Bola.com, Jakarta - Kondisi pelik yang baru saja dihadapi Manchester United dengan mendepak manajer mereka, Ole Gunnar Solskjaer, ternyata tak menarik perhatian Chelsea sebagai tim pemunca klasemen sementara Liga Inggris.
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel enggan memberikan banyak komentar soal situasi yang terjadi di Manchester United. Dirinya merasa tugasnya bukan untuk mengomentari situasi yang terjadi di klub lain.
DIketahui Ole Gunnar Solskjaer baru saja kehilangan pekerjaan di Man Unite. Setelah kekalahan memalukan yang didapat melawan Watford akhir pekan lalu.
Situasi justru menjadi sangat menarik usai keputusan itu. Sebab, United dikaitkan dengan Mauricio Pochettino, Brendan Rodgers, Zinedine Zidane, Eric ten Hag, Laurent Blanc, hingga Luis Enrique.
Namun bagi Thomas Tuchel, kondisi di Manchester United tidak akan membuatnya kepikiran. Namun justru memilih fokus pada timnya saat ini dalam perburuan gelar juara msusim ini.
Sedang Sibuk
Chelsea dan Tuchel sejatinya terkait dengan situasi yang terjadi di United. Pasalnya, United akan menjadi lawan Chelsea pada lanjutan Premier League akhir pekan nanti. Tapi, Tuchel tidak tertarik dengan situasi yang terjadi.
"Sebenarnya tidak terlalu banyak memikirkan United karena kami memiliki pertandingan tandang pada hari Sabtu dan pertandingan kandang pada hari Selasa," kata Tuchel dikutip dari Football London.
"Kemudian kami bermain melawan Man United. Kami tidak memikirkan tentang Manchester United hari ini atau besok. Kami cukup sibuk dengan pertandingan melawan Juventus," sambung manajer asal Jerman itu.
Tak Selalu Sukses
Musim lalu, Chelsea memecat Frank Lampard dan menunjuk Tuchel sebagai penggantinya. Pergantian manajer terjadi di tengah musim. Chelsea kemudian sukses besar dengan meraih gelar Liga Champions pada akhir musim.
"Jadi pertanyaannya benar-benar soal apakah seseorang bisa meniru itu? Saya tidak tahu. Kalau memang begitu, semua tim yang memecat pelatihnya di bulan Januari akan memenangkan Liga Champions," ucap Tuchel.
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 23/11/2021)