Bola.com, Jakarta - Vietnam bakal jadi lawan terberat Timnas Indonesia pada fase grup Piala AFF 2020. Bahkan sangat mungkin anak asuh Park Hang-seo itu mampu menjaga status juara bertahan pada edisi kali ini.
Timnas Indonesia selalu menelan kekalahan pada dua pertemuan terakhir dengan Vietnam. Tak heran, ditambah dengan ranking FIFA yang lebih baik, negara yang sempat dilanda konflik itu menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang lolos putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Bersama Malaysia, Vietnam adalah lawan berat Timnas Indonesia. Tanpa mengesampingkan kekuatan Laos dan Kamboja di Grup B, besar kemungkinan Egy Maulana Vikri dkk. bakal saling sikut dengan dua negara tersebut.
Khusus Vietnam, mereka adalah juara Piala AFF 2018. Pada final mereka membungkam Malaysia dengan skor agegat 3-2.
Itu merupakan gelar kedua mereka setelah terakhir kali direngkuh pada 2008. Kali ini, Bola.com mengulas tiga alasan mengapa Vietnam adalah kandidat terkuat peraih juara Piala AFF 2020, serta bakal jadi penentu lolos tidaknya Timnas Indonesia ke semifinal.
Angkut Wajah Lama
Terlepas dari keputusan Park Hang-seo membawa dua debutan ke Singapura, Vietnam tak main-main dalam mempersiapkan Piala AFF 2020. Satu di antara caranya adalah dengan tetap membawa wajah-wajah lama sudah membawa Vietnam menjadi juara pada Piala AFF 2018 lalu.
Sebanyak 14 pemain yang membawa Vietnam juara Piala AFF 2018 masuk dalam skuad edisi 2020 ini. Phan Van Duc, Nguyen Quang Hai, dan Tran Dinh Trong yang bermain di final edisi sebelumnya masih akan menjadi pemain kunci.
Hanya saja, Vietnam kehilangan kiper andalan Dang Van Lam yang mengalami cedera dan harus melewatkan Piala AFF 2020. Posisinya digantikan oleh Quan Van Chuan.
Pemilihan Quan Van Chuan menjadi sangat menarik karena dua hal. Pertama, dia baru berusia 20 tahun. Kedua, dia bermain untuk klub V.2 (kompetisi kasta kedua).
Lampiaskan Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Berstatus satu-satunya tim Asia Tenggara yang bertahan di fase kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar membuat Vietnam difavoritkan untuk kembali mengangkat trofi Piala AFF 2020.
Memang pada akhirnya Vietnam babak belur menghadapi kekuatan Asia seperti Arab Saudi, Jepang, Australia, Oman, dan China, namun ini bisa jadi ajang pelampiasan buat mereka.
Seperti sudah disebutkan di atas, Park Hang-seo memertahankan mayoritas pemainnya yang berlaga di Piala AFF 2018, bahkan banyak di antara 30 pemain pilihannya merupakan mereka yang berlaga di Kualfikasi Piala Dunia 2022 Qatar.
Perlu diingat, Timnas Indonesia babak belur oleh Vietnam pada babak Kualifkasi Piala Dunia 2022 dengan skor 1-3 dan 0-4. Meski terlalu dini untuk menyebut bahwa kekalahan bakal kembali didapat Skuad Garuda, setidaknya ini menggambarkan kekuatan lawan.
Mulus
Mulus. Satu kata ini menggambarkan perjalanan Vietnam meraih podium tertinggi pada Piala AFF 2018.
Sejak awal, the Golden Stars, julukan Vietnam, memang masuk favorit juara. Penilaian itu melihat sepak terjang luar mereka sepanjang 2018.
Berada di Grup A bersama Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Laos, tim asuhan pelatih Park Hang-seo ini tak kesulitan memenangi persaingan.
Nguyen Anh Duc dkk. keluar sebagai juara grup, dengan torehan hampir sempurna. Mereka memenangi tiga dari empat pertandingan. Satu-satunya laga yang gagal dimenangi, ketika ditahan Myanmar 0-0 (20/11/2018).
Tiga laga lain berhasil dimenangi, masing-masing menang 3-0 atas Laos (8/11/2018), 2-0 atas Malaysia (16/11/2018), dan membungkam Kamboja 3-0 (24/11/2018).
Vietnam ke semifinal sebagai juara grup dengan koleksi poin 10, tanpa tersentuh kekalahan. Tak hanya itu, the Golden Dragon sama sekali tak kebobolan dengan menjaringkan delapan gol ke gawang lawan.
Dengan torehan itu, Timnas Vietnam percaya diri bersua Filipina, lawan di semifinal. Sebelum pertandingan, di atas kertas, Filipina bakal bisa ditaklukkan.
Prediksi itu jadi kenyataan. Bermain di kandang lawan lebih dulu, pada leg pertama (2/12/2018), Vietnam mampu mengalahkan Filipina di Stadion Panaad, Bacolod City, dengan skor 2-1. Pada laga ini, untuk kali pertama gawang Vietnam bobol, tepatnya pada menit ke-47 lewat gol Patrick Reichelt.
Mengantongi kemenangan plus keunggulan gol tandang, tugas pemain Vietnam jadi lebih ringan ketika mendapat giliran menjamu the Azkals pada leg kedua semifinal, 6 Desember 2018.
Di Stadion My Dinh, Vietnam tetap bermain agresif. Hasilnya, kemenangan dengan skor identik seperti leg pertama, berhasil dibukukan. Vietnam pun melangkah ke final dengan agregat gol 4-2.
Itu adalah final ketiga Vietnam sepanjang keikutsertaan di Piala AFF. Final pertama terjadi pada edisi 1998. Namun, 20 tahun lalu, Vietnam hanya jadi runner-up setelah takluk 0-1 dari Singapura.
Di final Piala AFF 2018, Vietnam menghadapi Malaysia, yang melaju ke partai puncak setelah menghentikan langkah sang juara bertahan, Thailand, dengan dramatis.
Tim Harimau Malaya ke final dengan modal keunggulan agregat gol lantaran mampu membukukan skor 2-2 saat menghadapi Thailand pada leg kedua semifinal di Stadion Rajamangala, Bangkok (5/12/2018).
Di sisi lain, tanda-tanda Vietnam bakal memenangi gelar Piala AFF 2018 makin kentara setelah menahan 2-2 Malaysia pada leg pertama final. Pada laga itu, Vietnam bahkan sempat unggul 2-0 sebelum akhirnya skor disamakan.
Namun, hasil itu sudah cukup memberikan keuntungan buat Phan Van Duc dkk. saat giliran menjamu Malaysia di final leg kedua. Seperti diketahui, Vietnam akhirnya menang 1-0.
Alhasil, Timnas Vietnam jadi juara Piala AFF 2018 tanpa sekali pun menelan kekalahan. Mereka bahkan hanya kebobolan empat gol saja dari total delapan pertandingan yang dilakoni.
Lolos atau Tidak Ditentukan Saat Hadapi Vietnam?
Bukan pekerjaan mudah bagi Timnas Indonesia agar menghilangkan status 'raja' runner-up. Persiapan tim-tim lain juga tak kalah kencang, karena mereka juga berpikir ingin berjaya di momen dua tahunan ini.
Kini, Timnas Indonesia tentu saja tak ingin malu di pentas Piala AFF 2020. Perjuangan tim Merah Putih di pentas Piala AFF 2020. Timnas Indonesia berada di Grup B, yang tergolong sangat kompetitif.
Selain Timnas Indonesia, di sana ada sang juara bertahan Piala AFF, Vietnam, lalu Kamboja, Laos dan sang tetangga, Malaysia. Berkaca dari situasi terkini, butuh perjuangan serta energi ekstra jika Timnas Indonesia ingin berbicara sampai fase final.
Beruntung, fase penampilan Timnas Indonesia di Singapura 2021 tersebut seolah sudah dirancang, dari lawan yang relatif ringan menuju yang berat. Pada laga perdana Piala AFF 2020 (9/12/2021), Timnas Indonesia akan bersua Kamboja.
Setelah itu, giliran Laos menanti (12/12/2021), Vietnam (15/12/2021) dan Malaysia (19/12/2021). Satu yang pasti, tak mudah bagi armada Shin Tae-yong melangkah ke fase semifinal.
Jadwal Piala AFF 2020
Grup A : Thailand, Myanmar, Filipina, Singapura, Tim Kualifikasi
- 5/12/2021 Singapura Vs Myanmar
- 5/12/2021 Tim Kualifikasi vs Thailand
- 8/12/2021 Myanmar Vs Tim Kualifikasi
- 8/12/2021 Filipina Vs Singapura
- 11/12/2021 Tim Kualifikasi Vs Filipina
- 11/12/2021 Thailand Vs Myanmar
- 14/12/2021 Filipina Vs Thailand
- 14/12/2021 Singapura Vs Tim Kualifikasi
- 18/12/2021 Thailand Vs Singapura
- 18/12/2021 Myanmar Vs Filipina
Grup B : Vietnam, Malaysia, Timnas Indonesia, Kamboja, Laos
- 6/12/2021 Kamboja Vs Malaysia
- 6/12/2021 Laos Vs Vietnam
- 9/12/2021 Malaysia Vs Laos
- 9/12/2021 Indonesia Vs Kamboja
- 12/12/2021 Laos Vs Indonesia
- 12/12/2021 Vietnam Vs Malaysia
- 15/12/2021 Indonesia Vs Vietnam
- 15/12/2021 Kamboja Vs Laos
- 19/12/2021 Vietnam Vs Kamboja
- 19/12/2021 Malaysia Vs Indonesia
Babak Semifinal : 27 & 28 Desember 2021
Babak Final : 1 Januari 2021