Dimulai Januari 2022, Harga Vaksin Booster COVID-19 Berbayar di Bawah Rp300 Ribu

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 04 Des 2021, 21:29 WIB
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster kepada tenaga medis di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021 (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bola.com, Jakarta - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut pemberian vaksin booster ketiga COVID-19 akan dimulai pada Januari 2022. Nantinya, tidak semua masyarakat akan mendapatkan booster secara gratis.

Pemberian vaksin booster COVID-19 pada tahap ini hanya diperuntukan pada dua kelompok masyarakat, yakni lansia dan kelompok rentan. Pemerintah nantinya akan membagi penerima vaksin booster menjadi gratis dan berbayar.

Advertisement

Untuk besaran harganya, Budi Gunadi Sadikin menyebut tak sampai Rp300 ribu. Pemerintah yang akan memilih siapa masyarakat yang mendapatkan booster secara gratis dan berbayar.

"Sebagian berbayar, akan tetapi bagi rakyat bawah tidak bayar atau gratis kira-kira 100 juta orang. Yang lainnya bayar, saya pastinya bayar lah," kata Budi Gunadi Sadikin.

"Suntik berbayar alias vaksin booster paling mahal di bawah Rp300 ribu. Tapi dimulainya (diprioritaskan) dari yang umur-umur seperti Pak Luhut dulu (lansia)," ucap Budi Gunadi Sadikin.

Untuk masyarakat yang belum mendapatkan booster diharapkan tetap menaati protokol kesehatan agar meminimalisir penularan COVID-19.

Mulai dari tetap memakai masker, menjaga jarak dalam aktivitas harian, rajin mencuci tangan, tidak berkerumun, serta mengurangi mobilitas di luar ruangan.

Cara di atas menjadi upaya untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di Indonesia. Apalagi saat ini Indonesia sedang berusaha untuk mengantisipasi masuknya varian jenis Omicron.

2 dari 3 halaman

Batasan ke Luar Negeri

Penumpang tengah berjalan di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Selasa (23/11/2021). Sosialisi bertujuan agar masyarakat dapat mulai mempersiapkan diri mengisi perayaan Nataru secara tertib, sehingga tidak menimbulkan klaster Covid-19 yang baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut pihaknya sudah mengeluarkan larangan ke luar negeri bagi pejabat negara. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi masuknya varian baru COVID-19 yakni Omicron ke Indonesia.

Adapun bagi masyarakat umum, keputusan ini sifatnya hanya imbauan. Luhut meminta, agar masyarakat mulai menunda kegiatan untuk ke luar negeri pada masa pandemi COVID-19.

"Terkecuali bagi yang melaksanakan tugas penting negara. Bagi masyarakat umum, sifatnya masih imbauan. Jadi WNI diimbau agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dulu untuk mencegah dan menjaga terus terkendalinya di negara ini," tegas Luhut.

3 dari 3 halaman

Angka COVID-19 di Indonesia

Tenaga kesehatan bersiap mengambil sampel lendir untuk tes usap PCR drive thru di halaman Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ), Rabu (6/1/2021). Kegiatan tes usap drive thru di RSPJ digelar setiap hari mulai pukul 08.00 WIB- 16.00 WIB dengan tarif Rp900 ribu per orang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Satgas COVID-19 mencatat adanya penambahan 246 kasus positif di seluruh Indonesia per Sabtu (4/12/2021). Jumlah tersebut membuat angka penyebaran COVID-19 di Indonesia terkonfirmasi mencapai 4.257.489 kasus.

Sementara itu, terjadi penambahan 314 orang yang sembuh dari COVID-19. Dengan demikian, jumlah masyarakat yang sembuh akibat COVID-19 di Indonesia mencapai 4.105.994 orang.

Terjadi penambahan jumlah pula pada kasus meninggal dunia akibat COVID-14. Terdapat penambahan 5 kasus kematian yang membuat sudah 143.863 masyarakat Indonesia yang meninggal akibat COVID-19.