Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sukses meraih hasil maksimal dalam mengawali Piala AFF 2020. Skuat arahan Shin Tae-yong itu menang 4-2 atas Kamboja pada laga pertama Grup B di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam.
Gol-gol Timnas Indonesia disumbang oleh Rachmat Irianto (4’ dan 33’), Evan Dimas (18’), dan Ramai Rumakiek (54’). Sedangkan dua gol balasan berkat Yue Safy (37’) dan Prak Mony Udom (60’).
Apa yang ditunjukkan oleh Rachmat Irianto itu mengingatkan pada penampilan sang ayah, Bejo Sugiantoro. Bejo, yang kini menjabat asisten pelatih Persebaya Surabaya, juga merupakan andalan Timnas Indonesia semasa masih berkarier sebagai pemain.
Pria kelahiran Sidoarjo itu mulanya masuk skuat Piala AFF 1998 di bawah arahan Rusdy Bahalwan. Kebetulan, saat itu dia baru saja menjuarai Liga Indonesia 1996-1997 bersama Persebaya yang juga dilatih oleh arsitek yang sama.
Namun, kiprahnya sebagai libero tidak terlalu cemerlang pada edisi tersebut. Usianya masih 21 tahun dan menjadi yang termuda bersama gelandang Uston Nawawi, rekan setimnya di Persebaya.
Meledak di Piala AFF 2002
Namanya kemudian masuk lagi ke skuat Timnas Indonesia asuhan Ivan Kolev yang berlaga di Piala AFF 2002. Kali ini, dia mampu menyumbang gol dalam pertandingan terakhir Grup A kontra Filipina pada 23 Desember 2002 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta
Di laga itu, Timnas Indonesia memulai pertandingan dengan sangat cepat. Saking hebatnya, Indonesia mampu mencetak 7 gol di babak pertama. Para suporter merasa tidak percaya akan terjadinya pertandingan tersebut.
Di babak kedua, Indonesia mencetak 6 gol, tetapi dibalas Filipina dengan sebuah gol. Hasil akhir menunjukkan kemenangan 13-1 atas Filipina. Duel ini tercatat sebagai kemenangan terbesar dalam sejarah yang pernah Timnas Indonesia di level internasional.
Bejo berhasil mencetak dua gol yang lahir di menit ke-55 dan ke-75. Menariknya, hanya dua gol itu yang pernah disumbang Bejo untuk Timnas Indonesia dalam sebanyak 45 penampilannya di level internasional.
Sejarah Terulang
Rian, sapaan Rachmat Irianto, seolah tidak ingin kalah dengan sang ayah. Pemain milik Persebaya itu juga ingin membuktikan kualitasnya dengan menyumbang kontribusi optimal bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Gol pertamanya ke gawang Kamboja lahir di menit keempat setelah menerima umpan sepak pojok dari Evan Dimas. Bola udara di kotak penalti Kamboja diselesaikan menjadi sundulan oleh gelandang Rachmat Irianto dan gagal dibendung kiper Hul Kimhuy.
Rachmat Irianto kembali mencetak gol lewat sundulan pada menit ke-33. Pemain yang akrab disapa Rian itu memanfaatkan umpan sepak pojok Pratama Arhan. Sundulannya lagi-lagi gagal dihalau Hul Kimhuy.
Apa yang ditunjukkan oleh Rachmat Irianto mungkin sudah cukup memperlihatkan kemampuannya. Meski berposisi sebagai gelandang bertahan, Rian terbukti mampu memberi kejutan lewat dua gol sundulannya.
Rian juga membukukan catatan sebagai pemain yang paling banyak melakukan umpan sukses dengan total sebanyak 37 kali. Hal ini menunjukkan peran pentingnya di lapangan tengah dalam upaya membangun serangan.
Bedanya, Rian berpotensi mengungguli Bejo yang tercatat belum pernah membawa Timnas Indonesia juara. Rian pernah membawa Timnas Indonesia U-23 meraih gelar Piala AFF U-23 2019 di Kamboja. Akankah prestasi itu berlanjut di Timnas Indonesia senior?
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!