Bola.com, Jakarta - Wacana menaturalisasi pemain kembali berbunyi dalam beberapa pekan terakhir. Situasi itu terjadi seiring permintaan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kepada PSSI untuk menaturalisasi beberapa nama.
Dasar keinginan pelatih Shin Tae-yong adalah agar Timnas Indonesia bisa kembali bersaing dan meraih kejayaan internasional. Alasan klasik yang selalu menjadi dasar untuk meraih kesuksesan melalui jalur instan.
Sejauh ini, PSSI atas restu pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menaturalisasi 35 pemain. Para pemain yang kewarganegaraannya diubah menjadi Indonesia itu berasal dari sejumlah benua seperti Amerika, Afrika, Asia, hingga Eropa.
Namun, hanya sedikit yang mampu memberikan kontribusi nyata untuk Timnas Indonesia. Selebihnya hanya menjadi jalan instan bagi para klub untuk mengakali aturan kuota pemain asing di liga.
Pelatih Shin Tae-yong disebut telah mengusulkan empat pemain yang kini masuk daftar antre naturalisasi. Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, memang menyatakan dukungan pemerintah terkait rencana PSSI menaturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia. Namun, Zainudin menerapkan syarat mutlak bagi para calon kandidat.
"Pemerintah memfasilitasi dan melayani yang diinginkan PSSI. Namun, sekarang saya sangat selektif. Terutama dari segi umur," kata Amali dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/11/2021).
"Sebelumnya, ada beberapa pemain yang dinaturalisasi namun hanya sebentar. Setelah itu masa produktifnya sudah lewat. Saya tidak mau seperti itu." tegas Zainudin Amali.
Pernyataan Zainudin Amali cukup masuk akal agar pemerintah tak lagi kecele dengan pemain naturaliasi. Pemain yang akhirnya dinaturalisasi diharapkan mampu berkontribusi panjang di Timnas Indonesia.
Segelintir Sumbangsih
Meskipun memiliki daftar panjang pemain naturalisasi, namun tak semua mampu memberikan kontribusi untuk Timnas Indonesia. Tercatat hanya segelintir nama yang punya rapor mengilap di Timnas Garuda.
Bahkan, ada nama yang sama sekali tak pernah dipanggil Timnas Indonesia atau hanya mencatatkan penampilan minim. Situasi ini tentu bisa dijadikan pelajaran oleh PSSI dalam mengajukan nama pemain untuk dinaturalisasi.
Pertimbangan usia menjadi faktor dasar terhadap pemain yang akan dinaturalisasi. Intinya adalah proses naturalisasi harus mampu menambah kualitas di Timnas Indonesia.
Pemain yang dinaturalisasi juga masih harus berusia produktif alias tidak terlalu tua. Penyebabnya adalah pemain naturalisasi diharapkan punya prospek jangka panjang sehingga.
Sejauh ini hanya segelintir nama pemain naturalisasi yang terbilang moncer di Timnas Indonesia. Sebut saja Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, Stefano Lilipaly, Beto Goncalves, hingga Victor Igbonefo yang belakangan jasanya selalu dibutuhkan pelatih Shin Tae-yong.
Nama-nama di atas pernah dan masih menjadi andalan di Timnas Indonesia. Cristian Gonzales pernah moncer di Piala AFF 2010, Beto Goncalves pernah menjadikan lini depan skuat Garuda kembali tajam, begitu pula dengan Stefano Lilipaly yang jadi motor serangan di 2016 dan 2018.
Daftar Lengkap
- Arnol van der Vin
- Kim Jeffrey Kurniawan
- Mahamadou Al Hadji
- Bio Paulin
- Tonnie Cusell
- Jhonny van Beukering
- Ruben Wuarbanaran
- Diego Michelis
- Guy Junior
- Cristian Gonzales
- Greg Nwokolo
- Stefano Lilipaly
- Herman Dzumafo
- Godstime Ouseloka Egwuatu
- Cristian Alejanro
- Fabiano Beltrame
- Esaiah Pello Benson
- Fassawa Camara
- Sackie Teah Doe
- Bruno Casimir
- Mamadou Diallo
- Zoubairou Garba
- Mufilutau Opeyemi Ogunsola
- Silvio Escobar
- Ezra Walian
- Ilija Spasojevic
- Beto Goncalves
- Otavio Dutra
- Marc Klok
- Sergio van Dijk
- Osas Saha
- Raphael Maitimo
- OK John
- Esteban Vizcarra
- Victor Igbonefo