Bola.com, Jakarta - Arema FC menang 2-1 atas Barito Putera pada laga pekan ke-13 BRI Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (23/11/2021). Striker Arema, Carlos Fortes, layak menyandang status man of the match versi Bola.com.
Fortes tampil moncer pada laga melawan Barito Putera. Dia berkontribusi besar untuk sepasang gol kemenangan Tim Singo Edan, yakni satu gol dan satu assist.
Carlos Fortes mencetak gol pada menit ke-48 lewat tendangan penalti. Wasit memberikan penalti setelah gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi dilanggar Bagas Kaffa di kotak terlarang.
Dengan tengan, striker asal Portugal itu mengarahkan bola ke tengah gawang. Adapun kiper Barito Putera, Aditya Harlan, menuju ke arah yang berbeda. Gol tersebut menjadi yang kedelapan diukir Fortes pada musim ini.
Setelah mencetak gol, beberapa kali Carlos Fortes mendapatkan peluang emas. Satu di antaranya saat dilanggar Luthfi Kamal di kotak penalti. Tetapi, kali ini wasit tak menganggapnya sebuah pelanggaran.
Petaka seakan datang pada menit ke-85. Bek Barito Putera, Cassio de Jesus, berhasil menyamakan kedudukan.
Akan tetapi Carlos Fortes dkk, tak menyerah. Mereka justru bangkit dan ingin mencetak gol lagi.
Pada menit ke-88, Fortes punya kesempatan mencetak gol kedua. Tetapi, saat hendak berbalik badan di dalam kotak penalti, dia melihat tandemnya, Rafli dalam posisi lebih baik.
Sehingga Carlos Fortes memberikan assist untuk Rafli yang mencetak gol kedua Tim Singo Edan. Sampai laga berakhir skor 2-1 untuk kemenangan Arema FC tetap bertahan.
Tumpuan di Lini Depan Arema
Di sini Fortes memberi bukti jika dia bukan striker egois. Andaikan dia mengeksekusi sendiri peluang itu, bisa jadi bola diblok pemain belakang Barito Putera.
Janjinya yang mengutamakan kemenangan tim ketimbang menambah koleksi gol tak hanya sekedar ucapan saja. Dalam laga ini Carlos Fortes memang menjadi tumpun utama lini di depan Arema FC.
Sebab, dua striker lainnya Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo masih bersama Timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan di Turki. Jadi, wajar Fortes mendapat pengawalan lebih ketat dari pemain belakang lawan.
Cerdiknya, ketika fokus pemain belakang tertuju padanya, pemain berusia 27 tahun itu bisa memberikan ruang bagi pemain lain.
Sehingga beberapa peluang sempat dimiliki Hanif Sjahbandi, Dendi Santoso dan lainnya. Sayangnya, hanya dua gol yang bisa tercipta ke gawang Barito Putera.
Raja Penalti
Gol yang dicetak Fortes ke gawang Barito Putera membuatnya menyandang status raja penalti. Sudah tiga gol yang diciptakannya lewat proses sama dari tiga laga beruntun.
Dari daftar pencetak gol terbanyak Liga 1, Fortes menyamai Jose Wilkson (Persebaya) dan Francisco Torres (Borneo FC). Tiga pemain ini paling banyak mencetak gol lewat penalti.
Carlos Fortes terakhir kali mencetak gol lewat proses setplay adalah pada awal seri kedua lawan Persiraja Banda Aceh. Setelah itu, dia tak bisa menuntaskan peluang di luar penalti.
Namun, pelatih Arema, Eduardo Almeida tetap memberikan kepercayaan penuh kepadanya. Sebab sampai saat ini, Fortes masih jadi pilihan utama di lini depan Arema FC.