Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menyebut pelatih Shin Tae-yong tak pernah memasukkan nama Emil Audero untuk program naturalisasi pemain Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, publik dunia maya dikejutkan dengan pernyataan keras dari ayah Emil Audero, Edy Mulyadi, yang terang-terangan menolak putranya untuk membela Timnas Indonesia.
Menurut Edy Mulyadi, Emil yang notabene-nya merupakan kiper kelas dunia tentu harus bermain dan membela timnas kelas dunia juga.
"Mimpi kali, kalau Emil ingin bermain di Piala Dunia ya harus diambil di sana (Timnas Italia). Indonesia lolos Asia saja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah, apa sih penghargaannya di Indonesia," kata Edy Mulyadi menjawab dari pertanyaan seorang perempuan.
Hasani menyebut, Emil Audero memang punya peluang besar membela Timnas Indonesia karena memiliki darah keturunan dari ayahnya yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Namun, jasanya saat ini tak dibutuhkan pelatih Shin Tae-yong.
"Nama Emil Mulyadi belum pernah diajukan Shin Tae-yong. Sifatnya, dia kan tidak bisa kita mungkiri salah satu pemain terbaik dan berada di level liga elite. Dia juga kalau kita lihat urutannya ayahnya orang Indonesia," kata Hasani Abdulgani kepada Bola.com.
"Jadi semuanya kemungkinan-kemungkinan. Akan tetapi, pada dasarkan kami sementara ini adalah permintaan dari pelatih kepala, Shin Tae-yong. Kalau dia tidak minta ya kami tidak mengusulkan," tegas Hasani Abdulgani.
PSSI saat ini sedang fokus mengurusi permintaan Shin Tae-yong dalam menaturalisasi empat pemain untuk Timnas Indonesia. Mereka adalah Sandy Walsh, Mees Hilgers, Jordi Amat, dan Kevin Diks.
Tergantung Shin Tae-yong
Hasani Abdulgani menyebut, bila suatu saat nanti Emil Audero masuk daftar pemain yang diinginkan Shin Tae-yong untuk naturalisasi Timnas Indonesia maka PSSI siap bantu. Caranya adalah dengan datang ke pemain dan melakukan penawaran untuk berganti kewarganegaraan.
"Kalau misalnya Shin Tae-yong membutuhkan ya kita usahakan. Usahakan itu kita datang baik-baik, ngomong, mudah-mudahan dia mau. Kalau dia tidak mau, ya sudah yang penting kita sudah usaha," tegas Hasani Abdulgani.
Semua itu dilakukan PSSI agar dalam proses naturalisasi ini tidak ada istilah bertepuk sebelah tangan. Jadi, pemain yang dinaturalisasi nantinya benar-benar sepenuh hati bermain untuk Timnas Indonesia.
Rapor Emil Audero
Emil Audero mengawali kariernya di akademi Juventus pada 2008-2016. Setelah itu, kiper berusia 24 tahun tersebut menembus tim utama Juventus pada 2016.
Namun, Emil Audero tak mendapatkan tempat di Juve dan sempat dipinjamkan ke Venezia (2017-2018) serta Sampdoria (2018-2019). Pada 2019, Emil meninggalkan I Bianconeri setelah mengoleksi satu penampilan dan dipermanenkan oleh Il Samp.
Sampai saat ini, Emil Audero merupakan kiper inti di Sampdoria. Kiper berpostur 192 cm itu telah mengoleksi 73 pertandingan di berbagai ajang bersama klub berjulukan I Blucerchiati tersebut.