Fakta Menarik 5 Pasangan Saudara di BRI Liga 1: Ketika Sang Adik Lebih Moncer dari Kakak

oleh Aditya Wany diperbarui 16 Des 2021, 05:45 WIB
Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 telah merampungkan seri ketiga sekaligus berakhirnya paruh musim. Meski terdapat dua laga pekan ke-17, yakni Persebaya Surabaya kontra Bali United dan Arema FC melawan Persikabo 1973 yang ditunda.

Klasemen sementara menunjukkan bahwa tidak banyak perubahan yang terjadi. Persaingan di papan atas maupun papan bawah masih sama dengan pekan-pekan sebelumnya.

Advertisement

Posisi puncak masih menjadi milik Bhayangkara FC yang masih digdaya sejak pekan kelima. The Guardian masih nyaman di atas dengan koleksi 37 angka dari total 17 pertandingan.

Hal yang sama dialami oleh Persib Bandung yang masih membuntut Bhayangkara di posisi runner-up dengan mengoleksi 34 angka. Beberapa kali Bhayangkara tumbang, tapi Persib pun kompak kalah sehingga gagal mengudeta puncak klasemen.

Performa masing-masing klub ini tidak lepas dari penampilan para pemainnya. Terdapat sejumlah pasangan saudara kandung di BRI Liga 1. Ada yang satu klub, ada pula yang terpaksa membela seragam yang berbeda.

Menariknya, dari lima nama yang dikumpulkan Bola.com, sang adik ternyata jauh lebih moncer dan mampu mencuri perhatian daripada sang kakak. Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini:

 

2 dari 7 halaman

Wahyu Subo Seto dan Fandi Eko Utomo

Pemain PSIS Semarang, Fandi Eko Utomo (kiri) berebut bola dengan pemain Persebaya Surabaya, Muhammad Alwi Slamet dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (03/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Nama Wahyu Subo Seto merupakan gelandang serang andalan di skuat Bhayangkara FC. Pemain berusia 28 tahun itu secara reguler bermain di lini tengah The Guardian yang mampu tampil konsisten menjaga posisi di puncak klasemen.

Kemampuan Wahyu dalam membawa dan membagi bola sangat mumpuni untuk pemain tim papan atas. Total, pemain asli Surabaya ini telah membukukan tiga assist dalam 15 penampilan di BRI Liga 1.

Jumlah pertandingan yang sama sebenarnya ditorehkan oleh Fandi Eko Utomo bersama PSIS Semarang. Bedanya, gelandang berusia 30 tahun itu banyak tampil sebagai pengganti.

Dari 15 laga, delapan di antaranya dilakoni Fandi dari bangku cadangan. Kontribusinya juga biasa saja dengan hanya mencetak masing-masing satu gol dan assist.

3 dari 7 halaman

Andritany Ardhiyasa dan Indra Kahfi Ardhiyasa

Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa meneriaki rekannya saat melawan PSIS Semarang dalam laga pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (12/9/2021). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Foto: Bola.Com/M. Iqbal Ichsan)

Sosok Andritany Ardhiyasa sudah dikenal sebagai kiper top di kompetisi kasta teratas. Penjaga gawang berusia 29 tahun itu juga menjabat sebagai kapten Persija Jakarta dan punya kemampuan apik dalam mengawal gawang timnya.

Andritany sendiri sudah membukukan 13 penampilan di BRI Liga 1. Dia sempat absen dalam empat pertandingan karena mengalami cedera tangan sehingga perannya digantikan oleh Adixi Lenzivio.

Di klub lain, terdapat kakak kandung Andritany, yakni Indra Kahfi Ardhiyasa yang merupakan bek Bhayangkara FC. Nama satu ini sebenarnya pernah berstatus sebagai kapten tim, termasuk saat Bhayangkara menjuarai Liga 1 2017.

Namun, performanya kian menurun seiring usianya yang kini telah mencapai 35 tahun. Indra Kahfi tercatat hanya tampil dalam empat laga musim ini. Rinciannya, masing-masing dua kali masuk starting eleven dan sebagai pengganti.

4 dari 7 halaman

Beckham Putra Nugraha dan Gian Zola Nugraha

Beckham Nugraha Putra merupakan gelandang muda Persib Bandung yang penuh talenta di BRI Liga 1 2021/2022. Dirinya bahkan mampu melesatkan gol di umurnya yang masih 19 tahun 10 bulan 20 hari saat melawan Bali United. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Beckham Putra Nugraha adalah fenomena dalam sepak bola Indonesia. Di usia 20 tahun, dia mampu mencuri satu tempat di skuat utama Persib Bandung. Padahal, banyak nama hebat di lini tengah seperti Marc Klok, Mohammed Rashid, hingga Dedi Kusnandar.

Pemain satu ini mampu membukukan 11 pertandingan dan menyumbang dua gol. Menariknya, dua gol itu lahir dalam satu pertandingan saat Persib bermain imbang 2-2 kontra Bali United (18/9/2021).

Masih di klub yang sama, terdapat sang kakak yang bernama Gian Zola Nugraha. Namun, gelandang satu ini tidak berseragam Persib musim ini. Pemain berusia 23 tahun itu dipinjamkan ke Persela Lamongan.

Gian Zola sebenarnya termasuk pemain yang diandalkan oleh Laskar Joko Tingkir. Dia sudah tampil dalam 15 laga serta menyumbang satu gol dan dua assist. Hanya saja, performa Persela sedang buruk dan kini masuk zona degradasi.

5 dari 7 halaman

Ramai Rumakiek dan David Rumakiek

Gelandang Persipura Jayapura, Ramai Melvin Rumakiek menggiring bola saat laga pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/08/2021). Persipura kalah 1-2. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jika tadi banyak berbicara tentang adik-kakak beda klub, kali ini masuk ke pasangan saudara yang membela klub yang sama. Persipura Jayapura memiliki penyerang Ramai Rumakiek dan bek kiri David Rumakiek.

Sang adik, Ramai, menjalani laga debut level klub profesional yang sangat fantastis di usia 19 tahun. Itu terjadi saat timnya melawan Persita Tangerang di pekan pertama BRI Liga 1 (28/8/2021). Dia mencetak gol, tapi timnya kalah 1-2.

Laga ini menjadi momen penting buat karier Ramai Rumakiek. Dia kemudian tampil dalam lima laga lain di BRI Liga 1. Kemampuannya kemudian menarik perhatian pelatih Shin Tae-yong untuk bergabung Timnas Indonesia hingga tampil di Piala AFF.

Sedangkan David sebenarnya lebih banyak mendapat kesempatan main di BRI Liga 1, total sudah 10 laga. Namun, bek kiri berusia 22 tahun itu belum pernah menembus Timnas Indonesia senior, hanya mentok di tim U-19 dan U-23.

6 dari 7 halaman

Marselino Ferdinan dan Oktafianus Fernando

Bajul Ijo keluar sebagai tim yang unggul dulu dengan mencetak gol di menit ke-27 berkat tendangan keras Marselino ke gawang Barito Putera. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Nah, untuk sang satu ini juga lebih fenomenal. Di usia 17 tahun, Marselino Ferdinan mampu mendapat kesempatan tampil secara reguler bersama Persebaya Surabaya. Dia menjadi pilihan utama di lini tengah dengan dibekali kemampuan mengirim umpan terukur.

Marselino tampil lebih dominan dengan pergerakannya dalam mendribel bola. Dia termasuk pemain yang sulit dihentikan, meski masih sangat belia. Dalam 11 penampilan, Marselino sudah membukukan masing-masing dua gol dan assist.

Winger Oktafianus Fernando tidak seberuntung adiknya. Nama satu ini sebenarnya sudah masuk skuat Persebaya sejak 2017 saat masih berkompetisi di Liga 2. Sayang, pemain yang akrab disapa Ofan ini mulai terpinggirkan.

Pemain berusia 28 tahun ini hanya mampu mencatatkan dua penampilan di musim ini. Masing-masing satu sebagai pengganti dan masuk starting eleven. Belum ada gol maupun assist yang disumbangnya untuk Persebaya.

7 dari 7 halaman

Yuk Tengok Tim Favoritmu di BRI Liga 1

Berita Terkait