Bola.com, Jakarta - Dari empat lawan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020, Kamboja mungkin menjadi peserta dengan kans lolos ke semifinal paling kecil. Tapi dengan keberadaan Keisuke Honda dan Ryu Hirose, mereka berpeluang menjadi lawan alot, setidaknya dengan label kuda hitam.
Aroma Jepang terasa betul di tubuh Timnas Kamboja pada Piala AFF 2020. Keisuke Honda menjabat sebagai manajer tim, dilatih langsung oleh Ryu Hirose, sosok yang pernah menangani tim usia muda Guangzhou R&F.
Tentu tugas berat berada di pundak duo Jepang tersebut. Pasalnya, Kamboja acap kali jadi bulan-bulanan tiap kali tampil di event internasional, tak terkecuali Piala AFF.
Sejarah juga mencatat, Kamboja baru lima kali tampil di ajang Piala AFF. Mereka bahkan pernah dua kali merasakan tiga kegagalan tampil secara beruntun.
Prestasi terbaik Kamboja juga nahas, di mana mereka tak pernah sekalipun merasakan lolos dari fase grup. Total 26 pertandingan yang dijalani, hanya tiga kali mereka meraih kemenangan.
Kendati demikian, aura optimisme muncul ke permukaan. Berada satu grup dengan Timnas Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Laos, tentunya dengan tangan dingin Keisuke Honda dan Ryu Hirose, Kamboja diharapkan sanggup berbicara banyak selama Piala AFF 2020.
Catatan Pertandingan Menuju Piala AFF 2020
Sejak ditinggal Felix Dalmas awal tahun ini, Kamboja menjalani jadwal padat. Sayang, performa tim di bawah kendali Ryu Hirose tidak bagus-bagus amat.
Dimulai saat Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di mana Ryu Hirose baru menangani pada tiga laga sisa, Kamboja menelan 22 gol. Rinciannya, kalah 0-8 dari Bahrain, 1-4 dari Irak, dan 0-10 dari Iran.
Kepercayaan publik terhadap Ryu meninggi setelah dipastikan lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023. Berlaga melawan Guam pada playoff, Kamboja menang agregat 3-1.
Duet Ryu Hirose dan Keisuke Honda
Tak banyak kisah manis Ryu Hirose selama berkarier sebagai pelatih. Saat masih aktif bermain, namanya melegenda bersama Teikyo High School-Chuo University.
Selain pernah menjadi pelatih tim muda Guangzhou R&F, Ryu membesut tim kasta tertinggi Liga Thailand, Samut Prakan. Tapi prestasinya juga tak bisa dibilang istimewa.
Jika ingin mencari sosok penting di balik kendali Kamboja, maka Keisuke Honda orangnya. Mantan gelandang AC Milan ini memang tidak terlibat secara teknis, tapi pengaruhnya dari belakang layar seharusnya ada.
Persoalannya adalah, Honda sibuk bermain untuk tim Liga Lithuania, FK Sudiva. Ia baru datang kurang lebih sepekan sebelum Piala AFF.
Dua pertandingan pertama Kamboja di Piala AFF 2020 akan sangat menentukan jalan mereka ke semifinal. Sialnya, lawannya adalah Malaysia dan Timnas Indonesia.
Chan Vathanaka
Level Kamboja mungkin masih sedikit di bawah Timnas Indonesia. Namun demikian, ada satu permain yang mesti diwaspadai, dia bernama Chan Vathanaka.
Jika Nguyen Cong Phuong dijuluki Lionel Messi-nya Vietnam, maka Chan Vathanaka dari Kamboja.
Memulai karier sejak usia sangat belia, bakat Chan Vathanaka tercium Svay Rieng (dulu Preah Khan Reach FC) yang mempromosikannya ke tim utama. Keputusan manajemen tidak salah, sebab ia mencetak 10 gol dari 17 pertandingan di Liga Kamboja.
Bakat memesonanya membuat klub J3 League, Fujieda MYFC, merekrutnya pada 2016. Sayang, ia jarang dimainkan sehingga memutuskan hijrah menuju Malaysia.
Chan Vathanaka bergabung dengan Pahang FA pada 2017 sebelum kembali ke klub lamanya di kampung halamannya. Bersama Timnas Kamboja, ia melesakkan 17 gol dari 46 penampilan, termasuk ke gawang Timnas Indonesia.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Jay Idzes dan 3 Bek Serie A yang Layak Pindah ke Premier League: Tangguh bak Karang