Bola.com, Magelang - PSM Makassar gagal kembali ke jalur kemenangan setelah bermain imbang 1-1 dengan Persela Lamongan pada laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Kamis (2/12/2021). Hasil pertandingan tersebut memperpanjang catatan minor PSM.
Dalam lima laga terakhirnya, Juku Eja hanya mampu mencetak tiga hasil imbang dan dua kali mengalami kekalahan. Namun, caretaker pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, mengaku tetap puas dan bangga dengan kerja keras yang diperlihatkan para pemainnya dalam laga itu.
"Para pemain sudah memperlihatkan kerja keras mereka pada laga tadi. Perlu dicatat, setelah Wiljan Pluim ditarik keluar karena cedera, praktis kami hanya mengandalkan pemain lokal untuk mengimbangi permainan Persela," ungkap Syamsuddin Batola dalam sesi jumpa media setelah pertandingan.
Kehilangan Wiljan Pluim dan Yakob Sayuri yang juga terpaksa menepi di babak pertama membuat PSM praktis kehilangan lebih dari separuh kekuatan terbaiknya.
Sejak menit awal, Syamsuddin sudah tidak bisa memainkan Zulkifli Syukur, Anco Janasen, dan Hasim Kipuw yang absen karean akumulasi kartu, serta Serif Hasic yang mengalami cedera.
Terkait cedera yang menimpa Wiljan Pluim, Syamsuddin Batola enggan berspekulasi. Mantan bek PSM Makassar saat meraih juara Liga Indonesia 1999/2000 itu mengungkapkan dirinya menunggu laporan tim medis sebelum menyiapkan strategi menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-16, Selasa (7/12/2021).
Pujian untuk Sutanto Tan
Dalam kesempatan tersebut, Syamsuddin Batola secara khusus memuji penampilan Sutanto Tan yang dinilai tampil baik sebagai bek tengah PSM Makassar berduet dengan Erwin Gutawa.
Keduanya menggantikan peran Hasim Kipuw dan Serif Hasic. Apalagi dalam laga tadi, Sutanto Tan mencetak gol penyeimbang kedudukan lewat penalti pada menit ke-61.
"Sutanto menjalankan tugas yang saya berikan. Saat latihan jelang menghadapi Persela, saya melihat hanya dia yang tepat bermain sebagai stoper," ujar Syamsuddin Batola.
Keputusan Syamsuddin Batola terbukti baik. Dengan tinggi 180 cm serta kejelian membaca arah bola, Sutanto bersama Erwin Gutawa mampu meredam gelombang serangan Persela yang mengandalkan Ivan Carlos sebagai tombak utama. Kalau pun Persela bisa mencetak gol, itu tercipta lewat tendangan bebas Jabar Sharza pada menit ke-47.
Sutanto sendiri menanggapi normatif pujian sang mentor.
"Ini memang posisi baru buat saya. Tapi, saya akhirnya bisa menjalankan tugas sebagai bek tengah. Semua berkat dukungan teman-teman, khususnya Erwin Gutawa, duet saya di posisi bek tengah," pungkas Sutanto.