Bola.com, Jakarta - Adu tajam legiun asing tersaji dalam laga Borneo FC melawan Arema FC di matchday 16 BRI Liga 1 2021-2022. Duel yang berlangsung di Stadion Moh. Subroto pada Jumat (10/12/2021) jadi panggung antara Francisco Torres dari Borneo dan Carlos Fortes di Arema. Dua penyerang ini juga bersaing dalam daftar pemain tersubur di kompetisi kasta elite.
Tapi kali ini Torres dalam kondisi yang lebih bagus. Striker asal Brasil ini sudah mencetak sembilan gol. Satu gol lebih banyak ketimbang Fortes di kubu Arema FC.
Dia juga sedang on-fire. Empat laga terakhirnya dia selalu menjebol gawang lawan. Terbaru, dia membuat brace ke gawang Persiraja Banda Aceh.
Torres mulai subur karena banyak dapat suplai bola dari Bustos dkk. Lini tengah Borneo FC belakangan lebih memanjakannya. Hal itu membuat striker 32 tahun ini punya banyak kesempatan mencetak gol.
Ditambah lagi dia merupakan eksekutor penalti Borneo. Total 5 gol dicetaknya dari penalti.
Meski demikian, itu cukup membuat kepercayaan dirinya meningkat. Karena dia merasa dipercaya jadi tumpuan gol tim berjuluk Pesut Etam tersebut.
Padahal, ketika masih bermain untuk Badak Lampung atau Borneo FC beberapa musim sebelumnya, dia bukan striker subur. Karena hanya mengoleksi 4 gol untuk Badak Lampung dan 8 gol bagi Barito Putera.
Waktu itu Torres lebih banyak bekerja membawa bola ketimbang jadi target man. Sekarang, peran merusak pertahanan lawan sudah ada pada rekannya di lini tengah dan sayap. Sehingga fokus Torres tinggal menyelesaikan peluang yang didapat.
Gaya Main Fortes Mulai Terbaca
Sementara di kubu Arema, produktivitas Fortes agak seret belakangan ini. Seri ketiga ini dia hanya bisa mencetak gol lewat penalti. Tiga gol terakhir yang dicetaknya lahir lewat tendangan 12 pas. Padahal sebelumnya dia sempat mencetak gol-gol indah. Skill individunya juga sering muncul. Tapi kali ini sepertinya Fortes mulai kurang tajam.
Ditambah lagi, pemain belakang lawan kini mulai mengawalnya dengan ketat. Karena mereka sudah tahu seperti apa kekuatan dan kelemahan Fortes.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, peluang yang didat Fortes agak berkurang. Lantaran suplai bola kepadanya kurang konsisten. Justru beberapa kali Fortes jadi pelayan bagi M. Rafli atau pemain lain.
Didorong Jadi Top Scorer
Jika melihat dari proses gol yang dicetak dua pemain ini, hampir ada kesamaan. Mereka sama-sama raja tendangan penalti. Dari 10 besar pencetak gol terbanyak Liga 1, Torres paling banyak mencetak gol dari penalti. Yakni 5 gol. Lebih dari total separuh gol yang sudah dicetaknya.
Sementara Fortes nomor dua paling banyak. Dari 8 gol, tiga diantaranya lewat tendangan penalti. Sebenarnya, di awal musim dia bukan eksekutor utama penalti Arema. Karena Hanif Sjahbandi sempat jadi algojo penalti di matchday pertama lawan PSM Makassar.
Tapi entah mengapa, kini Fortes yang jadi eksekutornya. Bisa jadi pelatih dan rekan-rekannya memberikan kesempatan kepadanya untuk bisa bersaing di daftar top scorer musim ini.