Bola.com, Bantul - Persib Bandung berhadapan dengan Persik Kediri pada laga pekan ke-17 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (12/12/2021). Bek Persib, Achmad Jufriyanto, berambisi meraih tiga penuh dalam laga tersebut.
Achmad Jufriyanto ingin Persib Bandung menutup putaran pertama BRI Liga 1 2021/2022 dengan hasil yang manis.
"Sama seperti yang disampaikan oleh pelatih. Kami sebagai pemain berusaha untuk bangkit untuk menutup seri ketiga BRI Liga 1 dengan kemenangan," ujar Jupe, sapaan karib Achmad Jufriyanto.
Kemenangan juga akan membuat Persib Bandung tetap bisa beraing di papan atas klasemen BRI Liga 1 2021/2022. Saat ini skuad Maung Bandung berada di urutan kedua dalam klasemen dengan 31 poin dari 16 laga.
"Kami berusaha mendapatkan tiga poin untuk menjaga jarak dengan pemimpin klasemen dan juga berusaha tampil konsisten dalam 90 menit pertandingan," ucap stoper Persib Bandung itu.
Bukan Laga yang Mudah
Namun, untuk mengalahkan Persik tidak akan mudah. Tim berjulukan Macan Putih tersebut tengah dalam tren positif dalam tiga laga terakhir.
Selain itu, Persik memiliki penyerang berbahaya asal Spanyol, Youssef Ezzejjari. Kehadiran Ezzejarri yang sudah mencetak 11 gol tentu akan membuat serangan yang dilancarkan Persik lebih tajam.
Menanggapi hal itu, Jupe meminta rekan setimnya untuk waspada. Pemain Persib Bandung harus fokus dan kompak sepanjang pertandingan.
"Untuk striker Persik Kediri, Ezzejjari, yang terpenting buat kami sekarang adalah bagaimana fokus untuk melakukan apa yang harus dilakukan di pertandingan,"terangnya.
Belajar dari Evaluasi
Dalam urusan meredam serangan lawan, Jupe mengatakan sebenarnya Persib Bandung sudah melakukan hal yang dibutuhkan dalam laga sebelumnya.
Hanya saja, yang kerap menjadi masalah adalah performa Persib menurun di babak kedua, terutama ketika menghadapi Persebaya Surabaya dalam laga terakhir, di mana Persib akhirnya kalah telak 0-3, di mana semua gol terjadi di babak kedua.
"Itu sudah kami lakukan dalam babak pertama laga melawan Persebaya dan saya rasa itu berhasil. Sayangnya, pada babak kedua ada error yang membuat kami tidak fokus dengan apa yang harus dilakukan," tegasnya.
"Jadi ke depannya, siapa pun yang bermain, kami harus fokus terhadap apa yang harus dilakukan. Organisasi seperti apa seharusnya yang kami lakukan, konsistensi itu yang terpenting," lanjutnya.