Bola.com, Solo - Persija Jakarta sukses mematahkan rekor tak terkalahkan Persib Bandung di BRI Liga 1. Macan Kemayoran berhasil menundukkan Persib 1-0 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/11/2021).
Gol kemenangan Persija dicetak Marko Simic lewat sundulannya di menit ke 45. Pemain asal Kroasia itu berhasil memanfaatkan umpan lambung Riko Simanjuntak di sisi kiri pertahanan Persib.
Persib sebenarnya tampil mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 67 persen. Bahkan, tim besutan Robert Alberts tersebut memiliki banyak peluang untuk mencetak gol.
Namun, rapatnya barisan pertahanan Persija membuat peluang Persib terbuang percuma. Rekor tak terkalahkan Persib pun harus terhenti pada pekan ke 12 BRI Liga 1 2021/2022.
Pengamat sepak bola asal Bandung, Sujana menyebut dalam pertandingan semua hal bisa terjadi. Persib yang tampil mendominasi harus takluk dari Macan Kemayoran.
"Inilah sepak bola tidak bisa di tebak, karena siapapun tim yang menjadi lawan Persib Bandung selalu punya motivasi tinggi, apalagi ini lawannya Persija sarat gengsi," kata Sujana saat dihubungi Bola.com, Minggu (21/11/2021).
Faktor Utama
Sujana melihat, para pemain Persib Bandung terlalu terburu-buru dalam memanfaatkan peluang. Hal ini menjadi faktor utama Persib sulit mencetak gol dipertandingan tersebut.
"Setelah tertinggal Persib berusaha keras untuk mencetak gol, tapi terlalu buru-buru. Tadi di menit akhir Frets Butuan kalau tenang saja saya pikir bisa jadi gol," katanya.
Selain itu, absennya Victor Igbonefo dan Achmad Jufriyanto mempengaruhi kekuatan di lini belakang Persib. Buktinya, gol Persija terjadi karena lengahnya barisan pertahanan.
"Kalau saya lihat berpengaruh, Persib memang memasang Supardi di bek tengah, tapi belum maksimal. Berbeda ketika bermain di posisi sebenarnya sebagai full back," terang Sujana.
"Lihat saja gol tadi Persija, Marko Simic di jaga Henhen. Secara postur Henhen kalah tinggi, Nick Kuipers dan Supardi hanya lihat bola," tambah mantan pemain Persib era 2000-an ini.
Bangkit
Kendati begitu, Sujana berharap kekalahan atas Persija tidak membuat Persib larut dalam kekecewaan. Persib harus bangkit karena perjalanan di BRI Liga 1 masih panjang.
"Perjalanan masih panjang, Persib harus melakukan evaluasi ke depan. Persib masih mempunyai kekurangan yang perlu dibenahi," katanya.