Bola.com, Solo - Ketika membahas soal duel tim A dan tim B di BRI Liga 1 2021/2022, tentu rasanya kurang lengkap jika tidak membahas soal penyerang di masing-masing tim.
Sebelum Bali United menutup seri ketiga BRI Liga 1 musim ini, mereka masih harus menghadapi Madura United pada pekan ke-16 di Stadion Sultan Agung Bantul.
Kemenangan tentu jadi “makanan” wajib agar Bali United “kenyang” dan bisa tetap menempel Bhayangkara FC di puncak klasemen sementara BRI Liga 1.
Kalah ataupun imbang saja, akan memperlebar jarak ke pemuncak klasemen dan menipiskan peluang mereka untuk menjadi juara paruh musim.
Sekarang tergantung strategi dari Stefano Cugurra di Bali United dan Fabio Araujo Lefundes di skuad Madura United. Kedua pemain wajib meramu strategi yang jitu karena kedua pelatih sama-sama ingin meraih kemenangan.
Keunggulan Spaso
Selain itu yang perlu diperhatikan tentu saja target man dari kedua tim. Bali United punya Ilija Spasojevic. Sedangkan Madura United punya Rafael Da Silva Santos. Mana yang lebih gacor? Jika melihat statistik, jelas Spaso yang lebih gacor.
12 gol sudah dilesakkannya dan menjadi top skorer sementara BRI Liga 1 musim ini. Bandingkan dengan Rafael Silva yang baru mengemas setengah lusin gol musim ini. Tapi sayangnya Rafael Silva tidak akan bisa menunjukkan penampilan terbaiknya menghadapi Serdadu Tridatu.
Dari data yang diperoleh, penyerang asal Brasil tersebut masih mendapatkan sanksi larangan bertanding menghadapi Bali United. Hal ini tertuang dari surat keputusan bernomor 028/L1/SK/KD-PSSI/XI/2021 terkait tingkah buruk pemain yang dikeluarkan oleh Komite Disiplin PSSI.
Dia mendapat larangan bermain menghadapi Persib Bandung dan Bali United. Sebenarnya ini keuntungan bagi Bali United.
Silvio Escobar Belum Gacor
Silvio Escobar sebagai penyerang Madura United untuk menggantikan peran Rafael Silva, masih belum mampu berkontribusi banyak. Penyerang yang sempat berseragam Bali United itu belum mencetak satu gol pun bersama Madura United dalam 14 kali penampilannya.
Tapi Spaso juga perlu waspada. Ada Jaimeson Xavier yang akan menghentikan pergerakan penyerang kelahiran Bar, Montenegro tersebut. Selain itu Spaso perlu lebih konsisten lagi. Pekan lalu menghadapi Arema FC, dia tidak banyak berkontribusi.
Permainannya angin-anginan. Dia perlu tandem yang pas untuk bisa memberikan umpan akurat. Stefano Lilipaly ketika menghadapi Arema dan kebetulan menjadi penyokong Spaso sebagai penyerang sayap, kembali bermain di bawah performa terbaiknya.