Bola.com, Jakarta - Juventus merupakan raksasa Italia dengan sejarah panjangnya. Deretan trofi domestik maupun level Eropa berhasil disabet tim yang bermarkas di Kota Turin itu.
Juventus disebut-sebut sebagai tim paling sukses dari negeri pizza selain AC Milan dan Inter Milan. Atau tim-tim berstatus kuda hitam lainnya semacam Napoli, AS Roma, Fiorentina, hingga Atalanta.
Kebesaran Juventus juga dibuktikan dengan skuad yang mereka miliki, berisi pemain-pemain nomor satu dunia. Siapa tak kenal Girgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Matthijs De Ligt, Federico Chiesa, Paulo Dybala, atau Alvaro Morata.
Dengan kekuatan yang mereka punya, ternyata tim berjulukan Bianconeri merupakan tim paling boros di Italia dalam hal mengeluarkan uang untuk gaji para pemainnya.
Laporan dari La Gazzetta via The Sun, Juventus membelanjakan rekor 150 juta poundsterling atau Rp 2,8 triliun per tahun. Juventus memiliki 7 bintang dengan gaji lebih dari 160 ribu pound atau Rp 3 miliar per minggu.
Bersejarah
Nominal besar gaji untuk para pemain Juventus yang mencapai Rp2,8 triliun per tahunnya, sekaligus menjadi rekor dalam sejarah Serie A. Tim berjulukan si Nyonya Tua juga punya beberapa pemain baru dengan gaji tinggi seperti Manuel Locatelli.
Adapun nama-nama semacam Matthijs de Ligt, Paulo Dybala dan Aaron Ramsey adalah pemain dengan pendapatan tertinggi di Juventus menyusul kepindahan Cristiano Ronaldo ke Manchester United musim panas lalu.
Adrien Rabiot, Leonardo Bonucci, Wojciech Szczesny dan Alex Sandro juga menghasilkan lebih dari Rp3 miliar setiap minggu berkat kesepakatan mega jangka panjang.
Tidak Sesuai Ekspektasi
Namun, penampilan Juventus baru-baru ini menunjukkan bahwa para pemain bergaji tinggi mungkin tidak pantas mendapatkan paket gaji yang menggiurkan. Penampilan para pemain bergaji tinggi di Juventus tampil seperti macan ompong.
Dilihat dari jebloknya performa Bianconeri di Serie A yang berada di posisi tujuh. Mereka tertinggal jauh 12 poin dari pemuncak klasemen, Inter Milan. Pasukan Massimiliano Allegri tampaknya juga sudah mengibarkan bendera putih untuk bersaing merebut scudetto.
Potensi positif yang dimiliki Juventus hanya di Liga Champions, karena mendapat hasil mengesankan. Juventus finis di puncak grup H Liga Champions dan bertemu Villarreal di babak 16 besar.
Sumber: The Sun
Baca Juga
Daftar Calon Bek Baru Juventus Pengganti Bremer dan Cabal Sejauh Ini, Siapa Hendak Dibeli pada Januari 2025?
Lautaro Martinez Kian Gemilang, Legenda Inter Milan: Bisa Main di Premier League, tapi Semoga Tidak
Legenda Inter Milan Sebut AS Roma sebagai Tim Terburuk di Liga Italia Saat Ini: Jose Mourinho Sudah Menduganya!