Cerita Casey Stoner, Rivalitas dengan Valentino Rossi Tidak Pernah Sampai Titik yang Buruk

oleh Hendry Wibowo diperbarui 12 Des 2021, 19:15 WIB
Valentino Rossi tersenyum saat berhasil kalahkan Casey Stoner di Laguna Seca (AFP)

Bola.com, Jakarta - Casey Stoner mengaku lega rivalitasnya dengan Valentino Rossi tak pernah sampai pada tahap di mana keduanya harus bermain kotor, meski kerap cekcok baik di dalam maupun luar lintasan.

Hal ini disampaikan juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 tersebut kepada Motorsport Total. Casey Stoner memang diakui Valentino Rossi sebagai rivalnya yang paling bertalenta dan sulit dikalahkan.

Advertisement

Mereka sengit memperebutkan gelar dunia pada 2007-2010, dan sempat cekcok akibat tabrakan di Jerez pada 2011. Insiden itu bikin ucapan Casey Stoner 'ambisimu melampaui talentamu' pada Valentino Rossi menjadi kalimat ikonik sampai kini.

Uniknya, kini keduanya sudah akur dan punya hubungan baik. Mereka bahkan bertemu di seri Algarve dan Valencia pada November lalu untuk saling sapa dan bertukar helm.

Lewat Instagram Story-nya di Algarve, Rossi bahkan mengunggah fotonya dengan Stoner dan mengaku terharu teringat duel-duel mereka dulu.

2 dari 3 halaman

Rivalitas dengan Valentino Rossi Tidak Pernah Sampai Titik yang Buruk

Valentino Rossi dan Casey Stoner terjatuh saat balapan di MotoGP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez pada 2011. (Motorcyclenews)

Casey Stoner sendiri mengakui rivalitasnya dengan Valentino Rossi sangat krusial bagi kesuksesan kariernya di MotoGP.

"Balapan tanpa rivalitas sungguh mustahil. Tapi untungnya kala itu kami tak sampai mencapai titik yang buruk dan kotor, meski selalu ada ketegangan yang memuncak di sana-sini. Rivalitas kami menyenangkan," ungkapnya.

Stoner juga mengungkapkan apa yang sejatinya membuat dirinya dan Rossi kini justru akur: rasa hormat. Meski ada kalanya berbeda pendapat dan pola pikir soal persaingan mereka di lintasan, keduanya selalu menjaga rasa hormat setinggi mungkin.

Menurut rider asal Australia tersebut, hal ini wajib dimiliki tiap pembalap. "Seiring waktu, Anda melihat perspektif berbeda. Tak perlu waktu lama bagi saya untuk sadar tak ada permusuhan dan rasa pahit," kata Stoner. 

"Saya selalu sangat menghormati Vale. Anda takkan bisa berkendara di level setinggi ini jika Anda tak punya rasa hormat yang begitu tinggi pada pembalap lain berikut kesuksesan mereka," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Kaget Valentino Rossi Tak Pensiun Lebih Awal

Valentino Rossi dan Casey Stoner terlibat pertarungan sengit di MotoGP Laguna Seca, Amerika Serikat, pada 2008. (Red Bull)

Casey Stoner pun mengaku dirinya tak terkejut atas keputusan Rossi untuk pensiun pada akhir 2021. Pria berusia 36 tahun ini justru kaget Valentino Rossi tak ambil keputusan lebih awal, yakni ketika sembilan kali juara dunia itu masih kompetitif.

Nyatanya, rider Italia berusia 42 tahun itu pensiun ketika paceklik podium dan kemenangan. "Keputusannya pensiun tak bikin saya kaget. Justru fakta bahwa ia pensiun tahun ini lah yang mengagetkan saya," ujar Stoner. 

"Pasalnya, saya pikir ia bakal mengucapkan selamat tinggal saat masih kompetitif. Saya sendiri takkan bisa melakukannya dengan cara itu, karena bagi saya balapan adalah soal kemenangan."

"Tentu ada kalanya saya harus menerima bahwa saya tak bisa menang. Namun, dorongan saya adalah memenangi balapan. Bakal berat bagi saya jika tak bisa bertarung di depan. Saya rindu lihat Vale di papan atas selama 2-3 tahun terakhir. Saya ingin melihatnya bertarung dengan rider lain. Itu pasti bakal hebat," tutup bapak dua anak ini.

Sumber: Motorsport Total

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 12/12/2021)

Berita Terkait