Bola.com, Sleman - Madura United gagal bangkit dan harus mengawali seri ketiga BRI Liga 1 2021/2022 dengan kekalahan. Laskar Sape Kerap takluk 0-1 dari Persebaya Surabaya dalam laga bertajuk Derbi Suramadu pada pekan ke-12 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (20/11/2021) malam.
Gol tunggal laga ini dicetak oleh striker Jose Wilkson lewat titik putih pada menit ke-51. Pemain asal Brasil itu berhasil memperdaya kiper Muhammad Ridho yang salah arah ketika bergerak sehingga bola mulus menggetarkan jala gawang Madura United.
Kekalahan ini menodai kiprah Fabio Lefundes. Sebab, ini merupakan laga debutnya sebagai pelatih Madura United. Sebelum laga, dia sudah berusaha keras untuk membuat timnya menang agar bisa mengangkat mental pemainnya di seri ketiga.
“Hasil ini tidak menunjukkan seperti apa pertandingannya. Kami sudah belajar tentang Persebaya. Pemain juga melakukan apa yang kami siapkan. Pertandingan ini punya intensitas tinggi dan kekuatan tim seimbang,” katanya.
“Kami mempersiapkan pertandingan ini, dan lawan adalah tim bagus. Kami tahu strategi Persebaya menunggu kami. Kami sudah tahu apa yang harus dilakukan, tapi tim lawan memang bagus,” imbuh pelatih Madura United berpaspor Brasil itu.
Sial di Babak Kedua
Madura United sebenarnya tampil sebagai tim agresif dalam mengawali pertandingan. Belum sepuluh menit, sudah ada tiga peluang yang mereka ciptakan lewat Haris Tuharea, Hugo Gomes Jaja, dan Asep Berlian. Namun, semuanya belum menemui sasaran.
Babak pertama memang berjalan dengan kondisi Laskar Sape Kerap mendominasi permainan. Sayang, Madura United mengalami kesialan pada babak kedua. Itu diawali oleh hukuman penalti akibat pelanggaran Asep Berlian terhadap Marselino Ferdinan.
Insiden itu yang kemudian membuat Persebaya unggul lewat eksekusi penalti Jose Wilkson pada menit ke-51 yang gagal dibendung Ridho. Kemudian, Madura United juga harus bermain dengan sepuluh personel sejak menit ke-68 lantaran kartu kuning kedua yang didapatkan oleh Rafael Silva.
Dia terlihat menyikut Ady Setiawan dan membuat wasit mengeluarkan kartu merah. Situasi ini menyulitkan Madura United yang ingin mencetak gol balasan.
“Mulai babak kedua, saya tidak tahu, saya pikir itu tidak penalti. Kami sebenarnya punya waktu membalas, tapi kami kehilangan satu pemain kena kartu merah. Kami tidak salah, tapi keputusan ada di tangan wasit, bukan kami,” ucap Fabio.
Apresiasi Kepada Pemain
Kendati demikian, Fabio Lefundes tetap mengirim apresiasi kepada para pemain Madura United yang mampu memberi perlawanan dan bermain agresif demi mencetak gol.
“Saya berterima kasih banyak kepada pemain yang sudah berjuang luar biasa membantu tim. Saya harus mengapresiasi pemain kami yang berusaha keras, bekerja keras di lapangan,” ujar pelatih berusia 49 tahun itu.
Hasil ini membuat Madura United melorot ke peringkat ke-15 klasemen sementara dengan mengoleksi 11 poin saja dari 12 pertandingan. Tim asal Pulau Garam itu hanya satu strip di atas zona degradasi.