Mengintip Jejak Singapura di Piala AFF: Sapu Bersih 4 Final dengan Gelar Juara, Timnas Indonesia Kapan?

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 03 Des 2021, 19:00 WIB
Pemain Singapura merayakan kemenangan atas Indonesia pada laga Piala AFF 2018. Singapura menang 1-0 atas Indonesia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Singapura - Singapura memiliki sejarah panjang di Piala AFF. Sering menjadi tim non unggulan, nyatanya Singapura berhasil meraih empat trofi Piala AFF.

Pencapaian itu diraih Singapura pada edisi 1998, 2004, 2007, dan 2012. Tim berjulukan The Lions hanya kalah satu gelar dari Thailand sebagai tim paling sukses di Piala AFF saat ini.

Advertisement

Ketangguhan Singapura cukup mengesankan karena tak pernah gagal juara bila mampu menembus final. Singapura melahap empat final dengan gelar juara.

Mantan pemain Singapura, R. Sasikumar, menyebut kunci keberhasilan di Piala AFF adalah bermain efisien. Bila Singapura mampu mencetak gol dan tidak banyak kebobolan, maka kecil kemungkinan akan kalah.

"Kami adalah tim yang sangat efisien karena tidak banyak kebobolan. Kami tahu, jika bisa mencetak gol maka kami tidak akan kalah," kata R. Sasikumar yang mempersembahkan gelar Piala Tiger (nama dahulu Piala AFF) pertama untuk Singapura pada1998.

Selain itu, R. Sasikumar juga menyebut Singapura selalu diunggulkan postur tubuh tinggi yang dimiliki pemainnya. Keuntungan itu yang kerap membantu Singapura dalam memenangi pertandingan di Piala AFF.

"Keuntungan lain yang kami miliki adalah postur tubuh tinggi pada mayoritas tim. Kami memanfaatkan itu untuk mengalahkan lawan kami," ucap R. Sasikumar pemilik 72 caps untuk Singapura rentang 1997-2000.

2 dari 4 halaman

Mentalitas Juara

Radojko Avramovic bersama pemain Timnas Singapura setelah laga melawan Yordania di Singapura (28/1/2009). (AFP/Roslan Rahman)

Pelatih Timnas Singapura paling sukses, Radojko Avramovic, punya pandangan lain. Menurut Radojko Avramovic, Singapura selalu memiliki pemain yang diberkahi mental juara.

Situasi itu dirasakan langsung oleh Radojko Avramovic selama menukangi Singapura rentang 2003-2012. Radojko Avramovic merasa beruntung karena keunggulan itu membantunya dalam mempersembahkan tiga gelar Piala AFF untuk Singapura pada 2004, 2007, dan 2012.

"Ada disiplin taktis dan kebugaran yang rendah. Jadi, saya pikir kami harus memanggil pemain baru untuk membentuk tiu. Itu keputusan yang sulit, jika saya tidak berhasil maka akan kehilangan pekerjaan," kenang Radojko Avramovic saat awal membentuk skuat Singapura pada 2003.

"Saya beruntung mendapatkan dukungan dari federasi. Kami menemukan keseimbangan yang tepat dari para pemain, kebugaran, semangat, dan mentalitas pemenang," tegas Radojko Avramovic.

Singapura juga beruntung memiliki penyerang-penyerang tajam yang membantu dalam meraih gelar Piala AFF. Sebut saja Noh Alam Shah, yang berhasil mencetak 17 gol sepanjang Piala AFF.

Noh Alam Shah juga menyebut, ketangguhan Singapura tak bisa dipisahkan dari proses regenerasi. Menurut Noh Alam Shah, persaingan memasuki skuat Singapura sangat ketat karena setiap tahunnya selalu ada pemain junior dengan kualitas bagus dan naik kelas ke skuat senior plus kehadiran pemain naturalisasi.

"Kemenangan di turnamen 2004 memberi kami kepercayaan diri dan membuat kami merasa sangat kuat dan dominan. Apalagi pemain Young Lions yang masuk sudah matang," ucap Noh Alam Shah.

"Penambahan talenta asing seperti Precious, Emuejeraye, Fahrudin Mustafic, dan Shi Jiayi juga memberi kami kekuatan ekstra dalam hal tingkat fisik dan kemampuan teknik lebih tinggi," ujar pemilik 84 penampilan dan 35 gol untuk Singapura itu.

3 dari 4 halaman

Momentum Kebangkitan

Timnas Singapura. (AFP/Roslan Ramlan)

Piala AFF 2020 menjadi momentum kebangkitan Singapura. Apalagi Singapura diunggulan status tuan rumah.

Piala AFF 2020 menjadi kesempatan nyata bagi Singapura untuk kembali meraih gelar juara. Skuat The Lions saat ini diasuh Tatsuma Yoshida yang dibantu duo legenda Singapura, Fandi Ahmad plus Nazri Nasir.

Skuat Singapura untuk Piala AFF juga cukup bagus. Singapura masih diperkuat kiper Izwan Mahbud dan Hassan Sunny, kemudian ada Shakir Hamzah, Nazrul Nazari, hingga Safuwan Baharudin di lini belakang.

Di lini tengah ada Hariss Harun, Shahdan Sulaiman, dan Zulfahmi Arifin. Sementara itu dilini depan ada Ikhsan Fandi, Faris Ramli, dan Gabriel Quk yangsiap membantu Singapura.

4 dari 4 halaman

Timnas Indonesia Kapan?

Timnas Indonesia. (PSSI).

Pencapaian yang diraih Singapura tentu membuat iri Timnas Indonesia. Bukan tak punya kualitas, Timnas Indonesia tercatat sudah lima kali masuk final di Piala AFF.

Sayangnya, Timnas Indonesia selalu menelan kekalahan pada lima final yang dimainkan. Termasuk saat melawan Singapura pada final Piala Tiger 2004 di mana Timnas Indonesia menyerah 2-5 secara agregat.

Piala AFF 2020 juga menjadi kesempatan buat Timnas Indonesia untuk meraih gelar perdana. Namun, misi tersebut tentu tak mudah karena harus bersaing dengan Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos di babak penyisihaan Grup B Piala AFF 2020.