Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan melakoni partai keduanya di babak penyisihan grup B Piala AFF 2020, dengan menantang Laos di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/2021) sore WIB.
Timnas Indonesia sedang dibalut rasa percaya diri tinggi setelah sukses mengatasi Kamboja 4-2 pada laga pertama, Kamis (9/12/2021). Tentunya mental tim Merah-putih dalam kondisi untuk menyambut laga kedua.
Di kubu Laos, mereka sudah menelan dua kekalahan beruntun. Masing-masing kalah dari Vietnam (0-2) dan Malaysia (0-4) pada laga sebelumnya. Laos pun menjadi juru kunci di grup B.
Selain adu taktik pelatih dan permainan para penggawa di atas lapangan, menarik untuk disimak adalah duel kapten kedua tim. Evan Dimas di kubu Timnas Indonesia, dan Soukaphone Vongchiengkham di tim Laos.
Kedua pemain itu tentunya membawa pengaruh besar atas performa timnya sejauh ini. Siapa yang bakal lebih kuat dan menentukan di antara keduanya pada duel nanti? Berikut ulasannya dari Bola.com:
Ruh Permainan
Evan Dimas berstatus sebagai kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Pemain berusia 26 tahun itu tercatat sudah 35 kali membela Tim Garuda dan menjadi satu di antara pemain dengan jumlah caps terbanyak bersama Timnas Indonesia di skuad Piala AFF 2020 ini.
Evan Dimas memang sudah menjadi langganan memperkuat Timnas Indonesia sejak debutnya bersama Tim Garuda dalam laga kontra Laos di pertandingan ketiga Piala AFF 2014. Praktis laga nanti seperti mengulang memori manisnya bersama Timnas Indonesia.
Evan Dimas merupakan pemain kesayangan Shin Tae-yong di lini tengah Timnas Indonesia. Shin Tae-yong bahkan menjadikannya sebagai kapten Timnas Indonesia. Meski dalam beberapa kesempatan pemusatan latihan dan uji coba terakhir, ia tak diangkut.
Kepercayaan yang diberikan Shin Tae-yong dibayar tuntas oleh Evan Dimas. Dalam delapan pertandingan, Evan sukses mencetak tiga gol untuk Timnas Indonesia.
Kontribusi besar itulah yang membuat Shin Tae-yong sering menjadikan Evan Dimas sebagai starter di Timnas Indonesia. Benar saja, dalam pertandingan pertama melawan Kamboja, Evan Dimas mencatatkan statstik apik, satu gol dan satu assist.
Ia mengirimkan assist untuk gol Rachmat Irianto, kemudian Evan Dimas sendiri yang ikut menjebol gawang Kamboja di babak pertama. Pada paruh kedua ia ditarik keluar untuk digantikan Syahrian Abimanyu, barangkali pelatih Shin Tae-yong ingin agar kebugarannya masih terjaga baik untuk menghadapi Laos.
Perlu Pembuktian
Soukaphone Vongchiengkham merupakan pemain andalan di timnas Laos dalam beberapa tahun terakhir. Predikat Lionel Messi-nya Laos pun sempat diberikan untuk pemain berusia 29 tahun tersebut.
Hal itu karena Soukaphone Vongchiengkham memiliki kecepatan dan kelincahan layaknya Lionel Messi. Praktis namanya tentu menjadi tumpuan di lini tengah Laos.
Penampilannya masih belum sesuai harapan pelatih Laos, Selvaraj. Sebagai pemain senior di Timnas Laos, Soukaphone Vongchiengkham belum memberi kontribusi nyata setelah dua laga dilalui dengan kekalahan.
Pada partai pertama menghadapi Vietnam, ia memimpin rekan-rekannya harus menyerah dua gol tanpa balas dari Vietnam, bahkan Soukaphone Vongchiengkham diganjar kartu kuning saat laga baru berjalan delapan menit.
Saat Laos kalah dari Malaysia pada prtandingan kedua, Ia hanya bermain selama 45 menit pertama. Ia ditarik keluar dan digantikan Wenpaserth. Padahal ia merupakan tumpuan Laos sejak beberapa tahun terakhir, termasuk edisi Piala AFF 2018.
Kali ini Soukaphone Vongchiengkham kembali diandalkan untuk meladeni permainan Indonesia. Setidaknya Soukaphone Vongchiengkham dapat memberikan suplai bola kepada striker Laos semacam Ketkeophomphone.
Baca Juga
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!