bisa jadi proyeksi jangka panjang Persipura. Selain diberi kesempatan mendapatkan pengalaman di Persipura, sebaiknya manajemen juga membekali Edu dengan mengikutkannya pada jenjang lanjutan kursus pelatih," lanjut Raja Isa.

"Kalau perlu sampai ke luar negeri. Nantinya, Persipura akan ditangani pelatih lokal dengan modal ilmu dan pengalaman yang baik," pungkasnya.

Berita Terkait