Piala AFF 2020: Ricky Kambuaya Meneruskan Tradisi Pemain Timur di Persebaya, Siap Meledak di Timnas Indonesia

oleh Aditya Wany diperbarui 09 Des 2021, 17:50 WIB
Ricky Kambuaya - Gelandang Persebaya ini tampil mengesankan di beberapa laga uji coba Timnas Indonesia. Berlabel pemain baru di skuat Garuda membuatnya tak terdeteksi lawan dan diprediksi akan merepotkan lini pertahanan lawan di Piala AFF nanti. (Bola.com/M iqbal Ichsan)

Bola.com, Surabaya - Nama Ricky Kambuaya telah menjadi fenomena di Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, dia sebenarnya tidak terlalu banyak dikenal sebelum akhirnya menjadi tumpuan skuat Garuda.

Sebelum menjadi andalan Persebaya dan Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya belum begitu dikenal. Bahkan dia lebih sering berada di bangku cadangan. Dia tercatat pernah berkarier di Liga 2 bersama PS Mojokerto Putra pada 2017/2018.

Advertisement

Musim berikutnya, Ricky direkrut PSS Sleman yang baru promosi ke Liga 1 2019. Performanya pun biasa saja dengan hanya membukukan 14 penampilan di musim itu. Tapi, itu berubah saat pelatih Aji Santoso merekrutnya bergabung Persebaya Surabaya di musim 2020.

Kejelian Aji Santoso yang membuat nasib Ricky Kambuaya berubah. Dia membawanya dari PSS untuk kemudian menjadikannya seorang pemain yang diperhitungkan. Perannya tak tergantikan di Bajul Ijo.

“Saya merekrut Kambuaya dulu hanya seorang pemain cadangan, seorang pelapis di PSS Sleman yang menurut saya, penglihatan saya, dia sangat jarang menjadi starter,” ucap Aji Santoso.

“Ketika mengambil Ricky Kambuaya, saya pun hanya melihatnya sekitar lima menit. Meski dia jarang menjadi starter, saya melihat ada sesuatu yang bisa ditingkatkan terhadap Ricky Kambuaya,” imbuh pelatih berlisensi AFC Pro itu.

 

2 dari 4 halaman

Debut Diakhiri dengan Cedera

Ricky Kambuaya berhasil menjawab kepercayaan pelatih Shin Tae-yong kala dirinya ditunjuk sebagai starter di lini tengah Timnas Indonesia. Ia mampu tampil meyakinkan di atas lapangan dan mempersembahkan dua kali kemenangan dari Chinese Taipei. (Dok. PSSI)

Ricky menjalani debutnya di Timnas Indonesia pada 7 Oktober 2021. Dia berperan penting saat skuat arahan Shin Tae-yong menang 2-1 atas Chinese Taipei dalam leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Buriram, Thailand.

Ricky tampil sejak menit pertama dalam duel tersebut. Sayangnya, dia tidak bisa bertanding 90 menit karena cedera. Pemain berusia 25 tahun itu ditarik keluar pada menit ke-71 dan diganti dengan Kadek Agung.

Dalam menit bermain itu, Ricky Kambuaya membukukan catatan statistik yang cukup apik untuk seorang pemain debutan. Pemain asal Papua tersebut menorehkan 44 umpan berhasil, tiga intersep, dan satu tekel.

“Saya melihat anak ini punya visi bermain sepak bola dan skill sepak bola yang bagus, meskipun waktu itu sepertinya belum benar-benar dieksplorasi. Saya memiliki pandangan bahwa anak ini masih bisa dikembangkan dan ditingkatkan, dan alhamdulillah ternyata itu benar,” ucap Aji.

“Ricky adalah pemain yang memiliki ketenangan, visi bermain sepak bola yang bagus. Bertahan dan menyerangnya juga bagus. Dan cara dia melewati lawan itu tidak banyak dimiliki para pemain lainnya,” imbuh pelatih berlisensi AFC Pro itu.

 

3 dari 4 halaman

Piawai Kreasi Serangan dan Cetak Gol

Ricky Kambuaya tidak ketinggalan dengan melakukan percobaan setelah kerja sama rapi rekan-rekannya di lini tengah. Di dekat kotak penalti, pemain Persebaya Surabaya melepas tembakan keras dengan kaki kirinya di menit ke-70. Lagi-lagi, tembakannya belum menemui sasaran. (Dok. PSSI)

Berikutnya, pemain berusia 25 tahun itu berhasil mencetak gol pertamanya saat menghadapi Chinese Taipei dalam laga play-off tersebut pada leg kedua, 11 Oktober 2021. Di laga itu dia juga membukukan satu assist.

Pemain asal Sorong, Papua, ini juga masih diandalkan di lini tengah Timnas Indonesia dalam persiapan Piala AFF 2020 melawan Afghanistan (16 November 2021) dan Myanmar (21 November 2021.

Ricky Kambuaya bahkan mencetak gol lagi yang membuka pesta kemenangan saat Timnas Indonesia menang 4-1 atas Myanmar. Total, dia telah mencetak dua gol dalam empat penampilan level internasional.

“Sekarang Ricky Kambuaya moncer. Menurut saya bisa dikatakan from zero to hero, inilah Kambuaya. Pertama, perekrutan saya tidak salah. Kedua, Kambuaya sangat berkembang di Persebaya,” ucap Aji Santoso.

 

4 dari 4 halaman

Tradisi Persebaya

Pemain Persebaya Surabaya, Ricky R Kambuaya (kanan) berusaha melewati pemain Persiraja Banda Aceh, Ramadhan saat laga pekan kesepuluh BRI Liga 1 2021/2022 antara Persebaya Surabaya melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Persebaya sendiri sudah sejak lama memiliki tradisi merekrut pemain asal Papua sejak mereka promosi ke Liga 1 2018. Setiap musim selalu ada pemain asal pulau paling timur di Indonesia itu yang datang bergabung Bajul Ijo.

Beberapa di antaranya adalah Ruben Sanadi, Fandry Imbiri, Ricky Kayame, Nerius Alom, Nelson Alom, Feri Pahabol, Osvaldo Haay, hingga Elisa Basna.

Di skuat Persebaya saat ini ada dua pemain asal Papua. Selain Ricky Kambuaya, terdapat bek kiri Franc Rikhart Sokoy asal Jayapura. Menariknya, Sokoy baru menjalani debut di kasta tertinggi pada musim ini setelah sebelumnya membela klub Liga 3.

Di masa lalu, Persebaya juga memiliki sejumlah pemain asal Indonesia Timur yang mampu diandalkan skuat Garuda di Piala AFF 2018. Sebut saja Irfan Jaya yang kini telah hijrah ke PSS Sleman, yang juga masuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Berita Terkait