Bola.com, Jakarta - Pandemi virus Corona penyebab COVID-19 masih belum berakhir. Masyarakat diminta tetap waspada dengan disiplin protokol kesehatan, terlebih lagi dengan adanya berbagai macam varian COVID-19.
Terbaru, varian baru COVID-19 bernama Omicron. Varian tersebut diketahui belum terdeteksi di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menegaskan hingga saat ini belum ada temuan varian omicron di Indonesia.
"Saat ini pemerintah terus memonitor distribusi varian COVID-19 melalui sequencing spesimen pelaku perjalanan di tiap pintu masuk yang tersebar di Indonesia. Sampai sekarang belum ditemukan kasus bervarian Omicron," ucap Wiku.
Meski belum terdeteksi di Indonesia, penting untuk mencegah COVID-19 varian Omicron agar tidak menyebar.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) melalui keterangan tertulisnya, memberikan tiga rekomendasi cara mencegah varian Omicron.
Adapun ketiga upaya dari CDC tersebut ialah mendapat suntikan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster, taat menggunakan masker, dan rutin melakukan tes COVID-19.
Melakukan Vaksinasi COVID-19
Cara mencegah infeksi varian Omicron yang paling utama dan paling baik adalah melakukan vaksinasi COVID-19. Perlindungan vaksin akan memperlambat penularan dan mengurangi kemungkinan munculnya varian baru.
Sejauh ini, ilmuwan meyakini vaksin COVID-19 masih sangat efektif mencegah penyakit menjadi parah, mengurangi rawat inap, dan mencegah kematian.
CDC merekomendasikan usia 18 tahun ke atas harus mendapatkan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster setidaknya dua bulan setelah vaksin awal dengan jenis J&J (Johnson & Johnson).
Kemudian setidaknya enam bulan setelah vaksin awal dengan seri jenis vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna. Sementara usia lima tahun ke atas, oleh CDC direkomendasikan mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap (dua dosis).
Taat Menggunakan Masker
Cara mencegah infeksi varian Omicron yang kedua adalah selalu menggunakan masker di tempat umum dan di dalam ruangan dengan substansial tinggi. CDC merekomendasikan cara mencegah infeksi COVID-19 ini dengan menyesuaikan kebutuhan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masker medis tiga lapis yang baik adalah terdiri dari lapisan luar yang kedap air (bagian depan), lapisan penyaringan dengan kerapatan tinggi (bagian tengah), dan lapisan penyerap cairan berukuran besar untuk menyerap cairan keluar ketika batuk atau bersin (bagian dalam).
Sesuai anjuran CDC, untuk mencegah infeksi COVID-19 bisa dengan menggunakan masker dobel. Masker bedah atau medis di dalam dan masker kain di luar.
Para ahli percaya, penggunaan masker dobel akan meningkatkan efektivitas filtrasi masker dan memblokir hampir 80 persen partikel.
Rutin Melakukan Tes COVID-19
Cara mencegah infeksi varian Omicron ketiga adalah direkomendasikan oleh CDC rutin melakukan tes COVID-19. Dengan rutin melakukan tes COVID-19 bisa mencegah penyebaran virus corona makin meluas.
Jadi, ini akan tetap meningkatkan jumlah pemeriksaan saat ditemukan kasus positif COVID-19, dan pengendalian di lapangan tetap harus dilakukan. Cara ini paling efektif untuk mengendalikan pandemi COVID-19.
Selain ketiga upaya tersebut di atas, protokol kesehatan lain seperti mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas juga harus selalu dipatuhi secara disiplin.
Hal tersebut penting untuk diterapkan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus mengakhiri pandemi.