Bola.com, Singapura - Cobaan tak henti-hentinya mendatangi Timnas Malaysia di Piala AFF 2020. Dua pemain Malaysia, Akhyar Rashid dan Quentin Cheng, dikonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (9/12/2021).
Akhyar Rashid dan Quentin Cheng mengikuti jejak pemain Malaysia lainnya, yakni Khairulazhan Khalid dan Faisal Halim yang sudah lebih dulu terpapar COVID-19 di Piala AFF 2020. Dengan demikian, Skuad Harimau Malaya semakin tergerus.
Manajer Timnas Malaysia, Datuk Mohd Yusoff, menyebut kedua pemain tambahan yang positif COVID-19 akan menjalani karantina selama 10 hari. Namun, Malaysia akan memohon kepada AFF agar keduanya bisa langsung kembali bermain bila saat di tes hasilnya menunjukkan negatif.
"Meskipun akan menjalani karantina 10 hari, mereka akan menjalani tes COVID-19 setiap hari. Jika hasilnya negatif, kami akan meminta mereka kembali memperkuat tim," ucap Datuk Mohd Yusoff seperti dikutip Berita Harian.
Situasi ini semakin membuat Malaysia terjepit. Timnas Malaysia kini bermodalkan 19 pemain di Piala AFF 2020 karena Dion Cools belum tiba di Singapura.
Malaysia kini berada di puncak klasemen sementara Grup B Piala AFF 2020. Safawi Rasid dkk. mengoleksi enam poin hasil dua kemenangan.
Berharap Pulih
Pelatih Tan Cheng Hoe berharap, para pemainnya yang terpapar COVID-19 bisa segera pulih dan kembali bermain di Piala AFF 2020. Apalagi tenaga mereka sangat dibutuhkan oleh Timnas Malaysia.
"Akhyar bermain dengan bagus dan dia pemain terbaik kami saat melawan Kamboja. Kami berharap dia cepat pulih dan bisa kembali memperkuat tim," ucap Tan Cheng Hoe.
Kini, tugas berat menanti pelatih Tan Cheng Hoe. Dia harus mampu menjaga para pemain yang ada agar terhindar dari kelelahan dan COVID-19 selama Piala AFF 2020.
2 Tim
Kasus COVID-19 di Piala AFF 2020 sejauh ini sudah menimpa dua tim yakni Myanmar dan Malaysia. Sebanyak 14 pemain dinyatakan terpapar COVID-19 sampai 9 Desember 2021.
Piala AFF masih panjang dan akan berlangsung sampai 1 Januari 2022. Tugas berat akan dihadapi para tim dan penyelenggara agar kondisi bisa kondusif dari COVID-19.
Pengetatan sejumlah kegiatan dari tim sudah dilakukan. Upaya ini diharapkan bisa meminimalisir terpaparnya pemain, ofisial, dan pelatih dari COVID-19 yang masih tinggi di Singapura.