Bola.com, Makassar - Kehadiran Angel Alfredo Vera menggantikan peran Jacksen Tiago berdampak positif terhadap penampilan Persipura Jayapura. Bersama pelatih asal Argentina itu, tim Mutiara Hitam menekuk Persikabo 1973 dengan skor 2-1 pada laga pekan ke-13 BRI Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (22/11/2021).
Hasil itu sekaligus memutus catatan minor tim Mutiara Hitam, yakni selalu menelan kekalahan pada enam laga terakhir mereka. Raihan tiga poin ini membuat kepercayaan diri pemain dan tim kembali bangkit. Seperti dikatakan Nelson Alom, gelandang Persipura Jayapura.
"Ini menjadi awal yang baik. Semoga kami bisa mempertahankannya untuk laga-laga berikutnya," ujar Nelson Alom dalam konferensi pers virtual usai laga kontra Persikabo berakhir.
Nelson pun tanpa sungkan memuji Alferdo Vera yang dinilainya paham dengan karakter mayoritas pemain Persipura. Sebaliknya, mereka juga tak asing dengan cara bermain eks pelatih Persiba Balikpapan tersebut.
"Pasti senang bisa bekerja lagi dengan Coach Alfredo. Dia bisa bantu tim. Sebagian pemain juga pernah bersama-sama dengan coach. Ketika coach datang, kami sudah paham dengan pola permainan yang dikembangkannya," jelas Nelson.
Seperti diketahui, Alferdo Vera pernah membawa Persipura meraih trofi juara Torabika Soccer Championship 2016.
Sementara itu, Alfredo Vera pun mematok target untuk sesegera mungkin mengangkat posisi Persipura dari zona merah. Ia meminta para pemain asuhannya untuk mengamankan tiga poin dalam laga-laga selanjutnya.
"Untuk sekarang kami harus keluar dari zona degradasi, itu fokus kami sekarang," tegas sosok yang juga sempat menukangi Persebaya Surabaya ini.
Artinya, duel kontra PSM Makassaar pada laga pekan ke-14 BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar Sabtu (27/11/2021), jadi laga yang wajib dimenangkan Persipura untuk membuka peluang keluar dari zona degradasi. Lalu siapa pilar Persipura yang berpotensi membawa timnya mengalahkan Persipura?
Bola.com memilih tiga pemain Persipura Jayapura, yakni Fitrul Dwi Rustapa, Hedipo Gustavo dan Yohanes Pahabol. Berikut profil singkat ketiga pemain ini:
Fitrul Dwi Rustapa
Sebagai kiper utama, Fitrul Dwi Rustapa pernah mencatat clean sheet ketika Persipura Jayapura menahan imbang tanpa gol Persija Jakarta pada pekan ke-3. Pria kelahiran 5 Juni 1995 kerap tampil apik saat menahan gempuran lini serang tim lawan.
Tapi, aksi lumayan Fitrul tak mampu menyelamatkan Persipura dari kekalahan. Termasuk enam kekalahan beruntun tim Mutiara Hitam yang berujung pemecatan Jacksen Tiago.
Terakhir, Fitrul tetap jadi bagian penting Persipura ketika menekuk Persikabo 1973 di pekan ke-13.
Sebelum ke Persipura pada 2018, pria kelahiran Garut, 5 Juni 1995 ini pernah menjadi bagian dari Persegres Gresik United di Liga 1 2017.
Meski klubnya terlempar dari Liga 1 setelah menjadi juru kunci, pamor Fitrul tetap terjaga. Persela Lamongan sempat memakai jasanya di Piala Presiden 2017.
Hedipo Gustavo
Hedipo Gustavo bukan sosok baru di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Sebelum ke Persipura Jayapura, gelandang serang berpaspor Brasil pernah berkostum Persela Lamongan, Kalteng Putera dan Bhayangkara FC.
Ia juga pernah berkiprah di berbagai kompetisi di negara Asia Tenggara, di antaranya Becamex Binh Duong, SHB Da Nang (Vietnam), Shan United (Myanmar) dan Boavista (Timor-Leste).
Pengalamannya yang terbilang berwarna ini membuat pria kelahiran 7 Februari ini bisa menjadi senjata rahasia Persipura saat menghadapi PSM pada laga nanti.
Umpan variatif dan terukur ala Hedipo bakal memanjakan duet penyerang tim Mutiara Hitam, Yohanes Pahabol dan Yevhen Bokhasvili. Hedipo pun tak asing dengan pergerakan gelandang Persipura lainnya, Takuya Matsunaga karena sama-sama pernah memperkuat Kalteng Putera.
Yohanes Pahabol
Yohanes Pahabol tampil menawan saat Persipura Jayapura menekuk Persikabo 1973 dengan skor 2-1. Pada laga itu, Pahabol mencetak satu dari dua gol timnya.
Proses gol itu terbilang indah. Sebelum mencetak gol, Pahabol yang menjadi kapten Persipura pada laga itu, lebih dulu memperdaya para bek Persikabo.
Kemudian dengan kepercayaan diri yang tinggi, Pahabol mengarahan bola ke sudut yang tak bisa dijangkau kiper Persikabo, Tedi Heri Setiawan.
Bermain di Persipura, pencapaian Pahabol terbilang baik dengan raihan trofi juara Liga Super Indonesia 2013 dan Torabika Soccer Champioship 2016.
Pria kelahiran 16 Januari 1992 ini juga pernah berkostum Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Persebaya Surabaya dan Kalteng Putera. Ia pun pernah memperkuat Timnas Indonesia U-23 dengan koleksi 1 gol dalam 10 laga. Sementara di lapangan, Pahabol adalah alumni Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih Jayapura.