Adu Taktik Pelatih Timnas Indonesia Vs Laos Jelang Bentrok di Piala AFF 2020: Shin Tae-yong Unggul Segalanya

oleh Hery Kurniawan diperbarui 11 Des 2021, 06:30 WIB
Piala AFF - Duel Pelatih - Timnas Indonesia Vs Laos (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia dan Laos memiliki tren yang berbeda di laga awal fase Grup B Piala AFF 2020. Laos sudah dua kali berlaga yakni melawan Vietnam dan Malaysia.

Di dua laga tersebut, Laos mendapatkan hasil yang mengecewakan. Laos kalah 0-2 dari Vietnam dan kemudian 0-4 dari Malaysia.

Advertisement

Di laga selanjutnya, Laos akan berhadapan dengan Timnas Indonesia. Laga ini bakal digelar di Bishan Stadium Singapura, Minggu (12/12) petang nanti. Laga ini juga akan jadi ajang adu taktik pelatih dari kedua tim.

Laos punya sosok pelatih berusia 52 tahun asal Singapura, V. Selvaraj. Sementara Indonesia dengan bangga memiliki pelatih level dunia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

V. Selvaraj tergolong belum lama menukangi Laos. Mantan pelatih klub Singapura, Warriors FC itu baru ditunjuk menjadi pelatih tim nasional senior Laos sejak Oktober lalu.

Ia pun punya waktu kurang dari dua bulan untuk mempersiapkan timnya berlaga di ajang Piala AFF 2020. Jadi bagaimana perbandingan sosok kedua pelatih pada laga ini? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

 

2 dari 3 halaman

Level Regional vs Level Dunia

Di pemusatan latihan nanti, Indonesia akan melakukan laga uji coba untuk persiapan jelang menghadapi Piala AFF 2020. Pasukan Shin Tae-yong akan bertanding melawan Afghanistan (16/11/2021) dan Myanmar (25/11/2021) di Turki. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Di sisi lain, Shin Tae-yong sudah cukup lama menukangi Timnas Indonesia. Shin menukangi Tim Garuda sejak Januari 2020 lalu. Selain bertanggung jawab di level senior, Shin juga punya kuasa melatih di level kelompok umur.

Jika dibandingkan dengan V. Selvaraj, Shin Tae-yong bisa dikatakan unggul segalanya jelang laga Piala AFF ini, baik dari kemampuan melatih maupun dari segi pengalaman.

V. Selvaraj sejauh ini hanya berkiprah di Asia Tenggara saja. Laos bahkan tim nasional pertama yang pernah ia tukangi. Sementara Shin Tae-yong pernah beberapa kali tampil di ajang Piala Dunia baik di level kelompok umur maupun senior. Itu dilakukan Shin bersama tim nasional negaranya, Korea Selatan.

Shin Tae-yong juga punya gelar bergengsi sebagai pelatih. Ia pernah mengantarkan klub Korea Selatan, Seongnam Ilhwa menjadi juara Liga Champions Asia pada musim 2009-2010 yang lalu.

 

3 dari 3 halaman

Beda Gaya Formasi

Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, didampingi Indra Sjafri, saat sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pemain mengikuti seleksi untuk memperkuat skuat utama Timnas Indonesia U-19. (Bola.com/M Iqbal Ic

Sejak lama, Shin Tae-yong identik dengan formasi empat bek. Di tim nasional Indonesia, sosok berusia 51 tahun itu tetap mempertahankan filosofinya. Ia kerap menggunakan formasi 4-1-4-1 atau 4-3-2-1. Tergantung siapa yang dihadapi Indonesia.

Formasi itu juga dinilai cocok dengan karakter para pemain Indonesia. Terutama untuk mengakomodasi kecepatan para pemain sayap yang dimiliki skuad Garuda.

Sementara itu, V. Selvaraj sangat identik dengan formasi tiga bek. Entah itu 3-4-3 atau 3-5-2 maupun formasi turunannya. Di dua laga yang dijalani Laos pada Piala AFF tahun ini, V. Selvaraj selalu menggunakan formasi tiga bek. Ya, walaupun sejauh ini hasilnya masih belum memuaskan.

Berita Terkait