BRI Liga 1: Carlos Fortes Tajam, Lini Pertahanan Barito Putera Siap Meredam Serangan Arema FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 22 Nov 2021, 22:15 WIB
Pemain Arema FC, Carlos Fortes melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persela Lamongan dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (3/9/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bantul - Lini depan Arema FC menjadi satu di antara beberapa yang ditakuti di BRI Liga 1 2021/2022. Sosok Carlos Fortes yang sudah mengoleksi tujuh gol jadi sebab.

Striker asal Portugal itu memiliki kemampuan komplet sebagai seorang penyerang tengah. Tak hanya itu, keberadaan M. Rafli dan Dendi Santoso juga makin membuat lini serang Singo Edan cukup disegani.

Advertisement

Ketika striker Arema FC lainnya, seperti Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo, membela Timnas Indonesia, Carlos Fortes menjadi lebih berbahaya. Semua bola menjadi tertuju kepadanya.

Barito Putera akan menghadapi situasi itu pada Selasa (22/11/2021) malam. Laskar Antasari akan menghadapi Arema FC pada laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2021/2022. Demi menghentikan tren positif Arema FC, Barito Putera harus membuat lini serang Singo Edan mandul.

 

2 dari 4 halaman

Optimistis

Bek sayap Barito Putera, Miftah Anwar Sani. (Bola.com/Nandang Permana)

Bek Barito Putera, Miftah Anwar Sani, terlihat optimistis menghadapi Carlos Fortes dkk. Bek kiri itu memasang target membuat timnya tidak kebobolan melawan Arema FC.

"Saya pribadi lebih disiplin menjaga posisi dan komunikasi dengan pemain belakang lainnya. Kami ingin clean sheet dalam laga kali ini," ujar mantan pemain Persita Tangerang itu.

Artinya, Miftah Anwar Sani berjanji tidak akan memberikan banyak celah kepada Carlos Fortes dan pemain Arema FC lainnya. Berbahaya jika mereka diberikan keleluasaan di lini belakang Barito Putera.

 

3 dari 4 halaman

Waspada Penuh

Miftah Anwar Sani didatangkan Barito Putera dari klub Divisi Utama Liga Bosnia Herzegovina pada 5 Juni 2021. Dalam BRI Liga 1 2021 ia telah bermain dalam 3 laga saat melawan Bali United, Borneo FC dan Persikabo 1973. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Anwar Sani memahami jika Arema FC dihuni banyak pemain yang bagus. Selain Carlos Fortes, masih ada pemain tengah dan belakang yang sewaktu-waktu naik ke depan dalam situasi bola mati.

Misalnya ketika menghadapi Persik Kediri. Arema FC berhasil mencetak dua gol dalam situasi tendangan sudut. Ini tidak boleh terjadi di Barito Putera.

"Saat mengetahui Arema FC punya banyak pemain bagus. Siapa pun yang ada di daerah kami akan diwaspadai," ujarnya.

Saat ini lini belakang Barito Putera mulai membaik. Mereka hanya kemasukan tiga gol dalam empat laga terakhir. Jauh lebih baik ketimbang Arema FC yang kebobolan 7 gol dalam 4 laga. Ini membuat mereka lebih percaya diri menghadapi Singo Edan.

4 dari 4 halaman

Posisi Barito Putera dan Arema FC di BRI Liga 1 Saat Ini