BRI Liga 1: Hasil Akhir Masih Minor, Namun Dua Pelatih Debutan Punya Sentuhan Berbeda

oleh Gatot Susetyo diperbarui 22 Nov 2021, 06:15 WIB
Pelatih Persik Kediri, Javier Roca (kiri), menemani timnya berlaga menghadapi Arema FC pada lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (19/11/2021), di Stadion Sultan Agung, Bantul.. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Kediri - Dua pelatih anyar tampil pada pekan ke-12 BRI Liga 1 2021/2022. Namun Javier Roca dan Fabio Lefundes sama-sama meraih hasil minor pada laga debutnya.

Javier Roca gagal memberi kemenangan kepada Persik Kediri dalam duel sarat gengsi setelah dipecundangi Arema FC 2-3. Sementara Fabio Lefundes juga belum mampu membawa Madura United memenangi derby Suramadu, karena dijinakkan Persebaya 0-1.

Advertisement

Lepas soal hasil akhir yang mengecewakan, duo pendatang baru ini memperlihatkan sentuhan berbeda pada tim asuhannya.

Meski hanya lima kali melatih Persik, arsitek asal Cile ini memberi warna baru pada permainan Dany Saputra dkk. Macan Putih tampil lebih spartan dan agresif.

Pada duel panas lalu, Persik sempat unggul lebih dulu. Namun akhirnya mereka tertinggal dengan skor 3-1 di paruh waktu pertama.

Spirit pantang menyerah membuat Persik lebih menguasai permainan. Hasilnya, klub asal Kota Kediri mampu memperkecil defisit gol menjadi 3-2 di akhir laga.

Sementara polesan Fabio Lefundes di Laskar Sappe Kerab belum memberi aroma baru di lapangan. Slamet Nurcahyo dkk. masih bermain dengan gaya saat ditangani Rahmad Darmawan.

Kesimpulannya, Persik bakal bisa bangkit bersama Javier Roca bila grafik permainan dan karakter lebih ganas lagi. Sedangkan Madura United diprediksi akan sulit beranjak dari papan bawah, jika Fabio Lefundes tak segera memberi warna baru di sisa laga nanti.

2 dari 4 halaman

Persik Atraktif, tapi Soroti Finishing

Pada akhirnya tak ada lagi gol yang tercipta sampai waktu tambahan selama tiga menit habis. Persik Kediri pun ditumbangkan oleh Arema FC dengan skor 2-3. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Javier Roca mengaku senang dengan kinerja anak asuhnya. "Kami tampil atraktif dan menguasai permainan. Skema dari latihan sudah jalan. Saya akan perbaiki supaya lebih bagus lagi," ujarnya.

Mantan gelandang Persija ini menyoroti kurangnya fokus dan komunikasi antarpemain yang berakibat dua gol ke gawang Persik Kediri.

"Dua kesalahan dari bola mati jadi gol. Lawan Arema kesalahan kecil bisa fatal, karena mereka punya pemain kuat. Gol itu bukan murni kesalahan pemain belakang. Tapi saya kira semua pemain kurang fokus," tuturnya.

Javier Roca mengaku Persik punya banyak peluang. Namun kondisi lapangan licin akibat guyuran hujan membuat alur serangan tampak kurang bagus.

"Saya kira pemain Persik bukan kurang tenang saat finishing. Tapi situasi lapangan jadi kendala. Namun saya tetap akan latih penyerang lebih tajam lagi. Karena kami harus bangkit dari zona degradasi," pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Sial di Babak Kedua

Pelatih anyar Madura United, Fabio Lefundes. (Aditya Wani/Bola.com)

Madura United gagal bangkit dan harus mengawali seri ketiga BRI Liga 1 2021/2022 dengan kekalahan. Laskar Sape Kerap takluk 0-1 dari Persebaya Surabaya dalam laga bertajuk Derbi Suramadu pada pekan ke-12 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (20/11/2021) malam.

Madura United sebenarnya tampil sebagai tim agresif dalam mengawali pertandingan. Belum sepuluh menit, sudah ada tiga peluang yang mereka ciptakan lewat Haris Tuharea, Hugo Gomes Jaja, dan Asep Berlian. Namun, semuanya belum menemui sasaran.

Babak pertama memang berjalan dengan kondisi Laskar Sape Kerap mendominasi permainan. Sayang, Madura United mengalami kesialan pada babak kedua. Itu diawali oleh hukuman penalti akibat pelanggaran Asep Berlian terhadap Marselino Ferdinan.

Insiden itu yang kemudian membuat Persebaya unggul lewat eksekusi penalti Jose Wilkson pada menit ke-51 yang gagal dibendung Ridho. Kemudian, Madura United juga harus bermain dengan sepuluh personel sejak menit ke-68 lantaran kartu kuning kedua yang didapatkan oleh Rafael Silva.

Dia terlihat menyikut Ady Setiawan dan membuat wasit mengeluarkan kartu merah. Situasi ini menyulitkan Madura United yang ingin mencetak gol balasan.

“Mulai babak kedua, saya tidak tahu, saya pikir itu tidak penalti. Kami sebenarnya punya waktu membalas, tapi kami kehilangan satu pemain kena kartu merah. Kami tidak salah, tapi keputusan ada di tangan wasit, bukan kami,” ucap Fabio.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2021/2022