Bola.com, Jakarta - AC Milan tampaknya dibuat kepincut oleh striker Liverpool asal Belgia, Divock Origi. Rossoneri berniat mendatangkannya pada jendela transfer musim panas 2022.
Divock Origi menjadi momok bagi AC Milan di ajang Liga Champions musim 2021/2022 ini. Terutama kekalahan Milan 1-2 dari Liverpool pada laga terakhir babak penyisihan grup tengah pekan kemarin.
Kekalahan di kendang sendiri, San Siro, memaksa Milan harus angkat koper dari Liga Champions maupun jatah ke Liga Europa. Lantaran pasukan Stefano Pioli menjadi juru kunci grup B.
Dalam kekalahan melawan Liverpool, Divock Origi menjadi penentu kemenangan ke gawang Milan. Gol dari Origi memastikan Milan tersingkir dari Liga Champions.
Berkat aksinya, AC Milan tertarik untuk membajak Divock Origi. Mengingat sang pemain juga tidak bermain secara reguler di tim utama The Red. Hanya saja, pesaing Milan yang sama-sama kepincut Origi juga cukup banyak.
Penerus Zlatan Ibrahimovic
Kini ada kabar bahwa AC Milan terpikat dengan performa Divock Origi. Kabar tersebut disampaikan oleh Tuttomercatoweb.
Tampaknya, Milan terkesan dengan penampilan Origi saat bermain di San Siro. Rossoneri sendiri mengincar pemain Belgia itu karena mereka butuh pemain yang bisa menggantikan Zlatan Ibrahimovic di masa depan.
Kans AC Milan untuk bisa merekrut Origi sendiri disebut cukup terbuka. Sebab laporan itu juga mengklaim bahwa striker 26 tahun tersebut membuka pintu cabut dari Anfield.
Origi sebelumnya memang sering disebut akan cabut dari Liverpool. Sebab ia ingin mencari klub yang bisa memberikannya kesempatan bermain secara reguler.
Akan tetapi, Milan bukan satu-satunya klub yang mengincar Origi. Kabarnya ia juga diincar oleh Atalanta.
Diminta Tak Pergi
Eks striker Liverpool Michael Owen sempat angkat bicara soal masa depan Divock Origi. Ia menyarankan kepadanya agar bertahan saja di Anfield.
“Saya akan tetap di Liverpool dan bermain setengah dari jumlah waktu tetapi ketika Anda bermain itu nyata. Anda bermain untuk hadiah melawan tim terbaik di kompetisi terbaik - itulah yang akan saya lakukan," serunya pada BT Sport.
“Ini bukan situasi yang mudah, tetapi daripada bermain setiap menit dari setiap pertandingan untuk tim papan tengah, momen apa yang akan Anda ingat?," ujarnya.
"Ketika ia berusia 50, 60 tahun, ia akan dikenang selama lima momen berbeda dalam seragam Liverpool," tegas Michael Owen.
Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, published 13/12/2021)
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?