Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan berjumpa Timnas Laos pada matchday ketiga Grup B Piala AFF 2020. Duel ini akan digelar di Bishan Stadium, Singapura Minggu (12/12/2021) sore WIB.
Pada laga sebelumnya, Timnas Indonesia menang dengan skor 4-2 atas Kamboja. Hasil menjadi modal berharga bagi tim Merah-putih untuk melaju jauh di turnamen ini.
Akan tetapi pertandingan kemarin, secara permainan tidak membuat pelatih Shin Tae-yong puas. Terutama kebobolan dua gol membuatnya akan merombak komposisi di lini belakang.
Secara lini pertahanan ada perubahan memang, ada dua gol yang masuk kemarin. Memang kami harus evaluasi masalah kemasukan dua gol," kata Shin Tae-yong.
Satu nama yang sudah pasti absen adalah Pratama Arhan. Dia mengalami cedera pada laga melawan Kamboja dan ditarik keluar pada menit ke-41. Shin Tae-yong tak perlu panik karena Timnas Indonesia masih punya banyak pemain kualitasnya merata.
Menarik untuk disimak perkiraan susunan pemain yang akan diturunkan Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia menghadapi Laos. Termasuk masih ada sosok Elkan Baggott yang bisa diberi kesempatan tampil.
Syahrul Trisna
Kebobolan dua gol bukan berarti performa Syahrul Trisna buruk. Dia tidak melakukan kesalahan yang fatal. Dua gol lahir dari set-piece dan sulit diantisipasi. Syahrul melakukan empat penyelamatan di laga melawan Kamboja.
Ernando Ari dan Nadeo Agrawinata sudah berada di Singapura dan bergabung dengan tim. Tapi, tampaknya Syahrul masih akan dipercaya berdiri di bawah mistar.
Asnawi Mangkualam
Asnawi sepertinya belum akan diganti oleh Shin Tae-yong. Selain dipercaya sebagai kapten saat Evan Dimas diganti, Asnawi tampil bagus pada duel melawan Kamboja.
Asnawi beberapa kali melakukan tekel untuk menggagalkan serangan balik lawan. Tapi, pemain 22 tahun itu harus lebih berani menyerang dan membantu Witan membongkar pertahanan lawan.
Elkan Baggott
Baggott sudah menjalani latihan dan dipastikan siap bermain untuk melawan Laos. Tidak ada lagi alasan untuk tidak memaksimalkan jasa pemain 19 tahun tersebut.
Baggott bisa menambah kebocoran di lini belakang Timnas Indonesia. Laga melawan Laos sekaligus bisa menjadi 'pemanasan' bagi Baggott jelang duel berat melawan Malaysia dan Vietnam di laga berikutnya.
Fachrudin Aryanto
Fachruddin Aryanto tidak masuk dalam line-up Timnas Indonesia saat melawan Kamboja. Tidak ada keterangan resmi tentang kondisi pemain asal Madura United itu.
Jika Ryuji Utomo tidak cukup bugar karena benturan di kepala pada duel melawan Laos, maka Fachruddin bisa jadi opsi menjanjikan. Duetnya dengan Baggott diprediksi bakal cukup tangguh dan sulit ditembus lawan.
Edo Febriansyah
Pratama Arhan dipastikan absen saat Timnas Indonesia berjumpa Laos. Ada beberapa opsi sebagai pengganti. Rachmat Irianto dan Alfeandra Dewangga bisa diplot sebagai bek kiri dadakan.
Tapi, memilih Edo Febriansyah adalah opsi terbaik. Performanya di laga melawan Kamboja memang belum optimal. Dia masih tampak ragu dalam mengambil keputusan. Tapi, melihat kualitas Laos, Edo harusnya bisa tampil lebih baik jika diberi kesempatan.
Rachmat Irianto
Irianto telah menjadi pemain yang amat vital di Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Dia memainkan peran penting saat transisi, baik positif maupun negatif.
Irianto juga terbukti bisa menjadi opsi untuk mencetak gol. Pemain 22 tahun itu mencetak dua gol ke gawang Kamboja. Keduanya dari situasi bola mati, tepatnya set-piece.
Witan Sulaeman
Witan belum menunjukkan perfotma yang maksimal pada laga melawan Kamboja. Tapi, dengan belum hadirnya Egy Maulana Vikri, Witan tampaknya masih akan jadi opsi utama di posisi sayap kiri.
Jika mampu mendapatkan level terbaiknya, maka Witan bisa menjadi teror bagi lini belakang Laos. Selain punya dribel bagus, Witan juga dibekali finishing yang apik.
Evan Dimas
Pengalaman Evan Dimas membuatnya menjadi pemain kunci Timnas Indonesia. Evan Dimas punya visi umpan yang baik. Selain itu, dia juga acap kali muncul di kotak penalti lawan.
Satu lagi kelebihan Evan Dimas adalah eksekusi bola mati. Pemain yang pernah membela Selangor FA itu bisa menjadi andalan pada situasi sepak sudut dan free-kick.
Ricky Kambuaya
Kambuaya menjadi pemain kunci bagi Shin Tae-yong. Dia memberi kestabilan di lini tengah karena bisa menyerang dan bertahan dengan baik. Kambuaya membuat Evan Dimas bisa lebih leluasa menyerang.
Kambuaya, merujuk pada statistik lawan Kamboja, menjadi pemain yang paling banyak melakukan ball recoveries. Dia sangat rajin melakukan pressing dan punya daya jelajah tinggi.
Ramai Rumakiek
Pemain 19 tahun ini tampil bagus saat masuk pada babak kedua melawan Kamboja. Rumakiek mencetak satu gol lewat gerakan yang indah dengan tendangan keras kaki kanan.
Jika dibanding Irfan Jaya, Rumakiek masih kalah pengalaman. Tapi, Rumakiek berposisi natural sebagai winger kanan. Sedangkan, Irfan Jaya adalah winger kiri yang dimainkan di sebelah kanan.
Kushedya Hari Yudo
Ezra Walian bermain cukup bagus pada laga melawan Kamboja. Dia hanya kurang beruntung karena tidak mencetak gol. Di laga melawan Los, Shin Tae-yong bisa mencoba Kushedya Hari Yudo.
Yudo dan Ezra tipe penyerang yang berbeda. Yudo dengan kengototan dan kemampuan dribel bisa jadi cocok untuk menembus pertahanan lawan. Yudo juga bisa dicoba sebagai bagian dari rotasi pemain.
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 11/12/2021)
Baca Juga
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United