Bola.com, Bantul - Pelatih Madura United, Fabio Lefundes, mengirim pujian kepada Stefano Cugurra, arsitek tim Bali United yang karib disapa Teco. Kedua tim tersebut dijadwalkan berhadapan dalam laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (9/12/2021).
Dua pelatih ini memiliki latar belakang yang sama. Fabio dan Teco sama-sama berkewarganegaraan Brasil. Kebetulan, mereka juga sama-sama berasal dari Rio de Janeiro, sebuah kota besar di Brasil.
Bedanya, Fabio Lefundes baru menjalani kariernya di Indonesia pada musim ini bersama Madura United. Sedangkan Teco telah malang melintang bersama sejumlah klub Tanah Air, dan bahkan sudah lancar berbahasa Indonesia.
“Saya juga dari Rio de Janeiro, tapi Teco sudah lama di sini, di Indonesia. Dia sudah seperti orang lokal. Mereka punya pemain dengan kemampuan bagus, pelatih bagus. Kami menghargai apa yang sudah dia lakukan di sini,” ungkap pelatih Madura United itu, Rabu (8/12/2021).
Pengalaman Teco di Indonesia
Teco tercatat pertama kali datang ke Indonesia dengan menjabat pelatih fisik Persebaya Surabaya pada 2004. Dia bekerja sama dengan Jacksen F. Tiago yang lebih dulu dikenal sebagai pemain dan pelatih asing. Musim itu jadi kenangan manis karena Persebaya menjuarai Divisi Utama 2004.
Prestasi mentereng Teco kemudian berlanjut saat dia menukangi Persija Jakarta pada 2017-2018. Dua gelar dipersembahkannya untuk Macan Kemayoran pada musim 2018, yakni Piala Presiden dan Liga 1.
Prestasi itu berlanjut saat dia pindah ke Bali United di musim 2019 dan menjuara Liga 1 juga. Titel juara ini membuatnya sebagai satu-satunya pelatih yang bisa mempertahankan gelar kasta tertinggi Indonesia. Hebatnya, itu dilakukan bersama dua tim yang berbeda.
Fabio Lefundes Masih Beradaptasi
Fabio Lefundes sendiri masih berusaha beradaptasi di kompetisi sepak bola Indonesia. Dia ingin banyak belajar agar bisa mempertahankan karier yang ciamik dalam catatan perjalanannya sebagai pelatih.
“Kami sudah bertanding empat kali di Liga 1. Semua orang punya kesempatan adaptasi dengan siapapun, di manapun. Di sini, suasana baru buat saya, dan saya mau sukses dengan kerja keras,” ucap pelatih berusia 49 tahun itu.
“Itu adalah proses untuk kami bisa melakukan kerja jadi lebih bagus. Kami dengan pemain, tapi kemajuan tim besar di dalam latihan. Kami meminta pemain dalam setiap latihan maupun pertandingan harus jadi lebih baik,” imbuhnya.
Madura United sendiri juga telah banyak melakukan perubahan selama melakoni seri ketiga BRI Liga 1. Hal itu tidak terlepas dari kinerja pelatih Fabio Lefundes yang datang menggantikan Rahmad Darmawan.
Saat awal Fabio Lefundes tiba, Madura United menduduki peringkat ke-15 atau hanya satu strip di atas zona degradasi. Perlahan dia berhasil mengangkat peringkat tim kebanggaan masyarakat Madura itu dan kini menduduki posisi ke-12.
Baca Juga
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Perbandingan Serdadu Madura United Vs Bali United di BRI Liga 1: Lini Tengah yang Jadi Kunci