Bola.com, Jakarta - Lionel Messi dengan segala reputasi dan keajaibannya membuat dunia sepak bola lebih berwarna.
Siapa pun pemain bola belia, kebanyakan pasti pernah menonton aksi La Pulga, memakai jerseynya, hingga bercita-cita menjadi Messi.
Messi pernah menunjuk 10 pemain belia favoritnya. Sang superstar juga memberi saran kepada bocah-bocah tersebut.
Pada tahun 2015, Lionel Messi memilih 10 pesepak bola muda dan memberi tips kepada mereka untuk menjadi bintang pada masa depan.
Siapa pun yang terpili pasti akan melayang. Bayangkan saja, seorang Lionel Messi memberi saran kepada Anda untuk menjadi pesepak bola top.
Dalam perjalanannya, memang tak mudah. Para pemain itu belum bisa selevel Lionel Messi. Planet Football mengumpulkan 10 pemain itu dan nasibnya.
Kenedy
Setelah menjadi bintang di klub Brasil, Fluminense, Chelsea memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan Kenedy dengan kesepakatan 6,3 juta paun pada musim panas 2015.
Pemain sayap itu menunjukkan bakatnya dan membuat 20 penampilan di semua kompetisi selama musim debut yang menjanjikan di Stamford Bridge.
Tapi sejak itu dia menjadi satu di antara pemain pinjaman abadi Chelsea. Ia menghabiskan waktu di Watford, Newcastle United, Getafe, dan Granada.
Pemain asal Brasil itu menandatangani kontrak baru dengan Chelsea pada tahun 2021 sebelum gabung Flamengo dengan status pinjaman selama satu musim.
Maxwel Cornet
Cornet bergabung dengan Lyon pada Januari 2015, tak lama sebelum dipilih oleh Lionel Messi.
Dia membuat lebih dari 250 penampilan untuk klub dan merupakan bagian penting dari tim yang mencapai semifinal Liga Champions pada tahun 2020.
Setelah lima setengah tahun di Stadion Groupama, pemain Timnas Pantai Gading itu memilih tantangan baru dan menyelesaikan kepindahan 12,9 juta paun ke Burnley pada 2021.
Burnley mengalami awal yang sulit pada musim 2021/22. Cornet telah mencetak lima gol dalam sembilan penampilan pertamanya di Liga Inggris.
Jeremie Boga
Sebagai produk akademi Chelsea, Boga diperkirakan akan memiliki masa depan yang cerah di Stamford Bridge. Tetapi, Boga hanya tampil satu kali selama 18 menit untuk tim utama.
Dia masuk dalam starting Xl untuk pertandingan Liga Inggris melawan Burnley pada Agustus 2017.
Setelah menghabiskan sisa musim itu dengan status pinjaman di Birmingham City, pemain asal Pantai Gading itu kemudian dijual ke Sassuolo dalam kesepakatan 3,5 juta paun.
Boga semakin kuat dalam beberapa musim terakhir, memantapkan dirinya sebagai satu di antara penggiring bola terbaik dan pemain sayap paling menarik di Serie A.
Pemain berusia 24 tahun baru-baru ini dikabarkan akan kembalinya ke Liga Premier karena Crystal Palace dan Leeds United dilaporkan bersaing untuk mendapatkan tanda tangannya.
James Wilson
Wilson datang melalui akademi di Manchester United dan menikmati debut impian, mencetak dua gol melawan Hull City pada Mei 2014.
Namun ia gagal membangun awal yang menjanjikan itu dan hanya mencetak dua gol lagi untuk klub sebelum dilepas pada akhir musim 2018-19.
Pemain berusia 25 tahun itu pernah bermain di Aberdeen dan Salford City tetapi sekarang bermain untuk Port Vale di Liga 2.
Timo Werner
Timo Werner menterang di negaranya. Werner mencetak 95 gol untuk RB Leipzig dalam empat musim, bermain di skuad Timnas Jerman sebelum ditransfer ke Chelsea pada 2020.
Namun, Premier League tak sekejam Bundesliga. Dia mengalami kesulitan di Inggris. Werner memiliki banyak pendukung di Stamford Bridge yang mengagumi kecerdasannya, tingkat kerja dan jumlah golnya yang telah dianulir.
Musim ini, Werner mencetak lima gol dan dua assist dalam 14 laga.
Gyasi Zardes
Zardes muncul di radar Messi setelah 16 golnya membantu LA Galaxy memenangkan Piala MLS 2014 dan membuatnya mendapat panggilan internasional dari Amerika Serikat.
Namun, striker itu gagal bersinar lagi sampai dia dipindahkan ke Columbus Crew pada 2018. Dia dinobatkan sebagai MLS Comeback Player of the Year Award setelah mencetak 19 gol dan memimpin tim ke Piala MLS pada 2020.
Dia tetap menjadi bagian penting dari USMNT, mencetak gol kemenangan dalam kemenangan semifinal Piala Emas 2021 atas Qatar dan juga telah membuat 65 penampilan untuk negaranya.
Accursio Bentivegna
Bentivegna adalah penyerang muda Palermo pada tahun 2015 tetapi kariernya stuck.
Ia produktif saat dipinjamkan ke Carrarese. Ia lalu pindah secara permanen ke tim Serie C pada 2018.
Dia sekarang bermain untuk Imolese, dengan status pinjaman dari Juve Stabia dan membuat dua penampilannya untuk Italia U-20.
Aleksei Miranchuk
Gelandang serang yang cerdas. Miranchuk saat ini bermain untuk Atalanta setelah tim Serie A itu membayar Lokomotiv Moscow 15 juta paun untuk jasanya pada tahun 2020.
Pemain berusia 26 tahun itu mencetak gol pada debut liga melawan Inter Milan tetapi belum sepenuhnya menjadi andalan tetap Atalanta.
Beberapa rumor telah mengaitkannya dengan kepindahan ke Zenit St Petersburg pada Januari.
Miranchuk juga bermain di ketiga pertandingan Rusia di Euro 2020, mencetak gol kemenangan melawan Finlandia di babak grup.
Marcos Lopes
Lopes ada di skuad Manchester City ketika Messi menyebut namanya. Ia dipromosikan ke tim utama oleh Manuel Pellegrini untuk musim 2014-15.
Tapi gelandang serang itu tidak pernah membuat dampak di City dan dijual ke Monaco seharga 9 juta paun pada tahun 2015.
Setelah tampil mengesankan dengan status pinjaman 18 bulan di Lille, ia dipanggil kembali oleh Monaco dan mencetak 17 gol selama musim 2017-18.
Sevilla mengontraknya pada tahun 2019, tetapi dia dipinjamkan ke Nice dan sekarang ke Olympiacos.
Khiry Shelton
Shelton bergabung dengan New York City FC pada 2015 tapi gagal dan dijual ke Kansas City pada 2017.
Dia tetap bersama Kansas City, meskipun Shelton menghabiskan sebagian besar tahun 2019 dengan klub Bundesliga, SC Paderborn 07.
Sumber: Planet Football
Baca Juga
10 Bintang Sepak Bola yang Tinggal Kedip untuk Beli Mobil Mewah: Lionel Messi Kerja 27 Jam, Garasinya Setengah Triliun!
Tak Sehebat Lionel Messi, 6 Pesepak Bola asal Argentina Ini Kariernya Meredup saat Membela Barcelona
Pengakuan Gelandang Inter Miami: Aura Messi Emang Beda, Hasil Imbang Tak Ada di Kamus Mainnya