Bola.com, Yogyakarta - Lini belakang Persib Bandung terancam keropos saat menjalani partai sengit melawan Madura United, dalam lanjutan pekan ke-15 BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (4/12/2021).
Pasalnya, kiper andalan Persib Bandung, Teja Paku Alam terancam dalam pertandingan nanti. Ia masih mengalami cedera pada engkel.
Mantan kiper Semen Padang itu dihantam cedera engkel setelah mengawal gawang Persib di pertandingan ke-14 kontra Arema FC. Diketahui dalam laga sebelumnya, tim Maung Bandung kalah tipis 0-1 dari Arema FC, Minggu (28/11/2021).
"Teja hari ini tidak berlatih karena masih ada lebam di engkelnya. Saya berharap dia sudah membaik sebelum laga lawan Madura nanti," harap pelatih Persib Bandung, Robert Alberts usai memimpin sesi latihan, Rabu (1/12/2021).
Padahal, performa mantan penjaga gawang Semen Padang tersebut cukup vital bagi Persib. Teja Paku Alam kerap menjadi pahlawan untuk menyelematkan gawang dari gempuran lawan.
Tinggal Deden Natshir
Absennya Teja Paku Alam akan membuat Persib mengalami krisis kiper. Mereka tinggal menyisakan Muhammad Natshir. Karena di sisi lain, I Made Wirawan masih dalam masa pemulihan setelah naik meja operasi pada lututnya.
Sementara itu, untuk kondisi Beckham Putra Nugraha diakui Robert sudah tidak ada masalah setelah mengalami lebam pada pelipisnya saat lawan Arema FC pekan lalu.
"Beckham sudah oke, dia sudah tidak ada masalah dan sudah berlatih untuk persiapan pertandingan nanti," tutur pelatih asal Belanda ini.
Kondisi Pemain Lain
Hal senada diungkapkan dokter tim Persib, Rafi Ghani. Menurut Rafi, pemain yang akrab disapa Etam itu sempat mendapat sikutan dari pemain Arema FC.
"Pengakuan Beckham sempat terkena sikutan pemain Arema. Sepertinya ada iritasi dan pagi hari baru terlihat memarnya. Tapi saat ini sudah berkurang dan membaik,” beber Rafi.
Kembali ke kondisi Teja Paku Alam yang masih harus menjalani pemulihan. Meskipun memar sudah berkurang, rasa sakit masih dirasakan Teja. Rafi mengaku sudah memberikan obat dan meminta untuk menjalani pemulihan dengan fisioterapis, Benidektus AdI Prianto.
“Teja rasa sakitnya berkurang. Tapi memang masih merasakan sedikit nyeri dan mendapat program pemulihan dengan fisioterapi,” tegas Rafi.