Nostalgia Rochi Putiray: Awalnya Atlet Bola Basket untuk Masuk Diklat Ragunan, Malah Pilih Sepak Bola

oleh Abdi Satria diperbarui 10 Des 2021, 15:50 WIB
Timnas Indonesia - Rochi Putiray (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia pernah memiliki striker tajam nan nyentrik dengan prestasi lumayan. Namanya Rochi Putiray. Pria berdarah Maluku kelahiran 26 Juni 1970 ini memperkuat skuad Garuda pada periode 1991-2004.

Rochi Putiray dikenal sebagai sosok striker ulung terbaik Indonesia pada masanya, baik di level klub dan juga Timnas Indonesia. Pencapaian terbaiknya adalah meraih medali emas cabang sepak bola bersama tim Merah Putih di Sea Games 1991 Filipina.

Advertisement

Rochi juga masuk dalam daftar pemain Indonesia yang pernah berkiprah di luar negeri dengan berkostum Dukla Prague (Cekoslowakia), Instant-Dict FC, Happy Valley, South China AA dan Kitchee SC (Hongkong).

Pada 1994, ia nyaris merasakan atmosfer Liga Prancis ketika ditawari menjalani trial di Auxerre selama sebulan. Auxerre pada saat itu dikenal sebagai tim kuat di Liga Prancis.

"Saya tak lolos karena faktor usia. Sebenarnya, waktu itu saya mendapat ditawari main di klub Liga 2 disana, tapi saya tolak. Belakangan, saya menyesal juga," kenang Rochi dalam channel youtube Sport77 Official.

 

2 dari 4 halaman

Berawal dari Basket

Rochi Putiray dalam sebuah acara di Kota Solo beberapa waktu lalu. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Di level kompetisi tanah air, Rochi memulai kariernya dengan memperkuat Arseto Solo. Di klub elit era Liga Sepak Bola Utama (Galatama) itu, ia meraih trofi juara pada 1987 dan Piala Utama di tahun yang sama.

Selepas dari Arseto, ia tercatat membela Persija Jakarta, PSM Makassar, Persijatim Solo FC, PSPS Pekanbaru dan PSS Sleman. Berbagai pencapaian itu tak pernah dibayangkan oleh Rochi sendiri.

Karena sejatinya ia mengawali persentuhannya dengan dunia olahraga dengan menjadi atlet bola basket. Ia malah mendapatkan panggilan menjadi bagian dari Diklat Ragunan setelah bakatnya terpantau pada sebuah kejuaran bola basket antar sekolah di Ambon pada 1986.

Tapi, semuanya berubah dalam waktu cepat. Jelang ke Jakarta, Rochi malah 'dipaksa' oleh pamannya mengikuti seleksi tim sepak bola Maluku di Piala Haornas.

"Hari pertama seleksi, saya diantar oleh paman. Tapi, ketika dia pulang, saya ikut pulang juga. Besok harinya, paman saya menunggu di pinggir lapangan sampai seleksi berakhir. Eh, saya terpilih masuk tim," kata Rochi.

3 dari 4 halaman

PSSI Garuda II

Mantan striker Timnas Indonesia, Rochi Putiray, bicara soal kebiasaan menggunakan sepatu beda warna hingga saat ini. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Rochi akhirnya tak jadi memenuhi panggilan dari Diklat Ragunan. Ia pun memutuskan memilih sepak bola dengan memperkuat tim Haornas Maluku di putaran nasional yang berlangsung di Jakarta.

"Keluarga sangat mendukung keputusan saya itu. Karena kami memang menyukai sepak bola. Saya sembilan bersaudara. Lima laki-laki dan empat perempuan semuanya jadi pemain sepak bola," ungkap Rochi.

Keputusan Rochi memilih fokus di sepak bola ternyata tepat. Di ajang Haornas 1986, ia menjadi top skorer dengan koleksi gol. Sukses yang membuatnya mendapat panggilan mengikuti seleksi tim PSSI Garuda II di Cibubur, Jakarta Timur.

"Dari Maluku, saya terpilih bersama Abdul Nurul Lestaluhu," papar Rochi yang sejak saat itu memulai kehidupannya di luar Ambon.

4 dari 4 halaman

Karier di Eropa

Legend Series - Rochi Putiray (Bola.com/Adreanus TItus)

Bergabung di PSSI Garuda II, Rochi Putiray dan 19 pemain muda lainnya menjalani latihan keras dan disiplin ala pelatih asal Cekoslowakia, Yosef Masopust pada periode 1987-1991. Mereka diproyeksikan untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade 1992 yang berlangsung pada 1991.

Selain berlatih ditanah air, tim PSSI Garuda II juga menggelar pemusatan latihan dan berujicoba di Cekoslowakia. Pada momen itulah, Rochi sempat merasakan atmosfer Liga Cekoslowakia dengan bergabung di Dukla Prague dengan status pinjaman.

Di klub itu, Rochi tampil 8 kali dan mencetak 1 gol. Selepas dari kualifikasi olimpiade 1992, nama Rochi masuk dalam daftar panggil timnas Indonesia senior yang akan berkiprah di Sea Games 1991 Filipina.

Sumber: Youtube Sport77 Official